Menjelang Rabu

32 3 0
                                    

Berbicara mimpi yang tinggi
Ku kira tempat ini menjadi saksi
Sayang, kita semakin berbeda
Kita sama sama membesarkan kepala

Dibawah payung lampu
Dalam kotak seng hitam menjelang rabu
Urat mu menebal karena luar mu
Otot ku mengeras karena dalam ku

Aku ingat beberapa kali pitam menjilat
Berapa kali juga aku tersungkur menahan
Bisakah kita saling merawat?
Apakah kita harus bermusuhan?

Mungkin saja kita butuh rehat
Bertemu setiap hari melepas penat
Tertawa di sepanjang lampu menggantung
Kita harus menjarak untuk kembali terhubung

POETRY- Mencari Dermaga Tanpa JangkarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang