THE FALLEN ANGEL - 5

4.3K 566 86
                                    

"Wei Wuxian."

Wei Wuxian segera berbalik, menemukan adik angkatnya yang berdiri didepan pintu secara menyeramkan. Tatapan matanya dingin.

"Jiang cheng.."
Suara Wei Wuxian tampak sedikit bergetar, meskipun dia sudah berusaha menutupi rasa takutnya.

"Wei Wuxian, sedang apa kau disini?"

Jiang Wanyin menunduk, mengambil pisau buah yang Wei Wuxian pakai tadi, tergeletak dilantai, kemudian menusukannya di benda yang dia seret daritadi.

"Aku..."

Mata Wei Wuxian bergidik melihat 'sesuatu' yang Jiang Wanyin seret. Tangannya tampak gemetar.

"Wei Wuxian, sudah ku bilang berapa kali, jangan ikut campur urusan orang lain. Kali ini kau sudah sangat keterlaluan." Ujar Jiang Wanyin, berjalan mendekati Wei Wuxian

Wei Wuxian reflek berjalan mundur. Kakinya menyentuh sesuatu yang berada dilantai. Dia menunduk sebentar, kemudian nyaris berteriak kalau tidak segera dibekap mulut Jiang Wanyin yang penuh dengan darah.

"Tangan.. itu tangan manusia?"

Jiang Wanyin tampak tersenyum. Cukup menyeramkan.
"Aku tidak suka yang palsu." Ujarnya, kemudian menendang tangan manusia yang berada didekat kaki Wei Wuxian.

"Ah.. wajahmu jadi penuh dengan darah.. maaf ya.." sambung Wanyin.

"Itu darah.."
Wei Wuxian menunjuk gemetar sesuatu yang dibawa Jiang Wanyin.

Wanyin melirik sebentar, "Maksudmu Jin Zixuan?"

"Jiang Wanyin kau gila!"

"Memang."

Wei Wuxian kembali melihat tubuh Jin Zixuan yang diseret bagaikan boneka itu. Tubuhnya penuh dengan lubang tusukan dan wajahnya hampir tidak berbentuk lagi.

"Kau apakan dia?!"

"Aku? Hanya sedikit bermain-main. Seharusnya dari awal dia tidak pernah ikut campur urusan ini."

"Padahal aku tidak pernah menargetkan dia. Tetapi dia menargetkan dirinya sendiri. Begitu juga dengan dirimu." Sambungnya

Wei Wuxian mundur perlahan, "Apa.. apa maksudmu..."

"Kau membuatku harus menargetkan dirimu. Padahal aku ingin menyisakan nyawamu."

"Jiang Wanyin kau..."

Wei Wuxian berjalan mundur perlahan. Kakinya menginjak bunga bunga yang kering dibawah kakinya, hingga pada akhirnya menyentuh sebuah kaki.

Wei Wuxian nyaris berteriak, hingga akhirnya dia mengecilkan suaranya, "kaki ini.. dengan tangan yang tadi..."

Jiang Cheng melirik sekilas, "Itu dari tubuh orang yang berbeda."

Jiang Cheng menendang kaki yang berada didekat Wei Wuxian, "Ini milik Huaishang."

"Ajksjdian?!!!syaidhwiznwibeianj*!&#£×£×,×£*"

"...."

"Kau sedang membaca mantra?"

"...."

Jiang Wanyin mengelus perutnya yang sedikit membuncit, kemudian teesenyum, "Tenang saja Wei Wuxian. Akan kubakarkan uang kertas jika kau meninggal."

"Jiang Wanyin! Kau!"

Jiang Wanyin mengangkat sebelah alisnya, kemudian melempar tubuh Jin Zixuan ke sembarang arah.

"Apa... apa tujuanmu berbuat seperti ini? Kau membunuh banyak orang..."

Jiang Wanyin mengerutkan dahinya.
"Membunuh? Aku tidak pernah membunuh. Mereka bukan aku yang bunuh."

THE FALLEN ANGEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang