truth or dare [Yuvin x Yohan] PRODUCE x 101

Klarifikasi

"Wahhh benarkah,apa yohan benar-benar berkencan dengan yuvin"

"Omo omo omo yohan?yuvin?"

"Mereka memang sedikit mencurigakan akhir-akhir ini"

"Tak kusangkan ,wahhh aku sungguh terkejut mendengarnya"

"Apa yohan gay,yuvin?"

"Ku akui yohan memang manis,aku sendiri ingin memacarinya.Tapi aku cukup tau diri"

Kelas begitu ramai karena rumor antara yuvin dan yohan.Kabar di antara keduanya sebenarnya sudah ramai sejak tadi malam.SNS sangatlah ramai ,karena unggahan seseorang yg mengirim foto yuvin dan yohan pada malam itu.

Sebenarnya yohan juga melihat unggahan itu cukup terkejut, dan sebenarnya malam saat rumor itu menyebar yohan sedang bersama yuvin.

Melihat yohan yg menatap serius pada ponselnnya membuat yuvin sedikit terganggu,hendak mau merampas ponsel yg yohan pegang tapi ponselnnya sendiri sudah bergetar-getar di meja.

"Ya,kembalikan"ucap yohan saat yuvin tiba-tiba menyahut ponselnnya.

"Sudah main ponselnnya,kau terlalu sibuk sampai memgabaikanku"ujar yuvin mengusak surai yohan yg duduk di bawahnnya.

Sebenarnya saat ini yohan ada di apartemen milik almarhum ibu yuvin yg ia jaga sampai hari ini.Biasannya yuvin sering tidur di sini .

Mereka cukup lama berdua di ruangan itu.Yuvin yg duduk di sofa dan yohan duduk di bawah di apit kedua kaki kekasihnnya.Hanya duduk tidak melakukan apapun.

-------

"Ya itu yohan"

"Wahhh mereka benar-benar datang bersama.Jadi benar rumor itu "

Yohan tersipu malu berjalan di samping yuvin,baru kali ini mereka berangkat sekolah berdua.Padahal setau anak-anak lain yohan sangat menghindari yuvin,tapi di balik menghindarnya yohan ternyata mereka resmi berkencan.

Tidak tahan dengan gosib yg beredar dan tatapan mereka terhadap dirinya ,yohan sedikit memberi jarak tidak ingin membuat runyam.Dan bukan yuvin jika tidak peka.
Pemuda itu melambatkan langkahnya agar dapat menyamai posisi yohan yg sedikit menjauh.

Yohan mendorong punggung yivin dari belakang ,karena tadi dia hampir menabrak tubuh di depannya.

Yuvin tertawa ,dan yohan mendengus.

"Hmm jadi kalian "itu minhee yg datang bersama hyunbin

"Hai"sapa yuvin

"A-ah hai"balas minhee canggung karena lupa jika ada yuvin di sini.

Sesampainya di kelas teman-teman lainya bersikap biasa saja takut jika tameng yohan yaitu Song Yuvin membatai mereka semua.

Bahkan saat kabar antara yohan dan yuvin yg resmi berkencan ternyata rumor tentang masalalu yuvin juga terungkap.

"Jadi apa yg kau lakukan tadi malam"tanya wooseok

"Em,kami hanya mengobrol dan tidak ada yg terjadi"

"Kau berpacaran dengannya?"

Yohan mengangguk.

brakk

Semua menatap kearah meja milik wooseok dan yohan,saat wooseok menggebrak meja dan pergi begitu saja.

"Hyung tunggu"

"Sudah kukatakan kim yohan ,jangan bersamanya"woosek terlihat menahan amarahnya.

"Tapi kenapa hyung ,bukankah kau saat itu senang saat aku mendapat tantangan untuk menciumnya kau tak mempermasalahkan-nya"

"Itu dulu-,dengar"wooseok memegang kedua pundak yohan.Mereka ada di atap karena tak ingin mengganggu pelajaran di kelas lainya hanya karena perdebatan ini.

"Yuvin itu tidak pantas untukmu"

"Apa?!"

Wooseok membuang nafas beratnya dan berjalan melalui yohan,menatap birunya langit yg di hiasi kabut putih.

"Karena aku yg lebih layak bersamamu"

"Kau sakit?"yuvin menempelkan punggung tanganya kedahi yohan.
Setelah kembali sendiri yohan terlihat pucat dan yuvin menghawatirkannya

"Hyung"panggil yohan

"Apa sebenarnya yang aku tidak tau"pemuda itu menjatuhkan pandanganya ke atas meja,tatapnya kosong .

Hari ini terasa sangat membosankan dan waktu berjalan sangat lambat.Kapan waktunya pulang yohan tidak bisa terus berada disini.Di satu sisi karena wooseok dan disisi lain karen yuvin.

"Yohan hyung kau disini?"ucap seorang pria membawa setumpuk buku dan duduk di samping yohan yg tidur diatas meja perpustakaan.

"Hmm"

"Tumben kau datang kesini,apa di kantin membuatmu bosan"benar yohan itu lebih sering mengabiskan waktu di kantin bersama gengnya entahlah sebenarnya mereka hanya mengobrolkan hal yg tidak berguna.

"Jangan berisik aku mau tidur"

"Hahaha kalau mau tidur datangkah keruang kesehatan jangan disini tempat belajar hyung"jelas yunseong beralih membuka lembaran demi lembaran buku .

Sudah jam pulang sekolah,ternyata yohan cukup lama tidur disini pantas lehernya terasa sakit."Kau sudah bangun?"

"Kenapa kau ada disini?"tanya yohan menyadari sosok yuvin yg duduk di sampingnya ,padahal setaunya tadi yg ada disampingnya itu yunseong.

"Kau tidak sedang menghindarikukan?"

"Ani,aku mau pulang"yohan berdiri dan hendak pergi namun yuvin menahan lengannya.

"Ayo kuantar kau pulang"

Dengan kasar yohan menepis tangan yuvin,"Tidak aku mau pulang sendiri"
Setelahnya yohan meninggalkan yuvin disana,dia segera mengambil tas-nya di kelas dan segera pulang.Cukup penat untuk sehari tidak ikut pelajaran sama sekali.

Sebenarnya yohan juga merasa tak enak pada yuvin,dia sedang tidak menghindarinya tapi dia,wooseok.

Wooseok berdiri di depan pintu gerbang membelakangi yohan,dari postur tubuh yohan sudah yakin jika utu wooseok temannya.Tapi kenapa,apa dia sedang menunggunya.Tidak ,yohan tidak boleh bertemu dengan wooseok sekarang .

"Kau tidak pulang hyung?"itu dongpyo yg mengagetkan yohan saat hendak kembali lagi kedalam.

"Ah anu,bukuku tertinggal kau pulang saja"

Dongpyo tidak curiga dan berlalu meninggalakn yohan yg sudah berlari kedalam kelasnya.

"Wooseok hyung kau tidak pulang?"

"Tidak aku sedang menunggu yohan,kau melihatnya?"

"Dia kembali lagi katanya bukunya tertinggal"

Setelahnya dongpyo pulang bersama teman-temannya.Sedangkan wooseok berjalan kembali menghampiri yohan didalam.

"Kau mengagetkanku"ucap yohan saat hendak keluar dari dalam kelas tiba-tiba wooseok datang.

"Kau-"-wooseok

"Dengar ,maafkan aku soal yg tadi.Aku tidak bermaksud-"

"Sudahlah tak apa hyung aku tau kau hanya marah karena aku tidak memberitahumu soal hubunganku dan yuvin"

Benar wooseok lupa,

"Kau harus memutuskannya!"

"Apa?,sudahlah aku mau pulang"yohan berlalu melewati wooseok

"Dia itu pembunuh Kim Yohan"

deg

"Yuvin membunuh ibunya sendiri"

tbc.

   Hey hey

#130420
15.47