Suara langkah kaki yang begitu tergesa-gesa, karena hujan rintik-rintik tengah melanda kota tersebut. Wanita itu pun langsung berteduh di halte pemberhentian mobil dan membersihkan bajunya yang mulai basah akibat hujan tersebut yang mengenainya.
"Aaah... kenapa hujan tiba-tiba, sih." gumamnya kesal. Padahal ia tidak membawa payung ataupun jas hujan.
Pandangan matanya menyusuri ke langit yang begitu gelap ditutupi awan mendung yang begitu hitam pekat, sepertinya hujannya akan sangat lama.
Wanita yang berusia 25 tahun itu, baru saja berulang tahun kemarin dan melihat jam yang ada di pergelangan tangannya. Salah satu alisnya terangkat, saat melihat pukul berapa sekarang ini.
"Waduh... bakalan telat nih. Padahal ini adalah hari kerja pertama. Gawat. Gawat." gumamnya mulai menggigil kedinginan.
Nasib sial itu tengah dialami oleh Zara Karizah, apalagi saat ia tengah berteduh dibawah halte bus, dengan harapan bus yang ia nantikan akan segera datang. Namun, kesialannya semakin bertambah saat mobil mewah itu melewati halte tersebut dengan kecepatan penuh. Sehingga genangan air yang ada didepannya itu langsung mengenai bajunya.
"Aaaaaw." teriak Zara saat bajunya basah terkena cipratan air hujan yang kotor.
Zara semakin merutuki pemilik mobil itu yang tidak berhenti untuk sekadar meminta maaf padanya. Tapi, apalah daya harapan Zara tidaklah terkabul. Apalagi hampir semua orang kaya itu kan sombong dan tak berprikemanusiaan dan tak berprikeadilan kepada orang miskin seperti dirinya.
Menyebalkan.
Namun, saat Zara tengah membersihkan bajunya yang basah. Tiba-tiba saja mobil mewah tadi kembali dan berhenti didepan halte bus dengan membuka jendela mobilnya seraya mendongak melihat Zara yang masih membersihkan bajunya yang basah.
"Mbak. Maafkan saya ya. Tadi, tidak sengaja air genangannya mengenai, Mbak."
Zara tentu saja terkejut dengan apa yang ia alami. Pemilik mobil mewah ini mau kembali dan meminta maaf padanya? Apakah tidak salah? Ternyata tidak semua orang kaya raya itu sombong. Buktinya ada orang yang mau meminta maaf kepadanya. Padahal wajar dimusim penghujan seperti ini, mobil pergi begitu saja.
Zara pun menunduk untuk melihat pemilik mobil tersebut dengan cara melangkah mendekat ke arah jendela mobil yang terbuka.
"Ah, tidak apa-apa, kok, Pak." ucap Zara memakluminya. Dalam hati Zara begitu terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang.
Laki-laki ini sangatlah tampan dengan tubuh kekar yang dibalut dengan jas hitam yang pas badan. Terlihat sangat gagah, ditunjang dengan jambang tipis yang menghiasi wajahnya, seperti laki-laki tampan orang timur tengah.
Sesaat Zara terpesona dengan ketampanan laki-laki ini. Tapi, dengan kesadaran penuhnya, Zara langsung membuang pikiran yang muncul di kepalanya tentang laki-laki ini.
"Mbak, mau kemana? Hujan deras sekali, mobil bus sepertinya akan telat datangnya. Apakah Mbak mau saya antar?"
Zara tiba-tiba berpikir yang aneh-aneh tentang laki-laki ini. Meskipun tampan. Tapi, bukan berarti laki-laki ini baik kan? Apa jangan-jangan laki-laki ini mau membawanya ke hotel atau ke gudang yang tidak terpakai dan mau memperkosanya? Lalu, dijadikan pekerja sexs komersial di klub-klub malam. Tidak-tidak. Tapi, pikiran Zara itu mungkin saja bisa terjadi bukan? Apalagi banyak sekali orang kaya berpikiran mesum.
Sehingga Zara tersenyum, kemudian menggeleng pertanya ia menolak secara halus.
"Tidak usah, Pak. Biar saya menunggu bus saja, sebentar lagi juga datang. Terimakasih tawarannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Orang Lain ✅
Ficção Geral⛔Sebagian Part Diihapus!!!⛔ Tersedia di Playstore & Play Books!! [Bijaklah dalam membaca] #1 In General Fiction PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ⛔ --------------------------------------- SUAMI ORANG LAIN © 2019 Written || W a n d a n i e l 2 5