THE FALLEN ANGEL [END]

THE FALLEN ANGEL - 1

"Lanzhan! Lanzhan! Tunggu aku sebentar!" Ujar Wei Wuxian

Dengan tergesa-gesa, Wei Wuxian memakan roti bakar isi cokelat yang telah disiapkan Wangji.

"Wei Ying, duduk."

Wei Wuxian menarik salah satu kursi asal yang terdapat di kamar asramanya, kemudian duduk diatasnya.

"Wei Ying, perlahan."
Lan Wangji mengambil sisir yang terletak diatas meja dan dengan lembut menyisir rambut Wei Wuxian yang berantakan, kemudian memakaikan sepatu untuknya

"Ah! Kenapa aku bisa kesiangan lagi hari ini!"

Dengan cepat Wei Wuxian menghabiskan sarapan yang disediakan Wangji, walaupun itu tidak bisa termasuk sarapan pagi, karena sekarang sudah pukul 11.

Lan Wangji menghela napas, "kemarin kau pulang jam berapa?"

Lan Wangji mengambil piring kotor, kemudian mencucinya, sedangkan Wei Wuxian sibuk memasukkan buku-bukunya kedalam tas, bersiap untuk berangkat ke kampus.

"Ah.. itu.."

Wei Wuxian mengusap tengkuknya, kemudian menyengir lebar, "jam.. satu malam."

Lan Wangji menyerengitkan dahinya tidak suka, "kau sudah tiga kali pulang malam. Pulang dengan siapa?"

"Dengan Jie-Jie." Ujar Wei Wuxian

Lan Wangji merapikan kembali pakaiannya yang sehabis digulung, menyusul Wei Wuxian yang sudah berdiri di depan pintu dan berjalan bersama ke kampus mereka.

"Kenapa tidak menelponku?"

"Kemarin.. ketika aku pulang, kau sudah tidur. Lagipula kan kau terbiasa tidur pukul 9, aku tidak enak saja menganggumu." Jelas Wei Wuxian

Jangan diulangi." Ucap Wangji tegas

Wei Wuxian mengangguk, "kemarin aku harus menemani Jiejie pergi ke suatu tempat, dan tidak kusangka sudah jam satu malam. Aku benar benar minta maaf."

"Kenapa Jiang Yanli tidak mengajak Jiang Wanyin saja? Kenapa harus melibatkanmu?"

Wei Wuxian menggeleng, "aku tidak tahu."

"Sebaiknya dia membiarkanmu untuk fokus belajar saja." Ujar Lan Wangji

Wei Wuxian memajukan bibirnya, "ayolah, Lanzhan. Kan aku juga butuh refreshing."

Lan Wangji menatap pekat Wei Wuxian, "apakah denganku tidak cukup?"

"Lain kali aku akan ijin denganmu, ya? Jangan marah dong~" bujuk Wei Wuxian

"Tidak ada lain kali kau berjalan-jalan dengannya." Ujar Wangji

Langkah Wei Wuxian seketika terhenti, yang disusul oleh Lan Wangji
"Lanzhan, tunggu sebentar."

Wei Wuxian merogoh kantong celananya, menemukan smartphone miliknya berdering.

"Hei Shimei! Ada apa menelpon? Kau tahu kan aku hari ini ada kelas?"
Ucap Wei Wuxian mengangkat teleponnya

Merasa suara Jiang Wanyin tidak seperti biasanya, Wei Wuxian kembali berbicara dalam teleponnya.
"Halo A-Cheng? Kau kenapa? Shimei, jangan bilang kau menangis?!"

"Wei.. Wei Wuxian.. jiejie... jiejie dia.."

"Katakan yang jelas! Shijie kenapa?!"
Wei Wuxian mulai merasa khawatir mendengar suara Jiang Cheng yang gemetar dan seperti menahan isak tangis