Malam ini begitu menyenangkan. Aku diajak makan malam bersama di rumah fadila. Padahal aku baru saja mengenal mereka, namun fadila dan keluarga nya baik sekali kepadaku.
"Eh alvin, itu nambah lagi makan nya." kata ibu fadila.
"Udah tan, ntar alpin gemuk yang ada haha."
"Haha lo kan udah gemuk vin." ejek fadila.
"Apaan anjir, kurus gini gua." kata alvin. "Mau lihat roti sobek gua lu?" bisik alvin menggoda fadila.
"Alvin!" teriak fadila.
"Kenapa kamu la?" tanya reno, ayah fadila.
"Eh, nggak pah. Ini nih alvin nya jail." fadila mendengus kesal.
"Haha tapi kayaknya kamu suka di goda sama alvin, ya ga ma?" goda ayah fadila sambil melirik ke ibu fadila.
"Haha, bener tuh tan,om. Katanya ejekan alvin ngangenin, apalagi orangnya." sanggah alvin.
"Ih kalian! Bodo ah ila pundung!" fadila memanyunkan bibirnya dan melirik sinis kepada alvin dan orang tua nya. Mereka bertiga tertawa dengan tingkah fadila.
Setelah selesai makan malam dan tertawa bersama, Alvin pamit kepada fadila dan orang tuanya untuk pergi pulang.
"Om,tan. Alvin pulang dulu. Kalo gak sibuk kapan-kapan mampir ke rumah alvin ya om,tan. Rumah alvin da di kompleks sebelah."
"Oh, siap-siap. Hati-hati di jalan ya vin." kata ayah fadila.
"Kayaknya ada yang masih marah nih. Itu pamitan dulu sama Alvin." suruh ibu fadila.
"Ogah, males. Alvin nya ngeselin!" fadila melipat kedua tangan nya dan menatap kesal kepada Alvin.
"Astagfirullah salah mulu cogan neng. Yaudah minta maaf dulu sini biar gak ada dendam." Alvin mengulurkan tangan nya.
"Gak ah! Males. Kita musuhan titik." fadila bersikeras untuk tidak ingin memaafkan Alvin.
"Heh, ila. Kamu gak boleh gitu sama temen kamu. Maaf an gih." kata ayah fadila.
"Yaudah iya." jawab fadila dengan muka malas. "Udah di maafin nih." Alvin dan Fadila bersalaman.
"Yaudah dil, om, tan. Alvin pulang dulu. See you."
"Bye.. Hati-hati ya vin." teriak ibu fadila.
Setelah Alvin pergi pulang, Fadila dan kedua orang tuanya masuk ke dalam rumah.
Mereka bertiga duduk di ruang keluarga mereka dan menonton tv bersama.
"Ih ayah, jangan diganti saluran nya. Itu lagi bahas soal exo! Ada masdep ila tuh!" kata fadila sebal.
"Ah, ayah mau nonton bola dulu. Kamu ngalah dulu ya."
"Ih nyebelin!" fadila menyenderkan tubuhnya ke sofa dengan wajah kesal nya.
"Aduh, ni anak sama ayah ribut mulu kalo nonton tv." kata ibu luna sambil membawa 3 minuman.
"Ayah tuh gak mau ngalah sama anaknya."
"Udah udah. Ini coklat panas buat kamu, ini kopi buat ayah."
"Makasih mama." kata ayah fadila yang masih fokus menonton pertandingan sepak bola.
Karena merasa pasrah, akhirnya Fadila juga menikmati acara sepak bola itu. Daripada cuma duduk duduk doang kan ya.
"Ayo ayo! Dikit lagi! Oper kesana! Yayayaa. Goll!" teriak ayah fadila.
"Ah ayah jangan kenceng-kenceng teriaknya! Kaget kan ila nya!"
"Maaf deh maaf. Abisnya seru nih." jawab nya tanpa memandang wajah fadila. "Eh la. Itu si alvin pacar kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl!
Fiksi RemajaJangan pergi, aku tak mampu melupakanmu •-Fadila Azahra Lupakan saja seorang rendahan seperti ku! aku tak pantas untuk orang baik seperti mu. •-Alvin steven