[2] ☀️

3.4K 113 3
                                    

Jangan lupa vote+komen+follow!!

Typo bertebaran dimana-dimana.
Jika masih ada kesalahan kalian bisa komen dimana letak kesalahannya terima kasih.

*******

Pagi ini Arkan sarapan bersama dengan ibunya serta neneknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Arkan sarapan bersama dengan ibunya serta neneknya. Suara dentingan piring dengan sendok terdengar menemani makan pagi hari ini dan juga obrolan ringan antara ibu dan nenek. Semenjak kejadian waktu itu Sarah tak henti-hentinya bertanya tentang Aluna. mulai dari alamatnya dimana? Bagaimana dengan Aluna? Apa saja yang dibicarakan? Bagaimana sikap Aluna menurutnya? Semua itu terucap setelah Arkan mengantar Aluna. Sarah sedikit penasaran dengan kedekatan Arkan apakah cucunya nyaman didekat Aluna. walaupun terbilang singkat Sarah yakin Arkan sudah mengenal Aluna.

" Ras kemarin nenek bertemu dengan gadis cantik banget. Dia sudah nolong nenek waktu nenek pingsan." Ceritanya. Oke Arkan mulai curiga.

Menantunya hanya tersenyum, antusias sekali pikirnya. Sarah tentu menceritakan awal hingga Akhir saat bertemu Aluna, Laras yang mendengarnya pun ikut terhanyut rasa penasarannya pun muncul. Tak lama mereka bercerita, sang suami yang bernama Ferdi menuruni anak tangga, dan disibukkan memakai dasi yang melingkar dilehernya. Melihat keseruan Sarah bercerita Ferdi menjadi penasaran topik yang apa yang membuat ibunya itu tersenyum.

" Wah asyik banget, ngobrolin apa nih?" Tanya Ferdi.

" Mama cerita perempuan yang nolong waktu itu " Laras beralih membenarkan dasi sang suami.

" Wah papa jadi penasaran " Ferdi duduk disamping kursi sang istri.

" Nenek ingin bertemu dengan Aluna lagi ingin nenek kenalin ke kalian."

" Nek tapi kita gak tau keberadaan gadis itu tinggal dimana bagaimana kita bisa bertemu." Laras menantunya hanya bingung, ia mulai menyendokkan nasi ke piring suaminya.

" Kan kemarin Arkan mengantar Aluna kerumah pasti Arkan tau tempat tinggal Aluna" Nenek Sarah tetap kekeh ingin bertemu. Merasa sudah nyaman dengan kehadiran Aluna Sarah lagi-lagi tertawa mengingat tingkah lucu Aluna.

" Gadis itu lucu sekali "

Arkan sudah menduganya jika neneknya akan menyuruhnya menjemput Aluna kerumahnya entah sekarang atau lusa ataupun kapan saja. Kedua orang tuanya sibuk membahas Aluna. dengan malas Arkan mendengarkan. Gadis itu berhasil merebut perhatian neneknya.

Selesai sarapan Arkan berpamitan untuk segera berangkat ke sekolah dengan kendaraan motor ninja merahnya.

****

Jam istirahat, Arkan memilih duduk di kursi bagian sisi teduh yang ada di rooftop dengan perasaan yang sedang kacau dan mood yang sedang hancur entahlah beberapa hari Arkan lebih banyak melamun dan terlihat banyak kesedihan di setiap harinya.

Kedua sahabatnya Dion dan Bima menjadi bingung dengan sikap Arkan akhir-akhir ini lebih banyak berubah dari biasanya. Yang biasanya Arkan banyak bicara kini cowo itu menjadi pendiam.

Arkan & Aluna (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang