CHULALONGKORN UNIVERSITY
Maafkan aku kalau pada waktu itu aku membentak kamu... Tapi kamu adalah juniorku yang paling baik. Aku tahu kalau kamu sedang jet lag. Muka kamu memucat. Tetapi ini harus aku lakukan untuk memberi kamu pelajaran mengenai kehidupan. Mengenai apa itu kehidupan yang sebenarnya. Aku akan berusaha di sampingmu untuk menjaga kamu agar kamu tetap bersamaku, melewati hari-hari indah ini bersamaku. Setiap hari rasanya sangat hampa kalau tanpa kamu. Meskipun aku adalah sosialita di DUBAI, NEW YORK, dan SHANGHAI, namun, itu tidak akan mampu membayar yang namanya KEBAHAGIAAN dan CINTA. Itu semua tidak dapat terbayar oleh uang berapapun. Aku menyadari akan hal itu setelah bertemu denganmu, dengan dirimu, aku bisa merasakan kehidupan tanpa uang, uang, dan uang... hanya kesederhanaan antara kamu dan aku itu sudah cukup bagiku. Harta adalah nomor kesekian, namun, cinta haruslah nomor pertama. Tanpa adanya cinta, semua itu nihil. Bak digunjing oleh semua orang. Kamu tahu, kan bagaimana rasanya???
Kemarin aku menjalani operasi plastik di Shanghai untuk menghindari siapa diriku sebenarnya. Aku tidak ingin diistimewakan oleh siapapun di Universitas Chulalongkorn ini. Sebenarnya aku ingin kasih tahu kamu secepatnya. Namun aku takut kalau kamu akan marah padaku, jadi aku simpan kata-kata ku ini dalam catatan harian ini.
Aku tak akan berharap kamu menjadi kekasihku. Namun, ternyata kamu siap menjadi kekasihku. Kamu siap menerima aku apa adanya. Walaupun aku sebenarnya hampir setiap hari telah membohongi dirimu, namun ternyata kamu tetap setia. Aku sangat bersyukur akan hal itu. Aku tidak akan membohongi kamu di kehidupan selanjutnya, Perc. Tidak akan pernah.
Bersama kamu, aku merasakan kenyamanan. Bersama kamu, aku merasakan kebahagiaan. Bersama kamu pula aku bisa mersakan cinta. Tanpa kamu, aku bak barang mewah yang tiada manfaat dan harganya. Entah siapapun kamu, dari manakah kamu, dari keluarga mana kamu, aku akan mencintaimu selalu.
By PEAKPEEMAPOL PANICHTAMRONG
GEORGE HYATT
Mengetahui hal ini, Perc Hamburg akhirnya menangis tersedu-sedu. Ia tersadar bahwa ia telah banyak membenci George Hyatt. Tetapi ternyata, George Hyatt adalah yang terbaik untuknya. Ia telah berpacaran selama beberapa hari, namun, Perc Hamburg sama sekali tidak akan mengetahui hal ini.
" Jadi, Perc. Maukah kamu menjadi pacarku? Sebagai George Hyatt, bukan sebagai Peakpeemapol Panichtamrong?" tanya George Hyatt.
" Saya siap menjadi pacarmu, George. Terima kasih akan hal ini." Kata Perc Hamburg.
" Sama-sama, Perc. Terima kasih pula telah mengisi kekosongan hatiku, sebagai hati sosialita. Akhirnya aku tidak akan merasakan kesepian lagi yang mendalam."
***
5 Tahun Kemudian....
" Selamat datang di pernikahan George Hyatt dan Perc Hamburg"
" Sawasdee... Khrub..."
" Welcome..."
" Huanying.."
" Selamat menikmati hidangan yang telah disediakan..."
Semunya berakhir meriah dan mewah. Akhirnya mereka mampu melaksanakan pernikahan di Gedung Imperial Palace di Suarabaya. Semua merasakan kemewahan pernikahan antara keduanya.
INI ADALAH CERITA SOSIALITA
Yang berakhir ceria
Selamat Menikmati...