KKN DI DESA PELANGI (END)

>>>Selingan 2<<<

Info Terkini: akan ada 4 episode selingan, soalnya yang nulis harus nyari ide ke luar angkasa dulu buat lanjutan cerita aslinya.

Sekian info hari ini, selamat menikmati hidangan..

Bawang Silver Dan Bawang Pinky.

Pada zaman dahulu di sebuah Desa terpencil, hiduplah seorang duda keren yang memiliki 2 orang putra, yang satu kandung dan yang satunya hasil mungut, nama mereka adalah Bawang Silver(Douma) dan Bawang Pinky(Akaza),dua orang itu memiliki sifat yang jauh berbeda.
Bawang Silver adalah bocah periang yang selalu ceria,polos,rajin dan baik hati, namun dia sering disiksa dan di dzolimi oleh ayah dan kakak tirinya, sedangkan Bawang Pinky memiliki sifat yang kejam dan pemalas, namun sesungguhnya dia adalah pria sejati idaman para wanita,keluarga itu tinggak di sebuah rumah reot tanpa atap yang kumuhnya luar biasa, padahal sang ayah yang bernama Muzan barang barangnya mahal semua.
Suatu pagi, setelah di bully habis habisan oleh sang kakak tiri, Bawang Silver disuruh mencuci pakaian mahal sang ayah di Sungai Njantiah oleh sang ayah yang laknat, Bawang Silver pun menuruti perintah ayahnya, namun saat sedang mencuci tanpa sengaja rantang berisi pakaian Muzan hanyut terbawa ombak raksasa di sungai tersebut, Bawang Silver tidak bisa berbuat apa apa kecuali menangis terbahak bahak di atas batu sungai, dia yakin sang ayah tiren pasti sangat murka begitu mengetahui baju baju mahalnya hanyut terbawa arus dan. Melihat ada anak baik yang bersedih, Michin katsu sang jin penunggu sungai menjadi iba, dia akhirnya membantu Bawang Silver, dia berhasil menemukan cucian Bawang silver yang ternyata tadi nyangkut di tumpukan bekas popok bayi, Bawang Silver sangat berterimakasih pada Jin Michin yang telah membantunya,Michin juga memberikan Bawang Silver sebuah waluh kenti sebagai hadiah..

"Bawa saja waluh ini pulang lalu belah dan lihat isinya, kamu anak yang baik jadi pantas menerima hadiah,semoga isinya bisa bermanfaat bagi keluarga kalian"kata Michin sembari memberikan sebuah waluh kenti pada Bawang Silver.

"Waah baiknyaaa, terimakasih..! "Bawang Silver memeluk Michin dengan suangat erat.

Bawang Silver pulang kerumah dengan keadaan gembira, tanpa basa basi dia langsung memberi tahu ayah dan kakak tirinya atas hadiah yang dia dapatkan, mereka bertiga akhirnya membelah waluh kenti pemberian Michin dengan menggunakan jarum pentul, dan mereka sangat terkejut dengan isi waluh tersebut, isinya adalah secarik kertas bertuliskan 'Selamat Rumah Anda Akan Kami Bedah -Ttd Tim Bedah Rumah'..

"Maturnuwun Gustiii..!! "Bawang Pinky dan Bawang Silver berpelukan sambil menangis, mengingat rumah mereka yang tidak layak huni akan dibedah supaya jadi layak.

"Akhirnya, kita bisa punya rumah yang bagus.. Selama ini kita hanya tinggal di rumah reot tanpa atap seperti ini.. "Muzan ikut terhura, sepertinya baru kali ini dia meneteskan air mata.

"Baik pasukan, mulai besok kita lakukan misi kita!! "teriak Kyojuro, sang pemimpin pasukan kuli bedah rumah dengan semangat api membara.

"Siap kapteeen..!! "anggota pasukan kuli sangat bersemangat.

Michin Katsu tersenyum sambil menangis dari kejauhan melihat kejadian itu, aslinya dia berharap dibikinkan rumah, selama ini dia tinggal dibawah batu seperti Patrick Star.
Keluarga kecil itu akhirnya menjadi akur sejak rumah mereka akan dibedah, padahal awalnya Douma alias Bawang Silver selalu tersiksa dan diperbudak.