Ch.16 Bounty Hunter

1.8K 149 4
                                    

7 hari sebelumnya, disebuah Bar Asosiasi Guild Petualangan.

Asosiasi Guild Petualangan adalah sebuah lembaga yang membantu perkembangan Guild serta tempat berkumpulnya para Player yang sedang sibuk mencari informasi maupun mengambil sebuah misi.

Asosiasi Guild Petualangan juga menyediakan berbagai macam fasilitas, mulai dari Bar, ruang VIP, ruang istirahat, tempat mengambil Misi, Papan pengumuman, dan masih banyak lagi.

Seseorang mulai berjalan memasuki sebuah Bar, namun dihadang oleh penjaga.

" Maaf kenapa kami dilarang memasuki bar ini? " Ujar orang tersebut.

" Bar ini sudah di sewa " Jawab penjaga tersebut

" Disewa? " Orang itu terkejut setelah mendengar bahwa menyewa sebuah Bar membutuhkan banyak dana.

Hingga akhirnya orang itu meningalkan Bar dengan cepat.

" Cihh.. Semua orang mulai membicarakan hebatnya Peperangan Guild Exodia melawan RedCode aku sampai bosan mendengarnya "

ucap salah seorang dengan jubah yang menutupi Armor miliknya sambil meneguk segelas bir.

" Haha... kau tak perlu marah begitu Ghost " jawab salah seorang yang berada didekatnya.

" Aku akan membunuh si BusterBlader keparat itu karena telah menghancurkan sumber mata pencaharian kita " Ucap Ghost sambil menghabiskan satu gelas Bir lalu mulai memesannya lagi.

" Haha.... itu mustahil Ghost, walaupun kau adalah pemimpin organisasi Bounty Hunter, tetap saja kekuatan kita saat ini belum mampu menandingi mereka " jawab orang tersebut sebelum akhirnya melanjutkan perkataannya.

" Lagipula tangkapan utama kita masih belum tersentuh " ucap seorang tersebut.

" Maksudmu si penyihir Gila itu?, Mendengarnya saja sudah membuatku muak " ujar Ghost sambil memalingkan pandangannya.

" Aku juga belum mendapatkan kabar dari tim pengintai kita " ucap Orang itu sambil mengeluarkan poster buronan Yuzen.

" Ini?.... " seseorang tersebut terkejut setelah melihat poster buronan Yuzen
Bertambah.

" Nominalnya bertambah! " Seketika orang itu berteriak sesaat poster itu di raih Ghost yang masih tidak percaya.

" 10Juta Gold! Uhuk uhuk " Ucap Ghost sambil terbatuk-batuk.

" Ini adalah nominal tertinggi yang pernah aku lihat " ucap seorang yang berada di dekat Ghost.

Setelah berbincang-bincang sesaat, tiba-tiba nominal poster buronan itu bertambah lagi.

" 100 Juta Gold!..Uhuk!.. Uhuk..! Hueeek! "
Ghost terbatuk-batuk sambil memuntahkan minuman melalui hidungnya.

Seketika Ghost mulai mengebrak meja.

Brakkk!

Semua orang yang ada dalam Bar menjadi terdiam, seketika atmosfer mulai berubah, sebelum akhirnya Ghost berbicara.

" Semuanya!, Siapa saja yang masih terikat dalam misi apapun, segera tinggalkan!, tujuan Utama kita sekarang adalah memburu Penyihir Gila ini "
Ucap Ghost sambil menunjukkan sebuah Poster buronan Yuzen.

Semua orang terkejut, setelah melihat nominal fantastis yang terdapat di poster buronan Yuzen, akhirnya mereka mulai terdiam setelah Ghost mulai berbicara kembali.

" Siapa saja yang dapat mengetahui lokasinya maupun menangkapnya, akan kuberikan posisi ini kepada kalian!"

Teriak Ghost sebelum akhirnya teriakan itu direspon oleh semua orang yang berada di dalam bar tersebut.

" Apa kau sudah Gila Ghost, memberikan posisi ketua sebagai hadiah nya? " ujar salah seorang yang berada di dekat Ghost.

" Aku akan tetap memegang kata-kataku " ujar Ghost dengan penuh keyakinan.

••••••

Di sebuah bangunan Mansion mewah berdiri megah, telah diadakan sebuah acara perpisahan yang berbeda dari yang lain, karena hanya dihadiri oleh tamu undangan khusus murid kelas 3A SMA saja.

Acara tersebut adalah acara perpisahan Bu Yasmin kepada para murid kelasnya, mengingat saat ini dia harus kembali ke Benua Eropa dan mengakhiri karir Gurunya.

" Apa sudah semua? " Ucap Bu Yasmin kepada pelayan sambil merapikan pakaian terbaik yang dimilikinya.

" maaf Nona Yasmin, ada salah satu siswa yang tidak hadir di acara ini " jawab pelayan tersebut sambil menundukkan kepalanya.

" Siapa namanya " jawab Bu Yasmin dengan nada penasaran.

" Livery Yuzen D. Arc " jawab sang pelayan.

" huftt....entah kenapa sekarang dia jadi murid bandel " ucap Bu Yasmin dengan ekspresi sedikit cemberut mengingat Yuzen tidak datang di acara perpisahannya.

Pelayan itu terkejut setelah melihat Yasmin memasang ekspresi cemberut di wajahnya, mengingat selama dia bekerja sebagai pelayan belum pernah sekalipun melihat Yasmin memasang ekspresi cemberut kecuali tatapan dingin miliknya.

" Panggilkan aku murid no 23 " ucap Yasmin yang sedikit kesal.

" Baik Nona " ujar pelayanan itu, sesaat setelah mendapatkan perintah, seketika itu juga pelayan itu langsung membawa seorang siswi yang Yasmin maksud.

" Apakah kamu sudah mengirimkan surat undangan ke tempat Yuzen? " Ujar Yasmin dengan nada sedikit berat tapi lembut.

" Sudah Bu, bahkan saya benar-benar memastikanya dan menyelipkan surat undangan itu ke bawah pintu apartemennya " ujar siswi tersebut dengan nada sedikit takut.

" Hah.. apartemen? " Yasmin sedikit terkejut setelah mendengar pernyataan siswi tersebut, sebelum akhirnya melanjutkan perkataannya.

" Baiklah kau boleh kembali " ujar Yasmin dengan tetap mempertahankan kelembutan nada suaranya.

" Pelayan, apakah usaha milik keluarga Livery D Arc sekarang bangkrut? " Ujar Yasmin sambil memandangi wajahnya di cermin dan memastikan tidak ada kotoran sedikitpun menempel di wajahnya.

Keluarga Livery D Arc adalah keluarga yang sangat terpandang mengingat usaha milik mereka yaitu pengelolaan limbah telah menyelamatkan sekitar 25% dari bencana limbah di muka bumi.

Seketika Pelayan tersebut mulai mencari informasi mengenai keluarga Livery D Arc, dengan mengunakan Virtual Phone miliknya.

" Maaf Nona, saat ini pendapatan keluarga Livery D Arc cenderung meningkat dari tahun-tahun sebelumnya " ujar sang pelayan mengingat dia juga terkejut setelah melihat salah seorang nama yang Yasmin sebut itu juga mempunyai keterkaitan dengan murid tersebut.

Seketika Yasmin mulai kembali ke kamar yang tidak seorangpun boleh memasuki kecuali dengan seizinnya.

Sesaat setalah memasuki kamarnya Yasmin mulai mengenakan perangkat VRDrive miliknya hingga akhirnya mulai mengaktifkannya.

Eternal Link On!

Sesaat setelah Yasmin masuk kedalam dunia Game tersebut dia melihat bahwa Zen sedang Online, dengan cepat Yasmin mulai mengirim pesan.

[[ Hello? ]]

Setelah pesan itu masuk, Yasmin mulai mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pesan tersebut dan akhirnya memutuskan koneksi VRDrive miliknya dan kembali ke pesta perpisahan yang diadakan.

Eternal Link VRMMORPG [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang