Extra part Alisya

12.3K 354 33
                                    

Bismillah Assalamu'alaikum

B

Bismillah Assalamu'alaikum

Late pov Alisya

"Begitu manisnya sikap mas dosen sekarang tepat anniversary kami yg kesatu tahun, hatiku ,jiwa ragaku dibuat melayang, dengan sikap super romantisnya oh Allah betapa bahagia tak terkira", kukulum bibirku kedalam, mengibas-ngibaskan kedua tangan kewajah, rasanya panas cinta mengalirkan darah begitu cepat ke bagian atas membuat rona merah yg membuatku tersipu malu dan tak henti tersenyum sendiri.

Kupukul dahiku sendiri" aaauuw ", ah dasar aku.

Dia memenuhi semua permintaan yg tidak masuk akal, mencari buah manggis berwarna biru langit.
"Ahahaha", aku terbahak mengingat dia frustrasi atas keinginan ku.
Kulit manggis yg dibuangnya diganti dengan luaran cake menutup isi daging buah tersebut.

Lagi, aku puas. Padahal tidak kumakan, hanya ingin melihatnya saja.

"Sayang, kekampus bareng? ",ajaknya padaku,memang ada satu mata kuliahnya yg harus ku ikuti.
Selain melihatnya adalah candu bagiku, entah kenapa rasanya ingin terus lekat dengan lelaki maskulin itu, padahal di awal semester pertama kehamilan mencium aroma wangi dari tubuhnya saja membuat ku ingin muntah

Lalu apa ini, bahkan aku selalu bergelayut manja ditangan kekarnya.

"Cia harus ke toko buku", ucapku menolak nya, bukan, bukan menolak hanya saja itu buku ini limited edition saat aku tau, sudah ready aku harus meminangnya segera.

"Nanti mas antar, jangan telat mas ga mau kamu dapat hukuman dengan perut buncit itu", tukasnya membenarkan dasi yg tak rapi.

"Sini Ci pasangin, gakan telat dekat kok, ga usah diantar, lagian apa mas tega hukum istri sendiri, marah-marah aja ga bosan hah". Kritik ku saat dy terus menatap dengan sedikit senyum yg disunggingkan.

"Sayang, mas antarvya, atau pulang kukiah nanti kita ketoko bukunya gimana? ", tawarnya.
Aku menggeleng, "Mas duluan aja", dia tampak tak suka.

"Sekarang aja, nanti telat ayo ",paksanya dan aku jadi menurut.

☘️☘️☘️☘️

Aku sampai lupa waktu, setelah mas dosen mengantar ketoko buku, aku menyuruhnya kekampus duluan. Awalnya dia menolak, ingin menungguku tapi panggilan telepon membuatnya meninggalkanku dengan ucapan maaf.

Sekarang ini lebih sering kata maaf terucap darinya, walau menurut ku itu bukan hal besar.

Membaca buku, tentang nama bayi, cara merawat dan mendidik bayi.

"Teng", bel toko itu berbunyi tanda istirahat makan siang bagi karyawan toko. Ku dilik benda bundar ditangan.

"Astagfirullah ", segera kekasir membayar buku.

Masuk jam 11:00 dan sekarang apa jam 11:55menit.

Sampai dikampus pukul 12:15menit.

"Assalamu'alaikum Pak, maaf saya terlambat ", ucapku didepan pintu.

"Selalu, ga heran", ucap seorang teman dibelakang, suara Karina.
Tampak melirikku berbisik sinis terhadapku.

Dosen itu melambaikan telunjuknya padaku, aku menghampiri nya.

"Maaf pak", ucapku menyesal.
Dia diam, malah menyuruh yg lain fokus pada buku dihadapan mengerjakan tugas yg diberikan.

"Sayang, ngapain aja di toko buku itu, harusnya nanti saja kesana, naik apa kesini? ,lari jalan cepat?, atau? " paparnya pelan padaku.

Dosen itu SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang