8

12.7K 452 3
                                    

Bismillah Assalamu'alaikum Kk jangan lupa vote nya yaa kk.
😘😘

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alai kumsalam," jawab Ibu pelan.

"Al-yaa," Ibu memeluk tubuh Alya.

"Masuk nak, kamu dari mana aja nak, Keanu?" tanya Ibu, airmatanya tak mampu ia tahan.

"Siapa bu?" Tanya ayah dari dalam.
Alya berhambur memeluk kaki ayahnya memohon ampun atas perbuatan dosanya.

Ayah tak bergeming, merasakan sesak didadanya.
Alesha datang memeluk Ayah dari belakangnya.

"Ayah yang kuat ya, ada Echa, Cia juga Ibu .Echa tau Ayah yg terbaik," Airmata Ayahnya jatuh membasahi tangan Alesha yang erat memeluk Ayahnya.

Ayah mencoba tenang, ditarik nafasnya dalam dan dibuang nya perlahan.
"Ayah duduk sini," pinta Alesha. Alya melepaskan pelukan pada kaki Ayah.
Dan bersujud lagi di hadapan Ayah.
Tatapan Ayah kosong, airmata terus mengalir deras, sesekali disekanya airmata itu.
Ayah yang tegar kini rapuh, hatinya terluka remuk redam hancur berkeping-keping.

"Bukankah kamu temannya Alisya?" Tanya Ayah parau, pada lelaki yang mematung di dekat pintu.
Ayah pernah beberapa kali melihat Keanu datang, belajar dengan Alisya walau mereka beda semester.
Viska yg mengenalkan Keanu pada  Alisya mereka satu kompleks. Juga Abang dari Viska berteman dekat dengan Keanu.

"Iya benar Pak, saya teman satu kampus dengan Alisya kami satu fakultas beda semester saja pak."
Jelas nya.

"Lalu apa hubungannya kamu dengan Alya?" tanya lelaki yang usianya sudah memasuki 60tahun itu.

"Dia Ayah dari bayi ini Yah." lirih Alya terus mohon maaf dan ampunan Ayahnya.

"Alyaaa?" teriak Ayah, hampir limbung. Memegangi dadanya yang terasa semakin sesak.

"Keanu kamu?"
Plaak
Alesha menampar Keanu.
"Kalian berdua pergi saja, kalian hanya mengotori rumah ini!" ucap Alesha marah.
Ibu hanya bisa menangis merangkul Alesha dan menyuruhnya masuk kekamar.

"Echa gak bisa tenang Bu, liat kelakuan mereka berdua!" serunya,  memeluk Ayah mengelus dada lelaki yg merawatnya selama 21tahun.
Menggantikan posisi Rahimullah Ayahnya yang tiada saat ia berusia satu tahun.
Menjaganya layaknya anak kandungnya sendiri. Saat Alesha umur empat tahun.  Saat-saat dimana anak sangat butuh kasih sayang orangtua lengkap.

"Alya, kamu anak kandung Ayah, sanggup kamu ---?" Ayah tak melanjutkan masih tergugu bibir nya disesap kedalam. Airmata masuk kedalam mulutnya.

"Alya mohon ampun Yah," tak kalah dari Ayahnya Alya terus bersujud dan terisak.

"Ayah gagal mendidikmu. Putri Ayah cinta Ayah!" Dipeluknya tubuh anaknya yang semakin berisi.

"Kenapa Alya? kenapa? "
Ayah tidak pernah memukul semarah apapun pada keluarganya apalagi pada anak dan istrinya. Mereka adalah orang- orang yang harus dilindungi dan dijaga. Bukan untuk disakiti.

"Besok Ayah akan nikahkan Alya!"
Ucapnya .

****

Orang tua Keanu datang keesokan harinya.
Sama sekali orangtua Keanu tidak masalah. Bagi mereka itu hal biasa dalam pacaran. Mempersiapkan segala kebutuhan anaknya yang akan menikah.

Ayah meminta Wahyu juga menikahi Alesha. Ia ingin melihat putri - putrinya sudah ada yg menjaga.
Untuk Alya, Ayah hanya bisa pasrah dan berdoa semoga Keanu menyayangi putrinya itu.

"Keanu?"
Gumam Alisya. Menatap pada lelaki yang mengenakan setelan serba putih.

"Jadi benar dia yg membawa lari Alya,  kenapa dia berbohong".Batinnya Mendadak rasa suka rasa cinta rasa sayang yg pernah dia simpan untuk lelaki itu musnah tak berbekas. Ia menatap nanar pada pria yg duduk di depan penghulu itu. Menjabat tangan Ayahnya. Mengucapkan ijab kabul dengan lancar.

"Saudara Keanu Arwiyatna aku nikah kan dan kawinkan engkau dengan putri kandungku Alya Phitaloka Wicaksana binti Agung Wicaksana Handaya  dengan mas kawin emas 20gram dan seperangkat alat sholat tunai.

"Saya terima nikah dan kawinnya Alya Pithaloka Wicaksana binti Agung Wicaksana Handaya dengan mas kawin tersebut tunai.

"Sah?"

(Saaah)
"Alhamdulillah Barakallahu Laka wa Barakaalaika wa Jamaa Bainakima fii Khair"

*****

"Ca Ayah mau kamu nikah nak biar beban Ayah lepas,dan Ayah bebas."
Ucap Ayah parau.

"Apa Ayah bosan hidup dengan Echa?" Gadis yang selalu menangis bila dimarahi ibunya itu dan datang mengadu pada lelaki yang ia panggil Ayah kini hatinya sangat rapuh.

"Bagaimana bisa Ayah bosan hidup dikelilingi wanita -wanita cantik, yang sholeha seperti kamu dan ibumu nak?" Ayah menoel hidung bangir Alesha.

"Lalu kenapa Ayah ingin Alesha cepat menikah?" Suaranya lirih.

"Agar Ayah bisa pergi dengan tenang sayang," Bisiknya.

"Ayah bicara apa?  Echa gak suka kata barusan itu, Echa sayang Ayah!" serunya. Ibu menangis sesegukan dikamar. Ditemani Alisya mendengar obrolan Ayah dan Alesha dikamar yang bersebelahan dengan kamar Alisya .

Ibu dan anak itupun masuk kekamar Alesha. Memeluk tubuh bidang yang selama ini menjaga dan menyayangi mereka sepenuh hati jiwa dan raga.

Saling menangis menumpahkan rasa sesak rasa sakit yang mendera hati mereka.

*****

Ayah berpesan hal yang sama pada Keanu. Ucapan yang ia berikan pada Cindra. Dan juga ia sampaikan pada Wahyu.

Satu minggu kemudian.  Wahyu Permadi menikahi Alesha Anindya
Dua hari setelah nya.
Anak- anak Agung Wicaksana Handaya masih menginap dirumahnya.
Mereka berniat sholat berjamaah.
Para menantu bersiap menuju masjid.

"Dek Ayah mana?"
Tanya Cindra pada istrinya.
"Ntar ya Mas  Cia panggilin,"
Ibu dan Alya tengah sibuk memasak .

"Bu Ayah mana?" Tanya Alesha.

"Dikamar nak, tadi  masih murojaah."
Jawab ibu. Meskipun Ayah sudah tua. Tapi niat hapal Alquran itu patut di acungi jempol.

"Biar Cia yang bangunin kak," Pinta Alisya.
Alesha mengikuti Aliysa.
Dia tidak ingin ketinggalan bermanja dengan Ayahnya yang romantis dan humoris.

"Ayah ... Ayah gak sholat? yah ntar lagi azan loh."
Panggil Aliysa, Ayahnya tidur di kasur memeluk Al quran.

"Kok dingin? ayah-ayah ... ayaaaahh!"
Alisya dan Alesha histeris, mengguncang badan Ayahnya yang dingin. Ibu Alya dan suami mereka datang.

"Bu Ayah bu, ayah gak ada, Ayah ninggalin kita bu, Ayah pergi Ayaaaah."
Alisya menangis hingga suara nya habis.

Ibu limbung, wahyu sigap menangkap tubuh yang terhuyung itu.
Membaringkan tubuh wanita paruh baya itu, di pembaringan.
Berkali tersadar, lalu pingsan lagi.

"Mas, Ayah mas?" Aliysa kehabisan suaranya.
Cindra memeluk tubuh istrinya mencoba menenangkan.

Alya menyorok disudut lemari menekuk lututnya digoyang - goyangkan tubuhnya kedepan dan belakang, tangannya menarik narik jilbabnya hingga lepas menutupi rambutnya terus dia jambak rambutnya mulutnya meracau.
Airmata nya meleleh.
"Maafin Aya Yah, Aya nyesal, Ayah jangan tinggalin Aya." Racau nya.
Keanu duduk sejajar dengan Alya.
Memeluk erat tubuh istrinya yang berguncang.

"Sayang ikhlasin,  kamu harus ikhlas biar Ayah tenang disana," ucap Keanu membelai rambut istrinya yang awut-awutan. Bahkan tertinggal di sela-sela jari Alya.

Alya teringat pesan Ayahnya. Walaupun Keanu adalah Ayah biologis dari bayi yang dikandungnya, tapi menurut agama tetap bernasab padanya.

Dan Alya harus di asingkan, tidak bole di nikahi apalagi, digauli .
Awalnya mereka bingung kenapa tidak boleh dinikahi tapi malah dinikahkan sebelum anak itu lahir.
Ternyata inilah jawaban dari pertanyaan nya.

Bersambung dulu ya.. Hehehe

Dosen itu SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang