Just You versi MeanPlan

9 [Warning]

Remake : JUST YOU
By Story : BundanyaBae

Title
JUST YOU
Main Cast : Mean Phiravit dan Plan Rathavit
Genre : Percintaan dan Action
Warning : boylove, bxb, boyxboy

______________________________________

Tak ada lagi yang bisa membuat Mean semarah ini, apalagi kalau bukan tingkah Oat yang makin hari semakin dekat dengan Plan nya.

Oat menjemput Plan setiap pagi mendahuluinya, dan saat makan siang dia akan ikut bergabung dengan mereka dan Plan akan terlihat banyak bicara pada Oat, Plan bahkan tidak marah saat Oat melakuakan skinship dengannya dan itu benar-benar menjengkelkan, ingin sekali rasanya Mean mematahkan tangan Oat yang merangkul bahu Plan akrab sedangkan yang labih kecil terlihat biasa saja bahkan mungkin terlihat nyaman? Meremukan tangan itu atau memotongnya dengan Cutter mungkin lebih menyenangkan intinya segala macam siksaan sudah Mean bayangkan di kepalanya saat itu.

Dia sebenarnya bisa saja menginap bersama Plan di rumahnya atau di mansion Mean tapi sayang untuk saat ini hormon Mean benar-benar tak terkontrol, semakin besar keinginannya menyentuh Plan setiap saatnya di tambah lagi dia merasa terancam dengan keberadaan Oat entah karena apa, instingnya mengatakan Oat sesuatu yang berbeda dan merepotkan. Dia haus darah dan semakin besar rasa cemburunya maka semakin banyak darah yang ingin Mean lihat dan dia tak ingin sampai lepas kontrol di hadapan Plan dan memperlihatkan sisi monsternya, setidaknya tidak sekarang.

Jadi di sinilah Mean, di tempat pribadinya di mansion besarnya, suara jeritan terdengar nyaring menggema, Mean tanpa belas kasih memutar tangan korbannya yang masih hidup hingga bunyi retakan dan tulang yang patah terdengar.

"AAAAAARGGHHHTTT!!"

Lantai sudah di banjiri darah sekarang, ini adalah korban ke-10 Mean untuk minggu ini, sialnya satupun dari mereka bukanlah Oat dan itu membuatnya semakin emosi.

Sulit mendekati Oat, anak itu menggunakan mobil kemana-mana setiap dia menyabotase kendaraan itu Oat seakan tau dan dia tak jadi menggunakan kendaraan pribadinya, Mean jadi heran apakah Oat melihat dia memutus kabel rem mobilnya dan mengacak-ngacak sistem di dalam mobilnya agar menjadi kacau seperti yang dia lakukan pada mobil orang tua Plan? Atau saat dia dengan sengaja ingin menabrak Oat dengan mobilnya tapi Mean malah menabrak orang lain hingga tewas, Mean tanpa penyesalan malah memukul stir mobilnya saat mengetahui dia menabrak orang yang salah dan mengumpat. Apakah Oat begitu di lindungi hingga maut selalu bisa di hindarinya?

Dan Mean juga tidak bisa menculik Oat, selalu saja ada yang menggagalkan rencananya itu, ingin sekali rasanya Mean langsung membunuh anak itu di rumahnya tapi sayangnya dia bahkan tak tau di mana Oat tinggal. Anak itu mangsa yang sangat sulit untuk Mean. Dan tatapan Oat saat melihatnya, dia seperti sedang bercermin dengan dirinya sendiri.

Tiba-tiba saja suara tawa Mean terdengar, dia seakan tersadar akan satu hal, berbanding terbalik dengan sosok lelaki tinggi yang sialnya menjadi target pelampiasan kekesalan Mean sekarang. Kalau dia tau, dia takkan menahan Mean di gang itu bersama teman-temannya dan lihat bahkan mereka berlima nyaris tak bernyawa.

Mean tertawa seperti anak-anak, matanya menyipit membentuk Bulan sabit, dan terlihat manis andai saja wajahnya tidak sedikit kotor oleh darah yang entah punya siapa, kedua tangannya juga di selumuti darah, rambut hitam jelaga Mean basah karena keringatnya sendiri.

Mean kesal dan yang bisa meredakan emosinya hanya Plan dan darah. Tapi berada di sekitar Plan untuk sekarang akan membahayakan yang lebih pendek.

Mean menoleh kearah salah satu kursi kayu di ruangan itu, orang yang akan menjadi korban terakhirnya akhirnya sadar juga.