Pagi pun tiba,matahari dengan tanpa permisi masuk kedalam membuat pria kelahiran busan itu terganggu dengan acara tidur nya
Dengan malas nya jimin bangun lalu melihat sekeliling tak ada sang pujaan hati, tak ingin ambil pusing jimin langsung bergegas kekamar mandi.
Beberapa menit kemudia selesai dengan acara mandi nya,jimin melangkah kan kaki nya ke arah dapur,kaki nya dengan cepat menuruni satu persatu anak tangga dan mencari yoongi
"Yoon?" panggil jimin
Tapi tak ada balasan dari pemuda yang ia cari, kemana yoongi nya? Itu yang ada di benak jimin sekarang.
Suasana rumah nampak sepi sekali,tak ada tanda-tanda ada nya yoongi,tah lah jimin sangat khawatir tak bisa nya yoongi pergi tanpa meminta izin.
"Yoongi!!" panggil nya lagi tapi masih tak mendapatkan jawaban
Dengan cepat Jimin melangkah kan kaki nya ke halaman belakang,seperti yang ia duga yoongi ada di sana
"Yoon?"
Yang di panggil lalu menoleh
"Jimin hyung!!"
"Apa yang kau lakukan disini? Aku mencari mu kemana mana astaga kau membuat ku gila saja"
"Hyungie aku tak akan kemana-mana,lihat ini aku menemukan nya,sangat menggemas kan bukan!"
Pekik nya girang seraya memeluk kucing yang ia temu"Masi lucu yang memegang nya"
Gumam jimin"Hyung bilang apa?"
"Tidak ada"
"Hyung boleh aku memelihara nya? Boleh nde~"
Ujar nya seraya menunjukan puppy eyes karna itu jurus yang paling ampuh meluluh kan hati jiminJimin? Ck tidak bisa, sangat tidak bisa menolak kalo yoongi sudah merengak manja pada nya, dimata jimin menggemas kan sekali...sangat
"Ya sudah boleh tapi ingat jaga dengan baik ok"
"Oke!"
Dengan cepat yoongi masuk membawa kucing itu, bukan lebih tepat kucing nya itu sementara jimin hanya membuntuti nya dari belakang.
.
.
.
*skipDi ruang tv yoongi sibuk bermain dengan kucing nya sementara jimin hanya melihati nya saja, melihat tingkah yoongi jimin hanya menahan gemas untuk tidak menerkam nya.
"Yoon"
"Ne hyung" Yoongi menoleh
"sini" ujar jimin sambil menepuk paha nya
Yoongi hanya menganguk lalu berdiri dan duduk di pangkuam jimin.
"Kenapa hyung?"
"Kau mengacuh kan aku dan sibuk dengan kucing mu,sebenar nya disini kekasih mu ini kucing atau aku hm?" protes jimin
"Kau cemburu hyung? pada kucing?"
Yoongi lalu tertawa hingga gusi pink nya itu terlihat, manis sekali
"Hey? Kenapa kau tertawa ha?"
"Tak ada,tingkah mu itu seperti anak kecil hyung"
"kau yang anak kecil"
"Kau hyung"
"Tidak yoon, tapi kau"
"Hyung itu ka-"
Chup~
Dengan cepat jimin mengecup bibir pink itu membuat yoongi bungkam, membuat sang empedu tertunduk malu.
"Kenapa diam sekarang hm?"
"ishh! hyung!" kesal yoongi memplout kan bibir nya sambil memukul dada jimin kesal.
"Apa apa? Dan kenapa dengan pipi mu itu hm?"
"Hyung!~"
Lalu dengan cepat yoongi memeluk jimin,erat sangat erat seperti tidak ingin jimin pergi kemana-mana dan dibalas dengan peluk an hangat jimin.
"Hyung"
"Hm?
"Berjanji lah tak akan meninggal kan ku"
"Tak akan sayang"
Jimin lalu mencium kepala yoongi lembut seperti tidak ingin menyakiti nya.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...
Dengan kata yang tak sempat di ucapkan kayu kepasa api yang menjadikan nya abu...
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat...
Yang tak sempat disampai kan awan kepada hujan yang menjadi kan nya tiada...
Sampai jumpa di part selanjutnya
Pai paii...
KAMU SEDANG MEMBACA
sɛҡɛʀtaʀɨs քaʀҡ#MinYoon
Fiksi Remajakalau penasar an baca aja sendiri(͡° ͜ʖ ͡°)... kisah si yoongi kecil yang imut menyukai si tampan park jimin dan pada akhir nya berpisah selama bertahun-tahun... Ketika yoongi kembali ke seoul dan bertemu dengan jimin sebagai sekertaris nya rasa ci...