Chapter 5

7.5K 179 109
                                    

"Dia ......"

Ucapan Fata yang mengantung membuat kedua wanita yang di cintainya,Mengeram kesal.Pasalnya dari tadi Fata belum mengatakannya dengan lengkap.

"Abang siapa sih,lama banget"Geram Dita.

"Iyaa,Abang siapa teh calon mantu umi"Ujar Umi dengan gemasnya kepada anak sulungnya.

"Di-diaaa...."Ujar Fata dengan gagu.

"Diaaa Sahabat Adek"Ujar Fata yang mampu membuat mata kedua wanita tersebut membulat.

"Difa"
"Adifa"
Ujar kedua wanita terkejut akan ucapan anak dan abangnya.

"Beneran,Bang.Abang mau khitbah Adifa?"Tanya Umi serius.

"Iyaa,Beneran mau khitbah Adifa temen adek?"Tanya dita.

"Iyaa dek,umi.Abang mau serius sama Adifa,Walau pertemuan kita hanya singkat dan kurang akrab.Tapi abang mau ta'aruf dulu sama Adifa,Setelah kita tau sifat luar dalam kita.Abang baru khitbah dan nikahin Adifa Umi,Dek"Jelas Fata dengan nada serius.

"Serius nih,Kapan bang?"Tanya sang umi.

"Insya Allah,secepatnya umi"Jawab fata.

"Yaudah nanti Abang bicara sama Abi ajaa yaa"Saran Umi kepada sang sulung.

"Iyaa umi"Jawab fata.

Dilain Tempat.

Adifa yang baru saja masuk ke dalam rumah,Sudah di sambut oleh bunda dan adiknya.

"Assalamu'alaikum bunda,Dek"Salam Adifa sambil menyalami tangan ibundanya.

"Wa'alaikumsalam ka"Jawab keduanya dengan bersamaan.

"Di antar siapa ka?"Tanya Ibunda kepada sang sulung yang sudah duduk di samping bundanya.

"Sama Dita dan Abangnya bun"Jawab Adifa sambil menyandarkan punggungnya ke sofa.

"Abangnya dita?Siapa?"Tanya Bunda.

"Pak Fata,bunda.Dia dosen di kampus Adifa"Jawabnya.

"Owalah gituu"Ujar bunda.

"Ganteng ngga ka?"Kini gantian si adek yg angkat bicara.

"Apasih dek"Gerutu Adifa.

"Kalo gantengkan bisa di jadikan abang ipar,Yakan kak?"Goda sang adek kepada sang kakak yang tengah kesal di buatnya.

"Ngga"Jawabnya dengan ketus.

"Hustt udah,Kakak ke atas dulu gih istirahat"Suruh bunda kepada Adifa.
"Iya bun,Kakak naik dulu"Ujarnya sambil beranjak meninggalkan bunda dan adeknya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Esoknya adalah hari yang ditunggu semua orang,Terutama Adifa.Hari Minggu adalah hari yang paling di sukai dikalangan pelajar,Maupun mahasiswa.Karena Mereka semua dapat merasakan empuknya kasur dengan waktu yang cukup lama,seperti halnya dengan Adifa.Saat ini,Adifa tengah bergulung dengan selimut yang membungkus tubuh mungilnya itu.Sekarang jam telah menunjukkan pukul 5.30,Adifa yang berhalangan tidak sholat,tengah bermalas-malasan di atas kasur empuknya tersebut.Ketika dia ingin memasuki alam mimpinya,Dia di kejutkan suara bundanya.

"Kak!Kak!"Panggil bunda di depan pintu kamar Adifa yang masih tertutup.

"Kak!"Panggilnya sekali lagi.

"Eunghhh"Erangan Adifa dengan malas beranjak dari tempat tidurnya itu.Berjalan ke arah pintu dengan langkah gontai.

Klekkk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Dosen Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang