Sorai - RAWS Festival 2019

7. Yang berubah

Kemarin setelah dari hutan kota, Elta memintaku untuk menginap di rumahnya.

Saat aku bilang, "Tumben, ada apa?"

Dia nggak jawab, cuma cengengesan nggak jelas sambil bilang dia lagi bosan sendirian dan butuh teman cerita sebelum tidur.

Aku hampir aja nyeletuk, "Kan ada Ibu kamu?"

Tapi, untungnya nggak jadi. Karena sebelum ngomong aku berpikir dulu.

Kalau nggak, aku pasti buat Elta sedih lagi.

Akhirnya setelah dapat izin dari Ayah. sekarang aku ada di kamar Elta.

Jam setengah tujuh pagi dia sudah mandi dan rapi. Nggak lupa dengan wangi parfum body mistnya yang memenuhi satu kamar.

"Mau kemana, Ta?"

Elta yang duduk di meja belajar menoleh sekilas lalu kembali fokus ke ponselnya.

Karena penasaran, aku bangun dari rebahan dan mendatangi Elta.

Tutorial make up natural untuk remaja.

Ya ampun, sejak kapan dia tertarik make up lebih lanjut?

Bertahun-tahun berteman, aku sudah hafal kalau Elta biasanya cuma pakai facial wash, sunscreen, lip balm sama bedak.

Dia nggak pernah suka didandanin full make up, apalagi kalau matanya di aneh-anehin.

Sekarang? Dia lagi pake penjepit bulu mata lalu maskara.

"Ta, kamu nggak kerasukan setan di hutan kota kemarin, kan?"

"Katanya nggak suka pake maskara karena bikin ngantuk. Terus kenapa itu dipake?"

"Ta!"

"Ih, Zana! Aku tuh lagi belajar. Terinspirasi dari beauty vlogger nih namanya Kak Venny." Elta menunjukkan ponselnya yang menyala.

Aku kembali menatapnya heran.

"Kenapa jadi senang dandan?"

"Perempuan senang dandan itu wajar, kan?"

Lalu, aku teringat hal yang terjadi kemarin.

Dengan senyum mengejek, aku ikut duduk di meja belajar Elta. Benar-benar di atas mejanya. Karena kalau di kursi nggak bisa, ada Elta.

"Wajar. Apalagi kalau alasannya karena jatuh cinta."

Pergerakan tangannya di pipi berhenti. Ia melihatku terkejut. Lalu, mendorongku menjauh. "Zana, kamu mandi aja sana!"

"Cieee! Om Ardi, anak kesayangan om sudah besar nih!" ledekku sambil berlari menjauh dari Elta.

[]