Ch.18 Perjalanan(2)

1.7K 148 1
                                    

2 Minggu sudah berlalu, Yuzen terus menuju kearah timur, namun Yuzen belum juga menemukan tanda-tanda bahwa ia telah sampai di Demon Land, melainkan dia hanya terbang diatas sebuah Hutan belantara yang Yuzen rasa pernah melewatinya.

" Sial kenapa tiba-tiba hujan " Ujar Yuzen yang saat itu masih mengaktifkan Skill Fly miliknya, namun tiba-tiba sebuah notifikasi muncul di dekat kepalanya.

[ Peringatan Anda telah memasuki area dilarang terbang ]

Yuzen tetep bersikeras terbang dan mengabaikan peringatan tersebut.

" Memangnya siapa yang berani menghentikanku saat ini, mengingat Levelku sekarang melebihi semua para Player top 10 Dunia xixixi " ujar Yuzen dengan nada penuh percaya diri.

Duarrr!

Tiba-tiba sebuah petir secara mengejutkan menyambar Yuzen yang saat itu masih terbang diatas Hutan belantara, sebelum akhirnya Yuzen menerima sebuah jendela notifikasi didekat kepalanya.

[ Anda terkena serangan God Zeus Thunder ]

[ Anda telah terkena Efek Stun ] Anda tidak dapat bergerak selama 30 detik.

[ Semua Skill Terbang milik Anda Dinonaktifkan ]

" Whatttt!!!!!! " Teriak Yuzen dengan terkejut sambil membuka mulutnya lebar-lebar mengingat dia juga dalam kondisi terjatuh.

Yuzen tidak menyangka bahwa konsekuensi itu diluar ekspektasinya, mengingat Yuzen hanya ingin beradu kekuatan dengan seseorang yang telah memberinya sebuah peringatan.

" Sial aku tidak dapat bergerak " Ujar Yuzen dengan nada pasrah mengingat dia juga tidak mempunyai cukup waktu untuk mengurangi kerusakan saat dirinya terjatuh.

Bruakkk!

Dengan sedikit keberuntungan, Yuzen terbantu oleh beberapa ranting pohon yang mengurangi tekanan gravitasi miliknya.

" Huftt, setidaknya aku tidak mati konyol untuk saat ini " batin Yuzen, sebelum akhirnya dia terbangun kembali.

Setelah seharian berjalan menelusuri hutan tersebut, Yuzen belum juga menemukan sebuah jalan keluar, melainkan dia merasa bahwa dirinya tersesat.

" Kenapa semua pepohonan ini terlihat sama saja " ujar Yuzen dengan nada kebingungan.

Yuzen yang sedang panik akhirnya mulai memandangi sekelilingnya, seketika dia menemukan seorang gadis tersandar di sebuah pohon dengan kondisi tidak sadar.

Dengan cepat Yuzen mulai mendekati gadis yang sedang tersandar itu lalu berencana membangunkannya, namun sebelum dia bermaksud membangunkan gadis tersebut tiba-tiba tersadar.

Kiyaaa!

Teriak sigadis dengan nada ketakutan.

Setelah beberapa saat, akhirnya suasana ketegangan itu dapat terkendali mengingat masing-masing mulai meluruskan kesalahpahamnya.

" Perkenalkan nama saya Arin, saya adalah seorang Healer " ucap Arin dengan nada lembut.

Namun dibalik nada lembunya, sebenarnya dirinya sedang luar biasa Ketakutan melihat aura kematian yang ada pada diri Yuzen.

Dengan rambut berwarna blonde, dihiasi sebuah penjepit kupu-kupu di dekat kepalanya membuat penampilan Arin semakin menarik, pakaian yang dikenakannya juga begitu bersih, dengan tangan mungil miliknya dia memegang sebuah tongkat berbahan emas dan berlian sihir.

Yuzen yang saat itu melihatnya dari dekat seketika menelan ludahnya sendiri, mengingat terdapat aura yang terpancar di tubuh Arin, aura itu bukanlah aura kematian melainkan sebuah aura kehidupan.

hingga akhirnya Yuzen mulai berbicara dengan nada lembut.

" Nama saya Zen " ucap Yuzen sebelum akhirnya melanjutkan perkataannya.

" Apa yang kamu lakukan disini? " Ujar Yuzen dengan nada penasaran.

" Bagaimana mungkin iblis ini dapat menjelma sebagai manusia, bahkan aura kejahatan yang dimilikinya setara dengan bencana Rank S " batin Arin yang saat itu tubuhnya bergetar hebat.

" Tapi, iblis ini belum juga menunjukan niat membunuhnya, mungkin aku harus berkata jujur untuk sementara " batin Arin yang dengan perasaan menahan takut, mengingat walaupun jika dia berhadapan dengan Zen sekalipun tetap saja, perbedaan kekuatan yang dimiliki Arin dan Zen sangat berbeda jauh.

" Aku sedang tersesat " jawab Arin dengan jujur, mengingat Arin tidak punya pilihan lain karena dirinya merasa sudah kalah dari segi aspek kekuatan.

Seketika Yuzen mulai mengingat bahwa dirinya juga sedang tersesat.

" Aku juga tersesat " ujar Yuzen sebelum akhirnya melihat sebuah icon kecil yang berada di dekat kepalanya.

" Hmmm apa ini " batin Yuzen seketika dia mulai menyentuh icon tersebut sehingga sebuah jendela informasi muncul.

[ Anda terkena Efek Hutan ilusi ]
Setiap orang yang telah memasuki hutan ilusi akan mendapatkan sebuah efek sihir selama 30 hari sebelum akhirnya efek ilusi memudar.

" Pantas saja aku selalu melewati pepohonan aku tidak kunjung sampai ke tujuan " batin Yuzen setelah menyadari bahwa dirinya terkena efek hutan ilusi, dengan cepat Yuzen mulai mengeluarkan Tears Of Heaven Potion dari Inventory miliknya.

" Ambil ini "

Yuzen memberikan sebuah Potion Miliknya kepada Arin, Potion tersebut yang mampu neteralkan sihir ilusi.

Arin dengan cepat menangkap dengan kedua tangannya sehingga menjatuhkan tongkatyang dipegangnya.

" Terimakasih " ucap Arin dengan nada sedikit bingung.

" Apa ini? Aku tidak pernah melihat Potion yang seperti ini " batin Arin yang masih penasaran lalu merapal sebuah mantra.

Item Scanning!

[ Tears Of Heaven Potion] Rank SSS
Sebuah Potion yang dapat menghilangkan Semua Efek Sihir dan dapat menyembuhkan 50% HP dan 50% MP Serta meningkatkan serangan sebesar 50% selama 1jam.

"Ra-Rank SSS!, Peningkatan Kekuatan 50%!" Teriak Arin dalam hati, seketika tubuhnya bergetar hebat setelah melihat informasi mengenai Potion tersebut.

"Bagaimana mungkin iblis ini memberikan benda luar biasa ini secara cuma-cuma, pasi ini sebuah jebakan" batin Arin yang saat itu mulai bertambah waspada.


Eternal Link VRMMORPG [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang