Fara berjalan melewati koridor yang cukup ramai karena ini hari sabtu banyak anak bolos apalagi dari kaum kakel hmm _-
Seperti biasa fara berjalan dengan terburu buru dengan earphone yang terpasang di telinganya untuk mengurangi suara di sekitar yang mengganggu indra pendengaran"Hai cewek" ucap salah seorang siswa dengan pakaian yang tidak rapi apalagi rambutnya yang acak acakan bisa di definisikan jika cowok tersebut adalah bad boy sekolah alias kang bolosss!
Fara mulai berlari berharap cepat sampai di kelasnya
"Hufttt" sampai juga akhirnya
Fara duduk termenung masih terbayang kejadian semalam tentang pernyataan sepihak yang di lontarkan rafay
"Ntar anterin gue ke TU ya bayar SPP" amel membuka suara
" ........"
"Gue ngomong sama lo heiii!! Fara lo kenapa si bengong" amel mengerucutkan bibirnya
"Iya gue anter"
Eh tunggu dulu ke TU? Berarti ngelewatin kelas ips dong ih mager banget pasti banyak bad boynya _pikir fara receh.
"Yaudah sekarang aja yuk keburu masuk" amel tanpa permisi menarik lengan sahabatnya itu
Fara hanya pasrah memang begini sikap amel ngeselin!
"Gue kesel banget tau ga sama abang gue masa dia punya cewe tapi masih gatel sama cewe lain kan kasian tuh cewenya, abang gue eamng kurang ajar pengen gue tampol tapi ga nyampe" Tutur amel sesekali memghentak hentakan kakinya ciri khas orang lagi kesel"Kecilin suara lo berisik" fara menepuk dahinya malas menanggapi gadis sebaya di sebelahnya ini
"Ya gue tu ga suka kalo abang gue phpin cewe ngebaperin cewe dia pikir ga sakit hati digituin?"
Fara mempercepat langkahnya berniat meninggalkan amel
"Ngomong sama abang lo jangan sama gue"Ihh tungguin gue! Amel berlari berusaha menyamai langkah fara
_-_-_-_
"udah lunas kan bu? Makasih" amel menerima secarik kertas alias kwitansi
"iya sekarang kalian boleh keluar""Makasih bu" ucap mereka berdua
Merekapun keluar dari ruangan tersebut tetapi ada yang aneh seperti ada seseorang di sana
Tapi siapa?"Hai saya galen bisa bertemu jam 02.00 usai sekolah" pria itu menarik keatas bibirnya terukir jelas senyum manisnya
"Bisa bisa pasti bisa" lagi lagi dengan lancangnya amel menjawab
"oke saya permisi" galen berlalu pergi tanpa melihat wajah masam fara
Galen? Seorang galen? Mau ketemu gue? Gila aja mau ngapain coba heh ini gara gara lo awas aja kalo ada apa apa sama gue lo tanggung jawab mel!
"Loh far kok lo nyalahin gue sih galen itu ganteng bersyukur lah siapa tau dia mau nembak lo ntar"
Tau ah kesel gue!
Setelah perdebatan kecil itu mereka saling diam tidak ada yang bersuara fara yang kini membaca novel dan amel hanya memainkan benda persegi panjang ya sekedar scroll beranda
Sebenarnya mereka berdua sedang di landa kegabutan maka dari itu masing masing menyibukan diri"Far" suara berat khas pria membuyarkan aktivitas fara
Pria tersebut duduk di sebelah fara mengukir senyum seperti kemarin malam tidak tidak senyumnya kali ini lebih manisKenapa kak? fara tersenyum tipis
"Gue kerumah lo ya pengen ketemu calon mertua"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAY FARA
Teen FictionYang pertama adalah salah mata Seharusnya mata ini tidak menatapnya Yang kedua adalah salah hati Kenapa hati ini memberi ruang untuk nya Yang ketiga adalah salah dia Kenapa dia jatuh cinta _rafay_