first

62 7 4
                                    

Dipagi yg cerah terdapat sepasang keluarga yang sedang melakukan sebuah rutinitas yg biasa dilakukan oleh orang² pada umumnya, tapi dikeluarga ini jauh berbeda dengan keluarga lainnya mereka melakukan sarapan bersama disertai dengan sebuah obrolan sebagai bahan pelengkap ngobrol antara orang tua dan anak tersebut.

"gimana bang, kamu udah mutussin bakal kuliah dimana?. "tanya bunda yg membuka obrolan tersebut ke hiro, dan hiro pun yg emang udah tau maksud obrolan bunda nya itupun dia langsung menjawab ucapan bundanya tersebut.

"belom bun. "ujar hiro yang terdengar santai, namun jangan salah gini² si hiro walaupun santai dia juga berdebar² kalo udah ditanya masalah kuliah.

"loh kok belum bang, bukannya bentar lagi kamu lulus. "ujar bundanya ke hiro.

"hiro bingung bun lagi juga hiro lulus masi lama bun. "ujar hiro memberi jawaban yang tepat ke bundanya tersebut.

Dan bundanya yg mendengar kata² anak pertamanya itupun dia menghela napasnya.

"walaupun masi lama tapi kamu kudu siappin bekal kamu nanti buat kuliah dimana, sama kudu bener² ditata bang,biar nanti kalo misalnya kamu lulus kan kamu yg enak juga kalo udah tau tujuan kamu mau lanjut ke mana. "ujar bundanya menasihati hiro dan hiropun yg dinasihati bundany tsb pun dia menjadi pendengar yg baik disaat bunda ny sedang seperti ini.

"iya bunda nanti hiro Pikir² lagi kok bun. "ujar hiro ke bundanya itu.

Sedangkan sizivaa yang sedaritadi menyimak obrolan tsb itupun dikagetkan oleh ayhnya.

"dek pelan² makan nya gak bakal diminta sama abang si tenang ."ujar ayahnya zivaa ke putrinya tersebut yg sedaritadi memakan makanan itu dengan buru², dan zivaa yang mendengar kata² ayahnya itu dia langsung tersenyum.

"hehehe ih ayah aku tuh bukan takut diminta sama abang,cuman aku takut nanti telat masuk yah."ujar zivaa yg malu karna kata² ayahnya tadi,dan membuat bundanya menatapnya bingung kearah putrinya tersebut.

"kamu tumben ziv buru²,biasanya kan kamu santai, hayoo pasti kamu buru² karna pengen ketemu Seseorang kan ?."ujar bundanya itu ke putrinya sedangkan zivaa yg mendengar perkataan bundanya itupun langsung dengan segera mengalihkan topik.

"bang ayoo, katanya tadi lu mau berangkat lebih pagi biar bisa piket dulu. "ujar zivaa mencoba mengalihkan topik agar bundanya tidak menanyakkan pertanyaan yang tadi, sedangkan si hiro yang melihat adeknya tersebut menyembunyikkan sesuatu itupun dengan segera langsung menyetujui kata² adeknya itu.

"yaudah bentar abang ambil tas dulu. "ujar hiro ke zivaa,dan langsung melangkahkan kakinya menuju ke lantai 2 tempat dimana kamarnya dia berada.

"yaudah ayah berangkat dulu deh bun. "ujar sang ayah yg pamit ke istrinya tsb, dan tak lupa pula ia pamit ke putrinya itu.

"iya yah hati²."ujar bundanya zivaa seraya menenteng tas suaminya tsb, dan mengantarkan sang suami ke halaman rumahnya tsb,sepergiannya bunda dan ayah,hiro pun dateng dengan tampang gantengnya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"bunda sama ayah mana?. "tanya hiro ke adeknya tsb dan zivaa yang lagi membereskan bekas makanan mereka pun seketika langsung menoleh kearah abangny itu.

"bunda nganter ayah."ujar zivaa singkat ke hiro dan dibls anggukan oleh hiro.

"yaudh yuk berangkat. "ucap hiro mengajak zivaa buat siap² berangkat kesekollah dengan cepetnya zivaa pun langsung menyambar tasnya yg berada diruang tamu itu.."yuk bang. "ajak zivaa ke abangnya itu dan hiro pun tanpa basa basi langsung berjalan kearah adeknya itu lalu mereka pun menuju kearah halaman rumahnya tsb.

"bun hiro sama adek pamit ya. "ujar hiro menyalami bundanya itu sebelum menaiki motornya itu.

"iya bun zivaa juga pamit ya. "ujar zivaa sama halnya ke abangnya tdi dia berpamittan kebundanya itu.

"iya tiati bang, jangan ngebut² bawa motornya inget kamu bawa adek kamu yang cantik. "ujar bundanya tersebut ke hiro agar hiro membawa motornya tidak ngebut, dan hiro pun yang mendengar kata² bundanya itupun dia mulai menyauti.

"ih bunda cantik darimana orang, dianya aja pendek, cuek, ngeselin kek gini dibilang cantik. "ujar hiro mengejek zivaa,zivaa pun yg diledek seperti itupun dengan seketika langsung mendatarkan wajahnya.

 "ujar hiro mengejek zivaa,zivaa pun yg diledek seperti itupun dengan seketika langsung mendatarkan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"bundaa.. Abang hiro jahad tuhh. "adu zivaa ke bundanya dengan memanyun² kan bibirnya hiroo pun yang melihat adekny cemberut itupun dia dengan segera langsung memeluk tubuh adek kesayangannya itu.

"ehehe maaf sya abang cuman bercanda. "ujar hiro meminta maaf ke adeknya itu, dan mengelus surai rambut hitam panjang adeknya.

"tau ah males."ujar zivaa langsung berjalan mendahului hiro namun sebelum melangkah ia terlebih dahulu pamit ke bundanya dan mencium tangan bundanya itu, lalu ia pun berlalu meninggalkan hiro, dan hiro pun yg melihat tingkah adeknya itu merajuk ia dengan segera langsung berpamittan juga ke bundanya.

"yaudh bun hiro berangkat nyusul vaasya dulu bun,assalamualaikum."ucap hiro menyalimi bunda dan berpamittan seperti yg dilakukan zivaa tadi.

"iya,wa'alaikum salam hati² bang ."ucap bunda ke anaknya dan dengan segera hiro pun meninggalkan halaman rumah tersebut untuk menyusul adeknya itu.

Author pov















































Okk sampai sini dulu ceritnya, kurang lebihnya mohon maaf.





























See you next time
























S

A

L

A

M

B

Y

G

R

A

D

A

N

A


♡♡♡♡

Me, You And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang