Sudah cukup lama kegiatan belajar mengajar di SMA Bina Utama berjalan. Tetapi rasa penasaran Ardo belum terpecahkan. Ardo tak habis cara untuk memecahkan rasa penasarannya itu. Sudah banyak cara yang Ardo lakukan, tetapi masih saja belum terpecahkan.
Saat Ardo sedang berfikir, terlintas satu cara dipikirannya itu."Gua yakin. Cara ini pasti berhasil." Ucap Ardo meyakinkan diri.
♠♠♠
Tanggal 25 November adalah hari guru. SMA Bina Utama setiap tahunya selalu memperingati hari guru. Semua siswa diwajibkan berkumpul di lapangan. SMA Bina Utama mengadakan Bazar.
"Manda, gua mau beli seblak sama Thai tea. Lo juga mau beli ga?" Ajak Elvia.
"Lo kagak ada kenyang-kenyang nya ya El. Gua udah wareg nih. Lo aja dah Sono" jawab Manda sambil mengelus-elus perutnya.
"Ah Manda mah gak seru. Yaudah lah gua beli aja sendiri. Lo tunggu sini ya, inget! Jangan kemana-mana" Elvia mengibaskan jari telunjuknya ke udara.
"Iye" jawab Manda.
Elvia menuju ke toko Bazar yang menjual seblak terlebih dahulu.
Setelah Elvia memesan seblak, ia beranjak pergi menuju toko bazar yang menjual thai tea.Dari kejauhan Ardo menemukan seseorang yang sudah menghantui pikiran nya.
"Oh jadi itu pengagum rahasia gua. Cantik" gumam Ardo.
Ardo melangkahkan kakinya mendekati Elvia yang sedang memesan Thai tea. Saat Ardo sudah berdiri tepat di samping Elvia, Elvia langsung menahan dirinya supaya tidak gugup dan salting.
"Gua pesen Thai tea rasa matcha 1 ya, yang bayar dia" ujar Ardo sambil menunjuk Elvia.
"Eh.. ha? Gu.. gua? Kok gua?" Salting Elvia.
"Iya sayang" asal Ardo.
"Eh" saat ini ingin rasanya Elvia teriak sekuat-kuatnya.
"Ini kak Thai tea nya 2, jadi 10.000" ucap siswa yang menjual Thai tea.
"Eh iya. Makasih" jawab Elvia sambil memberikan uang 10.000
Ardo menggenggam pergelangan tangan kiri Elvia. Ingin rasanya Elvia memeluk Ardo saat itu juga.
"Kalo suka sama gua bilang" ceplos Ardo
"Ha? Maksudnya? Salah server lo. Gua gak suka sama lo" ucap Elvia sambil menghilangkan rasa gugupnya.
Ardo menatap wajah Elvia sambil tersenyum menggoda.
"Ii.. iya gua suka sama lo" Elvia menutup erat mulutnya dengan tangan kanan nya.
"Dari kapan?" Tanya Ardo singkat.
"Aa a apanya?" Tanya balik Elvia tak mengerti.
"Suka sama gua nya" kelas Ardo.
"Emm.. mm.. eh itu temen gua udah nungguin gua dari tadi. Duluan ya" Elvia menghindari pertanyaan Ardo itu. Lalu Elvia berlari kecil meninggalkan Ardo.
"ADUH GAK KUAT YA ALLAH" teriak Elvia dalam hati.
"Manda!!"
"Manda Manda Manda..!" Teriak Elvia yang sekarang sudah duduk di samping Manda.
"Apaan?" Kaget Manda.
"Manda. Ih masa Ardo tau dong kalo gua suka sama dia. Gak nyangka banget" jelas Elvia heboh.
"Serius? Baguslah" jawab Manda yang tak menyangka.
"Pantesan lama banget. Coba ceritain gehh" tanya Manda mulai kepo.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMPA
Teen Fiction"Terima kasih atas kehadiran mu. Karena mu, kini aku bisa menjadi seseorang yang berguna. Terima kasih telah membimbing ku, sampai akhirnya aku mengerti tentang baik dan buruknya dunia" -Elvia "Aku bersyukur telah mengenalnya, aku bersyukur dapat m...