Derita si gadis kecil

127 3 0
                                    

Di tengah-tengah perjalanan hidup, ada seorang gadis kecil yang terlahir dalam pertikaian-pertikaian keluarga yang tidak di inginkan. Ayah, yang seharusnya melindungi tangan mungil nya. Ibu, yang seharusnya menjadi teman bercerita. Mereka akhirnya hanya menjadi orang yang paling ditakuti untuk ditemui nya.

Malamnya selalu diselimuti rasa sesak, kasur nya selalu basah karena air mata yang tumpah. Batin nya ingin bersuara, namun tak mampu karena takut pada bentakan ayah ibu nya.

Akhirnya ia lari pada realita yang tak mampu untuk ia terima. Ia lari mencari seseorang yang mau mendengar ceritanya. Ia berhasil. Cerita demi cerita telah ia ceritakan pada dia yang sudah dipercayainya. Namun, lagi dan lagi. Semesta tidak suka melihat ia mempunyai teman tenang nya. Dia yang dipercayainya, dia yang telah mendengar ceritanya, ternyata dia yang telah mengumbar-ngumbar kondisi keluarganya.

Jiwa yang seharusnya tertanam pada seorang gadis, tidak sama sekali ada dalam dirinya. Kini, ia menjadi sosok yang tegas menghadapi hidupnya. Menjadi gadis yang keras atas ajaran sosok laki-laki yang dulu selalu membentaknya. Menjadi gadis yang tertutup karena rasa trauma dalam masa lalu nya.

Luka yang sering memasuki sukma, sekarang terlihat biasa-biasa saja. Ingin dia berteriak keras-keras, namun suara kecilnya tak bisa membalas dengan impas.

Detik demi detik, segala rasa sakit mendewasakan batinnya. Pulang menjemput nya untuk menerima. Segala takdir yang tidak pernah diinginkan ada dalam hidupnya, kini ia terima dengan lapang dada. Dengan nafas yang berhembus pelan menghentikan kecewa.

Kini, ia ada dititik juang. Ada dalam puncak yang bisa dilihat oleh mereka yang meremehkan.
Yang pasti karena kerja keras yang selalu mendapat candaan, karena keringat yang berulang-ulang tumpah. Karena semangat yang berulang-ulang patah.

Ternyata garis luka, tengah mempersiapkan hal-hal indah untuk dihadapinya. Siap menjemputnya, ketika ia sudah tahan banting batinnya. Semesta memang suka sekali mempercandai nya, membuat ia menangis semalaman hanya untuk menjemput bahagia dalam pagi nya yang panjang.

Syair PiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang