patient

dua

Kamu enak ya bilang sayang tinggal bilang, lah aku bilang sayang aja harus mikir tujuh hari tujuh malem.

"Woy bin"
"Lu bisa ga si angga sehari ga ganggu gua"
Bintang menghembuskan nafasnya pelan
"Gabisa, soalnya kan aku sayang kamu"
"Bagaimana bisa aku berpikir jernih setiap kali kamu ada di dekatku si" Bisik bintang dalam hati
Bel masuk sekolah pun berbunyi, pertanda bahwa jam pertama pelajaran segera dimulai.
"Bintang"
"Ya Rin"
"Lu pacaran sama Angga?"
"Enggalah, kenapa emang"
"Gua kemaren liat dia jalan sama Adek kelas kita gitu"
*Deg kok sakit ya*
"Ya biarin aja si gapeduli juga gua, kaya gatau dia aja lu, ceweknya segudang haha"
"Tapi kok gua ngerasa dia suka lu ya"
"Gua ga ngerasa Gitu kok"
"Asu kamu wkwk"
"Kan aku bilang apa, aku hanya salah satu dari mainan mu, bukan satu-satunya, tetapi kenapa kamu seolah-olah menjadikan aku satu-satunya, aku ga pengen baper, tapi kalo kamu gini terus gimana aku ga baper"
Bintang pun larut dalam pikirannya sambil menulis catatannya yang belum selesai.
Bel istirahat pun berbunyi
"Eh bintang"
"Bacot"
"Galak banget deh jadi makin sayang"
"Berisik banget nih mulut sumpah"
Bintang pun berniat untuk menutup mulut angga, tapi yang terjadi malah Angga menaruh tangan bintang ke pipinya.

"Jangan kasar, nanti aku tambah sayang"
"Ih geli woy najis"
"Halah geli-geli tapi mukanya merah"
"Ah tau ah"

Angga pun berjalan bersama temannya menuju kantin dengan tertawa yang sangat tidak manusiawi karena membuat bintang merona
"Woy ga"
"Apa gan"
"Lu suka Ama bintang?"
"Kepo bener"
"Seriusan tai"
"Aku sukanya sama kamu kok sayang" sambil mencolek dagu Alan
"JIJI ANJ"
alan pun berlari terbirit-birit meninggalkan angga, karena merasa geli dengan apa yang dilakukan Angga.
"Yakali si bintang baper Ama perlakuan gua yang kaya gitu doang hahaha ya kagalah pasti"
Ucap Angga dalam hati

Asiq aq update uwu:)