The Little Ultraman Taiga

5.Sekolah

Keesokan harinya....

Taiga berangkat sekolah sendirian....ya, ayahnya sudah berangkat kerja dari shubuh.

Di kelas

Taiga duduk di bangkunya.

"Hai! Shin!" Taiga menyapa teman sebangkunya.

"Hai juga!" Jawab teman sebangkunya yang bernama Shin itu dengan nada cuek.

"Kamu kemarin jalan-jalan sama orangtuamu ya?kemana?" Tanya Taiga dengan penuh semangat

"Bukan urusanmu!" Jawab Shin lalu meninggalkan Taiga sendirian.

Taiga sedih😔

"Kenapa tak ada yang mau berteman denganku" ucap Taiga lirih.

"Karena kau anak orang kaya! Sedangkan kami hanyalah orang niasa-biasa saja!" Teriak salah satu teman Taiga yang bernama Yuki

"Tapi apa salahnya kalau orangtuaku kaya?" Tanya Taiga dengan polos

"Diam kau!!!!" Bentak salah satu teman Taiga yang bernama Shaki

Taiga menangis ....

"Dasar anak cengeng!!!" Hina salah satu teman Taiga yang bernama Tsuru

Taiga berhenti menangis saat guru datang. Akan tetapi, Taiga tak semangat dalam belajar hari itu.

"Ada apa Taiga?apa ada masalah?" Tanya guru Matematika Taiga yang bernama Cosmos.

"Biasanya kamulah yang paling semangat saat pelajaran matematika..." Sambung Cosmos

Taiga hanya menunduk.

"Nggak kenapa-napa Pak guru,,,,Taiga hanya mengantuk saja,,," ucap Taiga berbohong

"Kau tak pandai berbohong Taiga,,,ceritakan ada apa?" Cosmos mendekati Taiga.

Para murid-murid lain saling berbisik-bisik

"Lihat tuh! Murid kesayangan lagi cari perhatian"

"Iya tuh,,,,dasar anak manja!"

Taiga tak kuat mendengar semua itu. Ia langsung lari keluar kelas.

"Taiga!!!" Teriak Cosmos khawatir.

Cosmos menatap murid-muridnya yang lain dengan tatapan kecewa. Lalu ia mengejar Taiga yang keluar kelasnya.

Taiga peri ke taman. Ia menangis di bawah ayunan. Lalu,,,,

"Ada apa,Nak? Apa kau sedih?" Tanya seseorang

Taiga menatap orang itu.

"Paman?paman yang kemarin itu ya?" Tanya Taiga dengan tersenyum.

"Kau sendirian,Nak? Mari ikut paman!" Ajak orang itu.

Taiga berdiri dan mengikuti orang yang disebutnya paman itu.