5

35 5 0
                                    

Entah kenapa gadis bernama fara ini ingin mengetahui jelas tentang rafay padahal awalnya biasa saja jika dipikir dengan logika fara bisa menemui rafay di sekolah dan menanyai segala hal tentangnya secara langsung lagi pula mereka duduk sebangku meski jarang berkomunikasi atau mungkin fara mulai jatuh cinta?


Kaos putih kebesaran milik ayahnya itu ia kenakan dengan celana pendek setengah tiang rambut yang di ikat asal membentuk ekor kuda
Begitulah penampilan fara
Pagi ini ia sudah berlarian kecil mengelilingi taman dekat rumahnya berniat maraton dengan amel tetapi sayangnya amell sedang tidak enak badan maka dari itu ia berlarian sendiri kali ini

Brugh!!..

"Maaf buru buru" ucapnya seraya pergi tanpa menolong gadis yang tak sengaja ia tabrak

"Aduh lutut gua anjirr bener manusia itu,btw parfumnya kok mirip rafay"

06.15

Fara buru buru pulang karena harus berangkat kesekolah tak peduli dengan sepasang mata yang memperhatikannya ketika ia berlarian seperti maling untuk mengejar waktu

"Run!running! Fara lo harus kuat ben...tar lagi nyampe" dengan nafas yang terengah engah fara tetap berlari hingga sampailah dirumah yang ia tuju

06.40 fara sudah siap berangkat
dengan mobilnya ia melajukan lebih cepat dari biasanya supaya tidak terlambat nantinya

Setelah memparkirkan mobilnya fara berjalan menyusuri koridor namun ditengah perjalanan ia terpeleset kemudian terjatuh kepalanya terasa pusing pandangannya mulai menabur suara kebisingan sekitar menjadi hening
fara pingsan!
Dengan sigap lelaki bertubuh jangkung dengan mata coklat dan sikap sedingin es siapa lagi kalu bukan rafay
Lelaki itu membopong fara menuju uks tak peduli seberapa banyak mata yang sedang menyorotinya

"Hah rafay ngegendong cewek ?" ucap seseorang yang bisa di dengar rafay

"Rafay yang dinginnya kek es gitu peduli juga ya sama cewek"

"Aku pingsan nih gendong juga dong"

Meski banyak nyinyiran yang keluar dari kaum hawa tetapi tak sedikitpun membuat rafay marah ia tetap fokus membopong fara hingga sampai di uks

" Tolong dong yang tugas pmr"ucapnya saat memasuki ruang uks

"Oh iya kak saya yang tugas biar saya yang tangani"ucap seseorang yang sudah standby di uks

kini lelaki dengan sebutan es tersebut sedang duduk di kursi menunggu fara tersadar dari pingsannya ia hanya menatap fara terbaring lemah

kakak sudah sadar? Namanya siapa kak? Kelas berapa?apa yang di keluhkan? Apakah masih pusing? Tanya seorang yang bertugas pmr

" Saya FARA ADENNA BILQIS kelas XI MIPA 2 saya sudah merasa lebih baik" sahutnya

"Oke kak saya tinggal ke kelas ya ini ada fresh care dan teh hangat diminum ya"ucap anak pmr sebelum ia meninggalkan fara dan rafay

"Iya" balas fara

"Lo mau pulang? Gua yang anter" rafay memecah keheningan diantara mereka berdua

"gua mau ke kelas" fara meneguk teh hangat memperbaiki posisi untuk duduk

"Lo jangan banyak gerak ntar pingsan lagi" ucap rafay khawatir

"Hahaha.. Ya enggak dong masa iya gua pingsan lagi"fara terkekeh mendengar penuturan rafay

"Siapa tau lo kan lemah"

" Huahahahaa lo nih ada ada aja" fara tertawa terbahak bahak

"Yaudah yang adil sekarang kita ke kantin karena gua yakin lo belum makan jadinya pingsan"Rafay menggenggam tangan fara membantunya untuk berdiri

" Kan masih jam pelaja..."

" Shttttt"

Rafay meletakan jari telunjuknya di bibir fara sehingga gadis itu menuruti perkataan rafay
Kemudian mereka berjalan menuju kantin untuk mengisi perut fara kususnya

"Mba nasi goreng 2 porsi minumnya strawberry milk dan teh hangat"rafay memesan ke salah satu pemilik kantin yang terletak paling pojok langganan rafay dan teman temannya dan baru kali ini selain geng lakrimal ada yang menempati kursi khusus tersebut yaitu fara betapa beruntungnya dia

"Siyap tunggu 5 menit" ujar bude kantin sebelum melakukan aktivitas memasak cepat

"Kok lo tau makanan kesukaan gua" fara memecah keheningan

"Stalk" rafay tersenyum miring

dekan alias bude kantin sudah siap membawa dua piring nasi goreng dan minuman yang dipesan kemudian ia letakkan di meja tempat rafay singgahi

"Silahkan dimakan"ucapnya kemudian berlalu meninggalkan dua insan yang mulai menyantap hidangan lezat nya itu

"Dah selesaikan ayo ke kelas"ajak fara

Ke kelas?Rafay mengerutkan dahinya seolah tak ingin ke tempat itu

"Yaiyalah woy lo kesekolah cari ilmu bukan cari makan" gadis bertubuh mungil itu menatap tajam rafay yang sedang asik meminum teh hangat

Dikuarkanlah beberapa lembar uang dari sakunya sebelum meninggalkan dekan alias bude kantin

"gua tau kalo rafay yang berdiri di depan lo ini ganteng"

"Lo ngomong apa si"

"Lagian lo terpukau gitu ngeliatnya"rafay tersenyum menggelikan

Lo emang ganteng
Baik hati
Perhatian
Lo ga sedingin yang gua kira

Fara mengerjapkan matanya kemudian tersadar dari lamunannya "ngomong apa gua barusan"

"Btw thanks ya fay lo dah perhatian sama gua hari ini" ucapnya dengan senyum sumringah

"iya lo harus pulang biar gua yang izinin kalo lo sakit"tawarnya

"Aku gapapa kok Fay"walau dihati berkata ya ampun pusing banget nih dedek fara

" fara tolong dengerin gua sebelum sikap gua berubah dingin"

"Yaudah iya"

Karena takut jika rafay kembali bersikap dingin kepadanya
Fara ingat betul saat saat dimana ia harus menahan mulutnya untuk tidak banyak bicara pada rafay karena gengsi dan akhirnya gadis itu menyetujui permintaan rafay
Kalau sudah beku susah bikin cair nya
Itulah kepribadian rafay

" Gua bawa mobil Fay jadi..."

"Jadi lo mau pulang sendirian gitu?"rafay memotong ucapan fara

"Iya"

"Gua yang nyetir pake mobil lo"

"Fay lo pulang nya gimana"

"Nginep dong tidur sama lo"

Plakkk!! fara menonyor jidat rafay
"Sembarangan"

"Becanda"

Sesampainya diparkiran rafay mengambil alih untuk mengeluarkan mobil dari padatnya parkiran sekolah membukakan pintu mobil untuk fara oh ya ampun ga kebayang banget betapa senangnya hati fara saat ini di perlakuan layaknya seorang kekasih

RAFAY FARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang