6° KANJENG RATU

255 10 0
                                    

"Apa hal paling menyenangkan yang pernah lo lakuin? " tanya Alvaro sore itu ketika mereka mampir ke sebuah kedai depan sekolah untuk nongkrong. Laskar terdiam sebentar untuk berpikir.

"Apa ya? " katanya bingung tapi sedetik kemudian Laskar tersenyum manis. "Menatap Pelangi dari pagi sampai pagi lagi, " lanjut cowok itu.

Kavino tampak menahan tawa saat melihat ekspresi masam yang ditunjukan oleh Alvaro. "Kenapa lo, Ro? Jomblo mah diem-diem aja, " kata Kavino mengompori Alvaro.

Alvaro sontak menjitak kepala Kavino. "Tai aja lo, Vin. Emang lo udah punya gandengan? Sok-sokan punya, " cibirnya pedas.

"Eh, Las. Lo beneran mau nelpon Bang Raga? "

"Iya, dong! Gue harus izin dulu sama calon kakak ipar. Biar lebih mudah jalannya aja, " balas Laskar bersemangat.

"Bang Raga emang bakal kepincut sama muka jelek lo? " Willy mencelutuk. Membuat beragam tatapan tajam menyorot pemuda tak berdosa tersebut.

"Tai lo, Wil. "

Willy nyengir. "Pokoknya gue dukung lo seratus persen. Soalnya menurut gue kalian berdua itu cocok banget. "

"Hah, kok bisa? " tanya Gevano kepo.

"Nama Laskar dan Pelangi kalo digabungin jadi Laskar Pelangi. Dan itu salah satu judul favorit masyarakat Indonesia, juga menurut gue kalian berdua bisa saling melengkapi gitu. " Willy mengakhiri penjelasannya dengan meminum segelas kopi berwarna hitam.

Laskar, Alvaro, Gevano, dan Kavino manggut-manggut setuju. Tumben Willy bisa mengeluarkan kata sebijak itu? Biasanya juga absurd kayak Kavino top coffe.

"Oh, iya gue lupa! Hari ini ada janji mau jalan sama Mentari. " Gevano menyambar jaketnya yang tergantung di kursi. Lantas ia menepuk bahu sahabatnya satu persatu. "Gue cabut duluan ya? Salamin aja buat kanjeng ratu lo, Las. "

"Iya nanti gue salamin. "

"Thanks, assalamualaikum, " seru Gevano keras.

"Walaikumsalam. "

"Lo mau pergi juga? " tanya Kavino menoleh pada Laskar.

Laskar mengangguk. "Iya, gue ada janji sama Mama. "

"Oke, hati-hati, Las. "

"Iya, thanks. Gue cabut juga, assalamualaikum semua. "

"Walaikumsalam. "

LASKAR PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang