Our Destiny [wangxian Family]

04

Cuma fanfic untuk kesenangan sebagai penggemar.

Karakter asli milik :Mo Xiang Tong Xiu
Dalam novel 魔道祖师, Founder of Diabolism, Mo Dao Zu Shi, atau the Grandmaster of demonic cultivation.

Tidak mengambil keuntungan apapun dalam penulisan ini.

Nt: sebagian adalah karakter buatan sendiri berdasarkan imajinasi. pict dan video diambil dari Pinterest atau google serta media lain. Tidak sesuai pada novel. Typo everywhere

•°°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°••°°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°°••

Yap seperti yg kalian tau kedua orang itu adalah Lan Xichen dan Lan Wangji.
"bagaimana menurut mu wangji?"
Dan hanya dijawab singkat oleh lan wangji "luar biasa".
Mereka terus menatap kedua remaja yg kini mulai berjalan menjauh.

"apa anda tidak ingin tau wangji? Sejujurnya saya sangat ingin tau lebih jauh tentang mereka?".
Lan wangji hanya diam tapi Lan xichen sangat tau bahwa adiknya ini juga sangat ingin tau tentang kedua remaja itu.

Sebenarnya tidak hanya dua giok Lan tapi semua orang juga ingin tau siapa mereka berdua?. Selama ini mereka tak pernah sekali pun menanggalkan cadar atau topeng mereka.

Setiap langkah dan kehidupan mereka sangat tertutup dan misterius. Banyak rumor beredar bahwa wajah mereka sebenarnya sangat jelek atau terdapat kutukan pada wajah mereka.
Tapi bahkan sampai sekarang tidak ada yg tau kebenaran rumor itu.

Sebenarnya meski wajah seorang Lan wangji terlihat dingin dan tidak perduli. Dia menyimpan begitu banyak pertanyaan dan rasa ingin tau.

Ini dimulai sejak lan wangji pertama kali melihat dua remaja ini.
Entah bagaimana Lan Wangji merasa sudah dekat dengan mereka meski pada kenyataanya ini pertama kali dia bertemu dengan Wangxi dan Xianji.
Selain itu rasa familiar saat melihat senyum dan tawa dari seorang Xianji. Juga saat dia menatap kedua remaja itu tiba-tiba saja kehangatan hati dan rasa ingin melindungi mereka tumbuh begitu pesat.

Sudah sering mereka diminta untuk menanggalkan topeng dan cadar itu. Tapi tetap saja mereka tidak mau, mereka berdalih meski mengenakan cadar atau topengnya. Mereka tidak pernah sekalipun berbuat kejahatan atau sesuatu yg berbahaya untuk orang lain.

"wangji jika setelah beberapa bulan mereka ada disini dan perkembangan mereka pesat. Bagaimana jika membawa mereka menjadi murid pribadi saya dan anda? "
"itu bagus xiaozhang"
"baiklah sudah diputuskan mari perhatikan mereka lebih sering mulai saat ini"
"hm"

Seperti biasa Lan Wangji menjawab dengan singkat. Tapi Lan Xichen bisa merasakan bahwa adiknya ini sejak awal tertarik dengan dua anak remaja itu. Meski wajah itu tetap datar dan tenang seperti biasa jauh didalam hati dan pikirannya ada begitu banyak hal yg mengganggu.

"wangji jika ada yg mengganggu anda, anda bisa berbicara dengan saya. Saya melihat anda menerima banyak beban."
"terimakasih xiaozhang, wangji baik-baik saja"
"baiklah saya tidak akan memaksa anda namun jika itu terlalu berat untuk anda berbagilah dengan saya."
"mn. Xiaozhang hari sudah larut wangji akan kembali ke jingshi."

Lan xichen menepuk-nepuk bahu wangji "baiklah wangji, beristirahat lah dengan baik".
"Xiaozhang juga harus beristirahat dengan baik malam ini".

Setelah percakapan itu lan wangji kembali ke jingshi. Begitu banyak hal yg telah terjadi dikehidupannya banyak hal yg dia sesali dan yg paling dia sesali adalah bagaimana dia tidak bisa menjaga orang terkasihnya Orang yg begitu berharga baginya
Bahkan tak ada kata perpisahan untuknya.