Di Rumah Sakit

20 4 0
                                    

Lelahku tak kurasakan,ditemani pancaran sinar matahari yang berada tepat di atas kepalaku,kulit ku seperti tertusuk-tusuk jarum jarum kecil.tibalah di Rumah Sakit tempat dimana perempuan yang baik sifatnya lembut pula sikapnya ketika berinteraksi secara langsung dengan ku itu di rawat.

Kebetulan Ibu Ayu sedang menuju keluar Rumah Sakit,langsung ku hampirilah dirinya.

"Buk..?"

"Bimo...sendiri kesini ?tahu dari mana ?"

"Tetangga."

"Oh...ayu didalam tuh masih dirawat kebetulan ada ayahnya"

"Ibu mau kemana ?"

"Beli sarapan nak...ibu dan ayah ayu belum makan dari semalam,nak bimo temenin ibu ya cari makan"

"Iya bu"

"Ayuk"

Kami berjalan ke seberang rumah sakit dan kebetulan ada warung Nasi Padang.Aku tak banyak bicara kala itu,dibenakku hanya ayu yang memenuhi pikiranku.

"Bimo mau makan apa ?"

"Udah kenyang bu tadi dijalan sambil makan"

"Makan apa?"

"Makan debu... minumnya angin hehe.."

"Ibu sedang serius!"Katanya dengan raut wajah yang mendadak galak

"Eh...eee...sama aja deh Bu"jawabku dengan pelan

Ibu mengajak ku untuk ke rumah sakit dan segera menuju kamar dimana ayu di rawat.
Ternyata ayah ayu tertidur di kursi tepat di samping tempat ayu terbaring.

"Yah bangun ini makan dulu"kata ibu ayu

"Ehh udah sampai ya"jawab ayah ayu

"Nih.."ujar ibu ayu sambil memberikan sebungkus nasi.

"Ayah makan diluar aja deh bu"kata ayah ayu

"Ibu juga deh sekalian.."balas ibu ayu

"Bim jaga ayu ya bentar"kata ayah ayu

"Oke om...!"balasku

Hatiku kala itu sedang tak baik baik saja dikarenakan Ia yang terbaring belum sadarkan diri sama sekali,jikalau ia bangun akan katakan bahwa aku sudah menyiapkan makanan kesukaannya dan ingin menyuapinya untuk pertama kali.

Sunyi menyertaiku,nafsu makanku tak juga hadir,perutku berbunyi namun tak segera ku isi sebab rasa laparku pergi begitu saja.Seiring berjalannya waktu lambat laun hari sudah menuju sore.Ayah dan Ibu Ayu hanya diluar kamar mengobrol dengan beberapa rekan rekannya yang turut menjenguk Ayu karena jika mengobrol didalam hanya takut berisik.Aku hanya diam terpaku menatap Ayu dan setiap menit meminta tuhan agar sadarkan ayu walau hanya sebentar,namun tak ada respawn sedikit pun.

"Nak bimo...ini udah sore ayo om anter pulang..?"tanya ayah ayu dengan memanggil dari pintu.

"Ayu?"tanyaku lagi

"Kan ada ibunya"jawab ayah ayu

"Yaudah deh"kataku

Ku ambil tas ku dan beranjak dari kursi.kulambaikan tanganku ke ayu walaupun saat itu ayu tak sadarkan diri sama sekali.

"Ibu ? papa ayu mengusir ku.."ujarku dengan nada cemberut.

"Biarin aja"jawab ibu ayu sambil tersenyum

"Eh jangan gitu bu...hehe"jawabku

"Nak bim!"kata ibu ayu

"Iya?"jawabku sambil membalikkan badan yang tadinya hendak keluar

Rapuhku Tanpa ArahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang