Bagian dua

40 6 4
                                    

°ANDA TIDAK  SENANG DENGAN SAYA? WOHO... TIDAK MASALAH. KARENA SAYA HIDUP BUKAN UNTUK MEMBUAT ANDA KAGUM, DAN SAYA JUGA TIDAK PERNAH KAGUM DENGAN HIDUP ANDA. SEPERTI ITU...°

~rbyftka~

Happy reading. Jangan lupa votment, vote and coment😉

🌲🌲🌲

Tasya sangat bersemangat di hari senin pagi ini. Karena ia akan mulai bersekolah di sekolah impiannya, yaitu SMA Garuda. Ia mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di sekolah ternama tersebut.

Ia sudah berjuang selama satu tahun ini untuk mendapat peluang bersekolah disana dengan mengejar nilai sebagus mungkin. Karena pastinya ia tidak bisa jika harus mendapatkan beasiswa begitu saja tanpa nilai yang memuaskan bukan?

Ya, semenjak dia ditinggal orang tuanya, dia harus menghidupi kehidupannya bersama sang adik seorang diri. Semenjak itu juga dia pindah kesekolah yang sangat berbeda jauh dari sekolah nya yang sebelumnya. Untungnya para guru yang ada di sekolah itu menyadari potensi Tasya lalu memberikan Tasya kesempatan memperoleh beasiswa untuk pindah ke sekolah ternama, yaitu SMA Garuda.

Flashback on:

Tasya pulang kerumahnya dengan raut wajah kesal bercampur sedih. Karena ia mengingat kejadian tadi siang yang sangat menjengkelkan menurut nya. Ditambah lagi ia mendapatkan omelan habis habisan oleh  manager nya karena semua delivery tidak jadi diantar. Untung ia tidak sampai dipecat oleh  manager galak nya itu.

Tetapi ketika sampai dirumah, ia mendapati adiknya yang sedang duduk di sofa  sederhana didepan TV menunggu kepulangannya sambil tersenyum menyiratkan bahwa ia sangat senang.

"Kenapa lo  dek?... Seneng gitu mukanya, abis menang lotre? "Tanya tasya sambil duduk di kursi sebelah adiknya.

"Ya enggaklah. Gue tuh seneng nya melebihi orang yang abis menang lotre tau kak"balas Nasya.

Yap, nama adiknya itu adalah Fanasya Anasta Mananta. Adik nya yang sangat ia sayangi, karena hanya dialah satu satu nya keluarga nya di dunia saat ini.
Saat ini Nasya sedang duduk di bangku kelas sembilan. Tentunya hanya berbeda dua tahun dengan Tasya.

Tasya mengernyit kan dahinya bingung"Lah, terus? Kenapa? " tanya tasya

"Noh kak, lo baca sendiri aja"ucapnya sambil menyodor kan secarik amplop kepada sang kakak

"Apaan sih ni, kek penting aj-----"ia terkejut ketika membaca Surat tersebut"ya ampun, alhamdulillah. Ini siapa yang ngirim dek? "Tanyanya sambil terlihat sangat senang.

"Tadi dikirim pos kak"ucap Nasya"itu sekolah impian lo itu kan kak? " Tambahnya

Tasya mengangguk semangat mengiyakan"iya, ya ampun gue gak nyangka banget akhir nya gue dapat beasiswa disanaa.. "Ucapnya sembari memeluk adiknya.

"Semangat terus lo kak, gunain beasiswa itu sebaik baiknya, jangan disia siain" ucap adik nya sambil membalas pelukan sang kakak

"Iya, akhirnya.... Gue bisa kesampean juga sekolah disana.. Gue seneng seneng seneng bangettttttt" ucap tasya senang

"Ia, tapi biasa aja kek peluknya, engap nih guee. Udah ah, mending lo mandi sono. Bau ketek, lo.. "Kata Nasya sambil terkekeh

"Yee... Lo mah, baru juga seneng" ucap tasya lalu pergi beranjak menuju kamar mandi.

Flashback off

*****

Tasya kini sedang berada dijalan untuk menuju sekolah baru nya itu. Ia melaju membelah jalanan pagi ibu kota yang masih terlihat sepi karena memang belum banyak orang yang berlalu lalang di jalan raya.

JEFANOTASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang