Bagian satu

51 6 15
                                    

"Jadikanlah kegagalan sebagai
Acuan untuk mengejar
Kesuksesan"

Happy reading : )
.
.
.
.
.

Hari minggu memang waktu yang ditunggu tunggu oleh semua orang. Waktu akhir pekan ini biasanya dihabiskan untuk bersenang senang bersama keluarga atau teman.

Seperti saat ini, di siang hari yang cerah ini, tiga orang lelaki tampan sedang duduk sambil menikmati makanan dan sesekali mengobrol.

Mereka adalah Jefano Alfreddhy Jolland bersama kakaknya yang bernama Arizona Alfriando Jolland, dan sahabat mereka, Sean Lexander. Mereka sekarang sedang duduk di kafe kekinian yang berada di kawasan Jakarta Selatan.

Jefan, Zona dan Sean yang sedang mengobrol pun harus menghentikan kegiatannya ketika ada seseorang yang bersuara

"Haii broo" sapa seseorang yang berjalan mendekati mereka bertiga. Mereka sontak menoleh ke arah sumber suara.

Ketiganya sempat bingung siapa orang tersebut karena mereka rasa tidak mengenalnya, lalu orang tersebut berjalan untuk menghampiri mereka. Merasa omongannya tak direspon, ia pun berkata lagi.

"Heh, lu bertiga respon kek. Gua udah ngomong juga, gak kangen lo bertiga sama gue? "Ucap orang itu lagi sambil mengambil posisi duduk disebelah sean

"Leon? "Teriak mereka bersamaan membuat semua orang menoleh kearah mereka. Sedangkan sean hanya menyengir seolah tak terjadi apa apa padahal suaranya lah yang paling keras dan memekakkan telinga.

"Iya lah ini gue ni, sahabat lu pada yang paling ganteng sejagat raya" ucapnya dengan angkuh. Ya, dia adalah Leon Andhani Silamba. Sahabat kecil mereka yang harus terpisah saat SMP ketika ia pindah ke paris dikarenakan pekerjaan sang papa.

"Beneran Leon? "Tanya zona tak percaya, pasalnya sahabat nya satu ini mengatakan bahwa ia akan jarang berkunjung ke tanah air.

"Iyalah gue, lo kira arwah gue apa?" Jawab leon tak santai membuat zona berdecak kesal

"Widiih, tambah jelek aja lo yon, ngapain aja lo di Paris? Jadi kuli lo? " Ledek sean

"Waah, kampret lo, masa gue yang seganteng ini lu bilang kuli? " Sergahnya tak terima. Jefan, Zona dan Sean kompak menunjukkan ekspresi jijik seperti ingin muntah.

"Iya iya, lo emang yang paling ganteng, tapi cuma kata emak lo doang, kata gue nggak... "jawab sean sambil terkikik

"Halah, bilang aja lo semua iri kan sama gue. Lo pada juga sebenernya kangen kan sama gue? "Ucap leon dengan pedenya

"Mendingan juga gue ngeliatin satpam depan komplek daripada ngangenin lo. Amit amit" kata Jefan

Baru saja Leon membuka mulutnya hendak menjawab perkataan Zona, jefan lebih dulu mencelanya "Udah, dari pada lo jawab, ntar kagak kelar kelar debat nya. Mending kita ngerayain kedatangan Leon. Gimana? Lo bertiga mau nggak? "Tanya Jefan menyudahi perdebatan unfaedah ketiga temannya.

"Wiih... Boleh juga tuh, gimana kalo kita ngerayain nya balapan aja? gue juga udah lama ni gak kebut kebutan"ucap Zona antusias

"Gua mah hayuk aja, dimana? "Tanya sean

"Gue tau jalan sepi deket sini. Emang sering dijadiin tempat balapan" balas jefan

"Oke, ayo" ujar zona yang langsung diangguki ketiga temannya

Mereka berempat lalu keluar kafe dan menuju tempat yang diucapkan jefan.

★★★★★

Mereka kini sudah mulai bersiap untuk memulai balapan. Jefan yang berada di dalam mobil lamborghini putihnya, zona dengan mobil merah kesayangannya, Leon yang menaiki mobil sport hitam nya, dan sean dengan mobil birun kebanggaannya.

JEFANOTASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang