03

3.1K 273 11
                                    

Cuma fanfic untuk kesenangan sebagai penggemar.

Karakter asli milik :Mo Xiang Tong Xiu
Dalam novel  魔道祖师, Founder of Diabolism, Mo Dao Zu Shi, atau the Grandmaster of demonic cultivation.

Tidak mengambil keuntungan apapun dalam penulisan ini.

Nt: sebagian adalah karakter buatan sendiri berdasarkan imajinasi. pict dan video diambil dari Pinterest atau google serta media lain. Tidak sesuai pada novel.

•°°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°••°°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°••



  Kakek Li sampai dirumah mereka,ia melihat wangxi yg meletakkan makanan di meja dan xianji yg sudah duduk manis.
"kakek, dari mana saja kami mencari kakek sejak tadi?" wangxi berbicara sambil berjalan ke arah kakek Li dan mengambil barang-barang yg dibawa kakek Li.
"ah kakek hanya dari kota membeli beberapa kebutuhan kita yg menipis"

"kakek bisa meminta tolong pada kami, dengan senang hati kami akan pergi berbelanja"
"xianji benar kakek lain kali minta tolonglah pada kami, kota itu sangat jauh, belum lagi kakek harus turun bukit" wangxi membenarkan perkataan xianji

"tidak apa kakek masih bisa kakek jugs bosan selalu berada dirumah"
"astaga dasar kakek baiklah, sekarang ayo makan aku sudah memasak makanan hari ini! " wangxi berjalan sambil menggandeng kakek li menuju meja makan.


Mereka sudah menyelesaikan makan malam, kini mereka sedang duduk bersama di pinggir kolam ikan dengan kakek li yg berada diantara wangxi dan xianji, setelah terdiam cukup lama, kakek li membuka suara,    "berapa usia kalian sekarang wangxi, xianji? "
"kami akan berusia 18 tahun lagi dalam beberapa bulan kedepan kakek" itu xianji yg menjawab

"baiklah kakek mengerti, ah kalian sudah sebesar ini, kakek sedih jika sewaktu-waktu kalian akan pergi  untuk mencari takdir kalian"
"apa yg kakek katakan! kami tidak akan pergi kemanapun, kami akan tetap bersama kakek, benarkan xianji? " terlihat xianji menganggukan kepala menyetuji perkataan kakaknya.
"tidak bisa, kalian harus pergi mengenal dunia yg lebih luas dan mencari takdir kalian,kebahagiaan kalian"
Mendengar itu xianji menggeleng dan berkata lantang serta mempererat pelukan pada kakek li "tidak!! Cukup kakek bersama kami, kami sudah bahagia"

Kakek Li tersenyum mengusap rambut keduanya dengan lembut, setelah itu terdengar helaan nafas berat.
Setelah hening cukup lama
"apa kalian tidak ingin tau, siapa ayah kalian? "pertanyaan itu membuat saudara kembar itu membeku dan saling menatap, sebagian diri mereka mengatakan ingin tapi sebagian lagi tidak rela meninggalkan kakek li sendirian.
Mereka menjawab dengan lirih   "kami ingin pergi mencari ayah"
"tapi kami juga tidak mau meninggalkan kakek, kakek ikut bersama kami saja ya?!".

Lagi-lagi senyum lembut menghiasi wajah tua itu.
"kakek tidak bisa bersama kalian selalu, tapi jangan khawatir kakek akan selalu disini, pergilah mencari ayah kalian dan mengenal lebih luas dunia. Menjadi kultivator hebat dan juga membersihkan dunia dari kejahatan dan ketidak adilan, kakek percaya kalian mampu, karena kalian adalah cucu kakek yg luar biasa" ucapan itu diselingi air mata kakek li, begitu juga isakan dari dua saudara itu.

"baiklah kek, kami akan pergi lusa, kami berharap kakek sehat dan tetap disini kami berjanji kami akan sering pulang kemari mengunjungi kakek" wangxi memeluk kakek li sambil terisak, perkataannya dilanjutkan oleh xianji "kakek xianji janji akan menjaga dan melindungi shijie dengan baik, kami berjanji untuk menemukan ayah, menghilangkan kejahatan dan ketidak adilan dunia, menjalankan takdir kami dengan baik" xianji juga memeluk kakek li dan juga saudarinya dengan erat. Malam itu mereka habiskan untuk mengobrol, bercanda dan bertukar cerita satu sama lain.
Mematri ingatan ini dengan baik untuk dijadikan salah satu kenangan terbaik ketiganya.

Our Destiny  [wangxian Family]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang