41🔪

31.1K 2.5K 73
                                    

Hari ini adalah hari pertama untuk Ghasandra dan juga teman-temannya pindah ke SMA PRADIPTA. Mungkin agak sulit namun karna mereka termasuk orang penting jadi dengan mudah kepindahan mereka diurus.

Ghasandra datang terlebih dahulu. Ia sudah bicara pada teman-temannya itu untuk datang lebih awal dan memberitahu kepala sekolah jika akan kedatangan enam murid baru.

Sebelum memasuki lingkungan sekolah. Ghasandra dan Ghasendra sudah memiliki rencana untuk datang bersamaan kesekolah, ya walaupun sedikit gelisah.

"Lo yakin ndraa?" Tanya Ghasandra sambil membuka helm fullfacenya.

"Yakinlah emang kenapa? Lo gugup? Atau gak pede punya abang yang ganteng kaya gue" ucap Ghasendra yang mengundang tawaan dari Ghasandra.

"Yaudah yuk masuk"

Mereka membawa kendaraan masing-masing. Tentu sangat mengundang banyak orang yang melihat mereka, banyak tatapan penasaran bahkan saat ghasendra membuka helmnya teriakan histeris dari para gadis mulai terdengar.

Njiir lebih berisik dari sekolah gue. Batin Ghasandra.

Ia dengan ragu membuka helmnya. Membuat Ghasendra sedikit terkekeh, dengan cepat ia menepuk punggung adiknya dengan seketika ghasandra membuka helmnya.

DAMN!!

Terikan mulai terdengar. Suara bergemuruh mulai terdengar kencang ditelinga Ghasendra maupun Ghasandra membuatnya sangat risih akan hal itu.

Astaga serius itu sendra ada dua!!

Gue mimpikan,ngomong woy!!

Sumpah sumpah gue kekurangan
oksigen

Anjir kaki gue lemes

Itu seriusan?

Kembar? Atau gue yang lagi ngehalu

Gak mungkin! Ganteng parah

Makin ganteng aja iiiih

Anjiiir gue sesek ngeliatnya

Selebihnya seperti itu suara teriakan mereka. Ghasandra memilih diam dengan tatapan datarnya seperti disekolah lamanya dulu. Tidak pernah ada senyuman hanya diam tanpa mau membalas tatapa mereka ataupun senyum mereka

"Muka lo jangan datar banget nanti gue gak bisa bedain mana tembok mana muka lo" celetuk Ghasendra .

Ghasandra terkekeh. Akhirnya mereka berdua berjalan menelusuri koridor untuk mencari ruang kepala sekolah. Setelah sampai mereka masuk meski pun ghasandra sempat ingin mengetuk namun dicegah oleh ghasendra

"Ribet" cibir sendra lalu masuk mendahuli adiknya

"ekhem.." deheman Ghasandra membuat pria paruh baya itu menoleh dengan kaget.

Seketika wajahnya berkeringat dingin. Seperti mimpi ia berusaha sadar dan kembali melihat dua mahluk dihadapannya ini.

"Sendra.." ucapnya lirih.

"Iya ini gue!" Ketusnya.

"Gue kesini mau nganterin dia. Urus dengan baik!!" setelah mengucapkan kalimatnya ghasendra pergi lalu membanting pintu dengan kencang.

Astagfirulah gue yang kaget njiir. Batin Ghasandra.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya.

"Perkenalan dulu. Ghasandra, bisa anda tebak jika saya kembaran dari ghasendra?".

Ia mengangguk mengerti. Walaupun dalam hatinya masih sangat gelisah dan takut entah apa yang ia pikirkan tapi benar memang ada rasa takut saat melihatnya.

GHASENDRA🔪[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang