bintang hari ini sedang dalam mood yang sangat baik, ia sangat riang berjalan di dalam koridor sekolah dan sesekali tersenyum dan tak jarang juga ia menyapa dengan orang yang dilihatnya, tersenyum dengan lebar seperti orang gila, angga yang melihatnya pun segera menghampirinya.
"nyengir mulu kek kambing" ucap angga seraya mensejajarkan langkahnya dengan bintang
"bacot kamu kecoa haha"
"kering tuh gigi"
"sialan kamu angga!" bintang memukul pundak angga
"hahaha"
"gausah ketawa anj"
"lagi kenapa si lu seneng bgt kayanya"
"maaf suka suka aku ya ish jauh jauh lo bau azab" ucap bintang sambil mendorong angga menjauh
"sialan bulan"
"yehh asyu kau"
mereka pun berjalan beriringan di koridor, dengan sesekali tertawa karena lelucon yang mereka lontarkan sendiri.
Tak terasa hari sudah mulai siang, bel istirahat yang ditunggu para siswa pun sudah berdering. bintang dan teman-temannya segera bergegas ke kantin, namun di tengah langkahnya ada seseorang yang memanggilnya.
"bintang" panggil lelaki itu, yang sepertinya teman seangkatannya
"ya?"
"mau kemana"
"ya ke kantin lah, masa ke hotel, lawak lo?"
"hehe"
"kenapa si el? aneh" bintang merasa aneh, ia tdk pernah berbicara pada lelaki yang ada disampingnya ini, hanya mengenal lewat grup chat angkatannya saja.
"ada yang mau aku omongin bin"
"what?" tanya bintang
ketika sampai di depan kantin, Rafael tiba-tiba berlutut dihadapan bintang, dan memegang tangan bintang
"eh anjir kaget" ucap bintang seraya melepas tangannya dari genggaman rafael
"bin mungkin ini aneh bagi kamu, tapi entah sejak kapan rasa ini ada, aku selalu merhatiin kamu diam-diam walau kamu gapernah tau, selalu coba cari perhatian kamu walau kamu gapernah anggep aku ada, tapi jujur aku suka sama kamu Dan sudah sejak lama, kamu mau ga jadi pacar aku?"
bintang kaget sangat kaget akan pernyataan cinta Rafael, ingin menolak tapi semua pasang mata memperhatikan mereka yg pasti akan membuat Rafael malu karena telah ditolak cintanya, ingin menerima tetapi dia tak ada rasa sama sekali, bukankah itu lebih menyakitkan, terlihat seperti dicintai namun ternyata tidak Ada rasa apa-apa, tidak Ada Yang namanya cinta, yang Ada hanyalah cinta sepihak yang sedang berusaha ditutupi?bukankah menyakitkan mencintai seseorang Yang hanya berpura-pura mencintai Kita kembali? Ketika bintang sedang hanyut dalam pikirannya, tiba-tiba...
"diri lu"angga, dia tiba-tiba datang, tidak tau ingin berbuat apa
mereka pun saling berhadapan, angga pun menatap tajam Rafael, dan Rafael pun melakukan hal yg sama
"ngapain nembak-nembak cewek gua, di kantin pula, punya nyali berapa lu?"
bintang dan Rafael, juga seisi kantin pun, terkejut akan pernyataan angga
"angga lu ngapain" bisik bintang
"diem aja" seraya menggenggam tangan bintang
"dia.. cowok kamu bin?"
"hmm... Rafael maaf aku...."
"aku udah tau jawabannya, terima kasih" Rafael berlalu dari hadapan mereka berdua.
"balik sana kalian" ucap angga kepada seluruh isi kantin yg sedang menatapnya
"baik ga gua bin?" seraya tersenyum dan menaikan kedua alisnya menggoda bintang,lalu pergi dari hadapan bintang Bersama kawan-kawannya.
"maksudnya apa, tolong hati biasa aja jangan baper" ucap bintang dalam hati
namun ia ternyata hanyalah wanita biasa, yang sangat mampu tergoda dengan semua bualan lelaki.
*note*
maaf ya gays baru bisa update yuhuuuuu

KAMU SEDANG MEMBACA
patient
Romanceorang yang gapernah gua sangka bakal ngelukain hati malah jadi orang yang ngelukain paling dalem -bintang cowok ngetik pake jari cewek baca pake hati, dikit-dikit baper heran. -angga