receipt

5.2K 225 16
                                    

"LO UDAH GILA?" teriak Krystal kenceng banget sampe satu kantin ngeliatin mereka semua.

"Gi, lo tau rumornya kan?" tanya Wendy.

"Seriously? Dari sekian banyak cogan di kampus lo milih seorang Sehun??" tanya Suzy.

"Sehun baik kok sama gue, dia...pokoknya yang terbaik diantara cowok yang deketin gue," jawab Seulgi.

"Oh my gosh, Seulgi! He's Oh Toxic Sehun! And all of the students know about it! He's fucking bad," cerocos Amber.

"Engga, dia engga kayak yang kesebar di rumor kok," jawab Seulgi, senyum.

"Gi, he's abusive..."

"No, he's not, Wendy. Believe me, he's perfect."

But that was a long, long time ago.

Percakapan yang terjadi setahun lalu, disaat semua masih baik-baik aja. In the first place, Seulgi was like thankful to God because he made Sehun be this perfect.

Tapi rasa terimakasih itu ga berlaku lagi sekarang. Sehun emang sempurna, tapi dia terlalu sempurna sampe semua rumor yang beredar tentang Sehun ketutup gitu aja.

"Hai," sapa Seulgi.

"It's been a week since we met, right?" tanya Sehun.

Seulgi baru aja masuk mobil Sehun, setelah seminggu nugas akhirnya mereka ketemuan juga. Sehun senyum penuh arti ke Seulgi.

Oh here we go. She knows that smile.

"Kenapa?" tanya Seulgi pura-pura bego.

"Ke apartemenku?" tanya Sehun.

"Aku disuruh ngapain disana? Jadi babu?" Seulgi pura-pura ketawa renyah.

"Definitely, kamu harus nurutin aku seharian karna udah ninggalin aku buat nugas," jawab Sehun.

Seulgi cuma bisa hela napas, lalu masang seatbelt nya. Sehun yang ngeliat Seulgi pasrah gitu malah ketawa, lalu fokus lagi buat nyetir.

"Kita makan dulu, kamu harus makan yang banyak, cause I promise today will gonna be amazing than before so prepare yourself."






















gue ga jamin ini cerita bakal tertata alurnya. jd maaf bgt kalo makin lama makin ga jelas ya, ini hasil gabut dan ga seniat itu bikin alurnya

» TEASER CARAMEL PRALINE «

monachopsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang