8

2 1 0
                                    


Nadin memacu mobilnya menuju Rumah Sakit  Citra Medika tempat Randy dirawat. Di tengah perjalanan dia membeli parcel  buah buahan untuk diberikan kepada Randy sebagai buah tangan. Mobil miliknya melaju dengan kecepatan tinggi dalam kota, terlihat dari arah jarum  speedometer yang menunjukan angka 80 km/jam.

Setibanya di rumah sakit, Nadin langsung menuju kamar Randy yang berada di lantai dua, ruang Mawar no.11. Namun, langkahnya terhenti ketika baru beberapa meter sebelum kamar Randy. Ia merasa tak yakin apa yang dilakukanya. Ia merasa enggan bertemu dengan Randy. Ia tak yakin dengan keputusanya. Nadin pun memutar tubunya. Namun, baru selangkah ia hendak pergi, tiba tiba ada yang memanggilnya.

"Nad..."

Nadin menghentikan langkahnya.

"Lo datang juga" kata suara itu kembali.

Nadin memutar kembali tubuhnya, dan yang terlihat adalah Tyo. Kok dia di sini juga? Nadin terkejut. Matanya membulat.

"Iya lo kok di sini?"

"Gue nemenin Randy. Tpi sih sekarang gue udah mau balik"

Nadin hanya ber-oooh. Syukur deh, pikiranya.

"Oh, ya. Gue duluan ya"

"Eh. iya... Bye" Nadin melambaikan tanganya.

"Bye"

Setelah bayangan Tyo pergi. Nadin memeberanikan diri untuk bertemu Randy. Ia pun mengetuk pintu. Setelah terdengan suara mempersilahkan dari dalam, ia pun masuk. Dan saat membuka Nadin terkejut melihat pemandangan di hadapanya. Ia melihat Randy sedang disuapi oleh seorang  cewek, cantik, berhijab pula. Nadin syok mendadak.

Kenapa tadi Tyo nggak bilang kalau ada cewek yang menemani Randy? Tyo jahat.

Randy pun agak bingung melihat kehadiran Nadin. Randy pun mempersilahkan Nadin untuk duduk, dan cewek itu bergeser ke sofa. Wajah bungung Randy berubah menjadi senyuman manis, ketika ia mulai mengenali Nadin. Randy ingat, ia pernah bertemu dengan Nadin saat awal masuk sekolah.

Tabrakan itu.

"Silahkan". Cewek itu mempersilahkan Nadin duduk. Nadin mengangguk dan meletakan parcel yang dibawanya di meja.

❤❤❤

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang