"Tolong ambilkan minum, Bi" perintah Randy pada cewek itu.Randy memanggil cewek itu dengan sebutan Bi? Mungkinkah cewek itu pacarnya? Atau...
"Kamu cewek yang waktu itu kan?"
Nadin mengangguk.
"Apa kamu temanya Tyo? Nadin kan?"
"Iya aku Nadin"
"Oh iya aku minta maaf karna udah nabrak kamu. Sekarang justru aku ngerepotin kamu lagi. Kamu nolong aku. Jadi utang aku numpuk deh" Randy tersenyum renyah.
Nadin pun mencoba menenangkan dirinya agar tidak terlihat memalukan. Sementara cewek itu, duduk manis di sofa sambil membaca majalah. Dan sesekali memerhatikan wajah Randy dan Nadin yang sedang asyik mengobrol. Nadin jadi semakin penasaran, siapa cewek itu.
"Aku di kelas XI IPA 1. Kalau kamu?" Tanya Nadin berpura pura tidak tahu.
"Aku sekelas sama Tyo. Di kelas IX IPA 2. Oh iya rumah kamu di mana ya.
"Di Perumahan Greenville"
"Wah berarti kita satu kompleks ya..."
"Memangnya rumah kamu dimana?"
"Aku di jalan Anggrek, No.4," Nadin senang melihat Randy tersenyum riang. Dan cewek itu. Dia beranjak pergi keluar, tanpa bicara kepada Randy. Nadin pun berniat menanyakan tentang cewek itu.
"Eh, tadi cewek itu siapa sih?"
"Oh...yang tadi itu. Namanya Nabila. Dia sepupu aku. Dia anak yatim piatu. Jadi dia daripada sendirian, dia nemenin aku di sini. Kenapa?"
"Ooo... Nggak kok. Nggak apa apa. Nanyak aja"
Randy terdiam.
"Eh. Gue balik yaa...", Nadin beranjak.
"Eh, tunggu. Gue minta nomor lo dong!", Pinta Randy.
Setelah memberikan nomor ponselnya, Nadin pergi sambil melukiskan senyuman di bibirnya. Randy merasa hari itu adalah hari terindah dalam hidupnya.
Diam-diam Nadin juga merasa bahagia.
Haii lanjut baca yukk qaqa💓
Jangan lupa vote nya💕
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE
Teen FictionUntuk apa mencari-cari cinta jika ia sudah ada dalam hatimu? Aku pernah memendam rasa meski hati tak kuat menampungnya. Berkali-kali menyangkal hadirnya supaya kamu bahagia. Atau berpura-memberi mereka kesempatan. Mungkin aku lupa, cinta selalu menu...