TIGA

13 3 0
                                    

Sofya turun bersujud menciumi tangan pada Lelaki yang berpredikat 'suami'nya sekarang. Dia tersenyum manis kearah Sofya.
Dia lelaki baik yang menjadi monster di hidup Sofya. Tekat Sofya tentang mengabaikannya dan mematikan hatinya, ada dalam sumpah serapahnya bersama Ijab Qabul yang berlangsung tadi.

Berselang setelahnya, Sofya bersujud menyalami ayah ibunya, Ayah bahkan tak sedikitpun melihatnya. Tubuh berisinya berubah kurus hanya dalam waktu seminggu karena memikirkan Sofya. Ayahnya bukanlah orang yang mampu mengekspresikan perasaan pada anak-anaknya. Tapi sofya tahu beliau menangisi Sofya setiap harinya. Menangisi Sofya yang mengecewakannya. Yang gagal menjadikannya panutan adik-adiknya.

"Aku si bodoh bejat penghancur martabat. Andai kau tahu Ayah, Aku membenci diriku lebih dari apapun. Kekecawaanmu adalah neraka bagiku," jerit Sofya dalam hati.

Sofya berganti menyalami dua orang yang menjadi mertuanya kini.

Setelahnya, Sofya turun dari mimbar yang tergabung dari dua dipan tersebut. Mereka harus masuk kedalam bersiap untuk acara resepsi nanti sore.

Sofya turun lebih dulu. Lelaki itu berjalan mengekor di belakang. Ia berusaha meraih tangan Sofya, namun ditepis kasar di depan khalayak ramai; tamu undangan. Banyak yang shock dan berbisik. Sofya menatap garang menantang. Sedangkan lelaki itu merunduk, sama shocknya melihat perlakuan buruk Sofya. Sofya mempermalukannya, dan ia harap lelaki itu mengerti Sofya tidak menginginkannya.

Setelah sampai di kamar, dia menegur Sofya.
"Kamu sengaja, yah? Bikin malu." Katanya sambil tersenyum, seperti biasa. Senyum yang sama selama dua tahun mereka bersama.

Sofya hanya membalas tersenyum tipis.

Sofya kini duduk dipojokan memainkan ponselnya. Banyak pesan masuk .

"Selamat atas pernikahanmu."
"Jangan terus beresedih. Selamat atas pernikahanmu. Semoga menjadi keluarga yang Sakinah."
dan banyak pesan masuk lainnya. Bahkan sekarang Sofya ingin membanting ponsel tersebut. Hatinya bagai diremas Kuat.

saat membuka Twitter dan menemukan satu twit.
"Semoga ini menjadi keputusan terbaik bagimu SFY. Aku mendoakan agar kamu bahagia dengannya."

Sofya Ingin menangis meraung sejadinya. Hatinya perih tak tertahankan lagi.

LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang