Tameng dalam hari nya

47 2 0
                                    

"Hakikatnya, bahagia adalah sedikit-dikitnya waktu untuk menjemput sedih yang berkelanjutan"

-------

Tidak ada yang tau, bagaimana langkah kaki ini menempuh perjalanan hidup sampai bisa berdiri di detik ini. Tidak ada yang tau, bagaimana senyum ini yang menjadi topeng luarnya dalam sedih yang terus-terusan ada. Tidak ada yang tau, bagaimana tangan ini selalu digunakan untuk menyeka air mata yang terus-terusan berontak keluar.

Sebuah perjalanan yang membingungkan. Antara si pemilik hati, dan yang menciptakan.

Sepertinya, semesta memang terlalu tidak bisa melihat nya bahagia sedikit saja. Tidak bisa melihat bahagia ada dalam hari nya. Tidak bisa melihat ia bisa bernafas secara lega.

Sesak yang terus-terusan menyelimuti jiwa. Tak menjadikannya ia sebagai sosok yang lemah akan ujian ditengah-tengah lemahnya kaki untuk berpijak. Tak menjadikannya ia sebagai sosok manja yang terus-terusan berpegang pada pundak ayah nya.

Ia akui, sebuah titik sukses akan ia dapati. Meski dengan cara dengan melewati pecahan kaca. Meski dengan cara tak ada yang mempercayai mimpi nya. Meski dengan cara dengan redup-redup omongan yang mematikannya.

Namun tak apa, ia sosok yang hebat.
Meskipun berulang-ulang kali ada seseorang yang ingin menjatuhkannya. Berulang-ulang kali ada seseorang yang mematahkan semangatnya. Tapi aku yakin, ia adalah orang paling dicintai semesta. Ia adalah orang pilihan sang pencipta.

Dunia terlalu begitu kejam kepada nya, karna sang pencipta begitu menyayangi nya.

Dan yah, perlahan luka juga akan menjadikannya sebagai sosok yang tahan banting. Sebagai sosok yang tak harus bergantung pada orang lain.

Tameng dalam hari nya adalah dirinya dengan sang pencipta. Semangat dalam sukses nya adalah wanita yang paling dicintai nya.

Baginya sudah cukup, ia hidup hanya memiliki satu yang berperan sebagai dua peran sekaligus. dia adalah penguat segala rasa. Dia adalah alasan kenapa ia harus selalu bangkit ketika satu persatu ia harus jatuh dalam tangga yang sudah dinaiki nya. Dia adalah sumber ketenangan, ketika seluruh manusia yang ia harapkan begitu mengecewakan. Dia adalah cahaya, ketika mata ini tak mampu melihat bagaimana dunia yang sebenarnya.

Dalam hidup, kita tak bisa menyalahkan takdir. Kita tak bisa marah terus-terusan pada takdir. Namun dalam hidup, semuanya adalah tentang bagaimana cara kita belajar, dan bagaimana kita mensyukuri apa yang sudah dikehendaki.

Syair PiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang