Biarkan aku mencintaimu

PROLOG

Namaku Kiara Atlanta Widuri, panggil saja aku Kiara tanpa embel-embel apapun. Kata orang, aku memiliki rupa yang terlihat manis semanis gula bulat yang dilelehkan. Menurutku, aku bukan gadis biasa, karena aku adalah tokoh utama dalam kisahku—sebenarnya, ku rasa semua orang adalah tokoh utama dalam kisah mereka masing-masing, tergantung bagaimana cara mereka menikmati hidup. Aku suka lembayung senja, tapi aku tak tau apakah senja menyukaiku seperti aku menyukainya. Tentang cinta, aku tak ingin berharap terlalu tinggi, cukup seseorang yang membuatku merasa nyaman, orang yang tak akan berusaha melakukan kesalahan yang mampu merusak rasa di setiap goresan hatiku.

Tentang hari-hariku, semuanya indah karena semesta selalu menemaniku. Kaki mungil yang Tuhan titipkan untukku ini sangat berguna untuk membuat ayahku kepayahan. Kaki mungil ini selalu melangkah kemanapun hatiku meninginkannya. Tapi, kata semesta, selalu saja akan ada hal yang membuat aku tak dapat melangkahkan kakiku, sebuah jeratan memaksaku untuk tak dapat mengapai impianku. Jeratan yang Tuhan buat untukku yang aku pun tak  tau mengapa jeratan itu ada, tapi satu hal yang pasti, senja sudah mengajarkanku bahwa aku harus berani, berani berlari mendobrak semua pintu yang menghadang mimpiku, juga melepaskan jeratan-jeratan itu.

Aku tak berharap banyak, aku berharap bahwa aku dapat terus melihat senyuman terpatri di wajah orang-orang yang kucintai, ku harap aku dapat menjadi mentari yang berani bersinar terang walaupun dijauhi, bersikap tulus seperti bumi yang tak pernah mengeluh tubuhnya selalu terinjak-injak. Harapan terakhirku, semoga kaki titipan Tuhan ini mampu membawaku mengelilingi semesta.
*****