I'm not a Liar

531 40 0
                                    

Hinata Hyuuga & Ryoichi Uchiha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hinata Hyuuga & Ryoichi Uchiha.

------------------------------------------------------------
Selamat Datang Di Chapter 6 Bagi Readers yang masih setia :)

Siapa bilang cerita ini hanya cocok untuk kalangan dewasa saja?

Hai, Inilah awal dari 'Both' sesungguhnya. 5 chapter awal hanyalah sebagai pembukaan, Readers :)
Keep On Reading!

Both : I'm Not a Liar
------------------------------------------------------------

I'm Not A Liar

' ding dong '

Suara Bell dengan dering bak alarm jadul itu merupakan pertanda bahwa pelajaran akan segera di mulai. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Banyak dari siswa yang memilih untuk berangkat mulai dari pukul 7 meski langit masih belum cukup biru. Alasannya sederhana, yaitu untuk sekedar menghindari macetnya jalanan Kota Tokyo.

Gerbang sekolah yang menjulang tinggi itu perlahan tertutup.

Dari kejauhan, tampak sesosok gadis bersurai indigo yang mengayuh sepedanya dengan susah payah. Tampaknya salah satu ban sepedanya itu kempes. Hal itu yang membuat jalan nya menuju sekolah menjadi terhambat.

"Aa! Gerbangnya mau ditutup?" Sahutnya.

Ia kemudian memilih untuk turun dari sepedanya dan berlari sambil mendorong sepeda berwarna ungu itu agar lebih cepat sampai.

"Pak! Saya belum masuk..." Ucap Hinata berusaha mengalihkan perhatian satpam dari gerbang, namun sayangnya, Ketika ia sampai tadi, Gerbang sekolah benar-benar sudah tertutup dengan rapat.


"Tidak ada kata maaf bagi yang terlambat." Kata Satpam dengan wajah garang itu. Satpam itu langsung bergegas pergi menuju pos, meninggalkan Hinata yang terdiam dengan ekspresi yang tadinya ingin dibuat memelas. Tapi tidak jadi.

Dia lalu menghela nafas dan berjongkok di samping gerbang masuk sekolah. Hanya meratapi nasib saja, tidak tahu harus berbuat apa. Ia lalu menatap miris rok nya yang tampak kotor karena terdapat bekas tanah yang masih tampak basah. Sepertinya hari ini adalah hari yang sangat buruk untuknya. Pasalnya sejak dari bangun tidur hingga sekarang ia terus-terusan tertimpa masalah. Mulai dari bangun kesiangan, tidak ada yang mengantar sekolah, terciprat genangan air oleh mobil yang sembarangan lewat, ban sepedanya bocor akibat jarang ia rawat, dan ia tidak bisa mengikuti pelajaran hari ini karena terlambat datang ke sekolah. Akankah ada masalah baru lagi nantinya? Dia sudah menyiapkan diri untuk itu.

"Hinata?" Sahut seseorang yang datang ntah darimana.

Dia — Hinata, Langsung menengok le arah datangnya suara. Yang ia dapati disana adalah sosok pria bersurai blonde dengan mata besar berwarna biru langit yang tengah menatapnya.

BothTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang