Seorang gadis kecil dengan wajah yang sumringah di pagi hari dengan di balut jaket berwarna putih juga memiliki surai panjang yang terherai,menambah keimutannya
Ia sedang berjalan kaki menuju taman bersama keempat kakaknya yaitu Tara,Hendra,Juan dan Josua
Hanaya sempat kecewa karena ketiga kakaknya yang lain tidak ikut bersenang-senang bersamanya
Johan yang pergi untuk mengerjakan tugas kelompok, Nathan yang berlatih bersama teman-temannya untuk meningkatkan kekompakan band di sekolahnya dan Yogi yang bermalas-malasan di kasur empuknya
Hanaya termasuk anak yang bisa berpikir lebih dewasa dari usia umumnya,ia mau memahamu kesibukan kakak-kakaknya
"Wah,sudah sampai" ucap Juan menunjukan taman yang tinggal beberapa langkah sampai
Hanaya mengangguk semangat dengan senyum yang lebar
"Iya,sudah sampai. Kalau begitu kakak mau berjoging dulu ya,dengan kak Juan juga" ucap Tara mengusap lembut rambut Hanaya
"Joging itu apa?" tanya Hanaya polos
"Umm..joging itu olah raga,berlari mengelilingi lingkungan ini" Jelas Tara agar Hanaya mudah memahami setiap katanya
"Iya" ucap Hanaya mengangguk kan kepalanya
"Kakak akan kembali lagi" ucap Juan mulai berlari dengan Tara sambil melambaikan tangan
"Baiklah Hanaya,ayo kita cari tempat duduk yang enak" ucap Hendra menggandeng Hanaya
Setelah mendapat tempat duduk yang cocok untuk mereka
Hanaya melihat pedagang es krim
"Kakak,Hanaya mau eskrim" pintanya
"Tapi ini masih pagi,memang baik ya memakan eskrim?" tanya Hendra menatap Josua
"Hah,kakak. Aku juga mau es krim itu" ucap Josua
"Ah,aku lupa. Aku membawa 2 anak-anak di sini" ucap Hendra mengejek
"Aku bukan anak-anak,kenapa aku selalu di anggap bayi!" ucap Josua kesal
"Kau yang lahir terakhir di antara kami,tidak salah kan?" ucap Hendra terkekeh
"Terserah saja" ucap Josua menggandeng Hanaya menuju pedagang es krim
Baru beberapa langkah,Josua berbalik dan menghampiri Hendra lagi
"Kenapa kembali?mana es krimnya?" ucap Hendra bingung
"Aku kan tidak bawa uang,uangnya ada di kakak" kata Josua sambil mengulurkan tangan meminta uang
"Dasar bayi" ucap Hendra masih menggoda adiknya itu sambil mengambil uang dan memberikannya
"Dasar tua!" ucap Josua jengkel dan pergi bersama Hanaya untuk membeli es krim
5 menit kemudian...
"Kakak,kami kembali" ucap Hanaya dengan es krimnya
"Lama sekali"keluh Hendra kelihat Josua di belakang Hanaya
" itu tadi antri"ucap Josua sibuk dengan es krim yang di bawanya
Hendra hanya tersenyum kecut
Tiba-tiba Josua menyodorkan contong eskrim untuk Hendra
Hendra menatap Josua lekat
"Apa?jangan baper. Ini tadi beli 2 gratis 1" ucapnya singkat
Hendra yang sempat terharu menjadi pudar seketika
Mengambil eskrim itu dari tangan adiknya"Kakak.." ucap Hanaya tiba-tiba
"Iya" Josua dan Hendra menoleh bersamaan"Hanaya mau sekolah" ucap Hanaya yang seketika membuat kedua remaja itu membulatkan mata
"Hanaya mau sekolah?" tanya Josua lagi
Hanaya mengangguk
Hendra dan Josua hanya menatap satu sana lain
Hay🙋
Kembali lagi sama gue🙌
Gimana nih tiba-tiba Hanaya udah gede ya:>
Iya,soalnya gue tuh mau cepet² nyelesai'in ini cerita
Lama² makin garing ae😔maapkan
Jangan males ya buat vote and coment😳
Makasih juga yg baca ceritaku😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇
Coment ada yang kurang ato enggak:')
Biar bisa buat gue termotivasi lagi,okay👌
Sekian dari gue😄lopyuuuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
You are our little girl✌
Humorapa jadinya,jika tujuh remaja yang masih belum sepenuhnya mandiri,harus merawat bayi perempuan yang tiba-tiba berada di depan teras rumah dan tidak di ketahui asal-usulnya.apa yang harus mereka lakukan?apakah mereka bisa merawatnya dengan baik? baga...