chap 2💎

417 63 13
                                    


   Kai terbangun saat merasakan jarum suntik menusuk pada lengannya. Matanya bertemu dengan pemuda manis yang menatapnya kagum.

"Assa... Akhirnya berhasil juga"

"Aku dimana? " Kai mengedarkan pandangan keseluruh arah sebelum bertemu lagi dengan pria tadi.

"Kamu kmarin pagi buta banget pingsan didepan toko buku, jadi aku inisiatif bawa kamu keklinik "

"Mmm.. Makasih udah bantu_"

Pria tadi terdiam sebelum menyadari sesuatu.

"Ah aku beomgyu, dokter pemilik klinik ini. Kayanya kamu masih anak sekolah"

"Aku huening kai,aku baru lulus tahun kemarin"

"Panggil aku kakak"

Beomgyu menyodorkan segelas mineral padanya dan dibalas senyum manis.

"Lain kali jangan telat makan, sama_kurangi minum alkohol, kayanya kamu gk kuat alkohol"

"Alkohol? Aku bukan peminum. Dan aku gk minum alkohol"kai menyela panik.

" Tapi aku priksa, kamu 99%mabuk kmaren. Gk percaya, ayo aku kasih liat hasil tesnya"

"Aku gk minum"

"Kamu mabuk kai, aku juga mencium itu_dibaju kamu"

"Nggak kak, aku ingat, aku tidur pada pukul delapan.dan aku nggak minum"

"Kamu punya penyakit alzeimer? "
Kai menggeleng.

"Tunggu sebentar" Beomgyu beranjak dan pergi dari sana meninggalkan kai sendiri diruangan putih.matanya tak sengaja menatap figur diatas meja tepat disampingnya berada.

"Huening kai"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huening kai"

Beomgyu menghampirinya dengan membawa nampan berisikan bubur ditangannya.

"Kamu makan dulu, trus minum pil ini. Aku bakal periksa kamu, mungkin aja kamu punya elzeimer yang nggak kamu sadari"

Beomgyu duduk disana menatap ponselnya, tidak menyadari jika kai sedari tadi memperhatikan gerak geriknya.

"Itu pacar kakak? "

Beomgyu mengalihkan pandangannya dan mengikuti arak tunjuk kai.

"Bukan_"

"Bukan? Aku kira itu pacar kakak"

"Dia bukan pacar kakak_ tapi di segalanya bagi kakak"senyuman hampa membuat kai menyesal.

"Ah.. Maaf kalo aku lancang" Kai panik sendiri,dia faham apa maksud ucapan beomgyu.

"Santai sih, oh iya_kamu udah hubungin keluarga kamu? Semua barang kamu diruang tunggu.aku ambil dulu"

"Jangan! "

"Kenapa, ponselnya mati_mau pake ponsel kakak_"

"Aku gk punya keluarga"

Beomgyu tersentak dan memandang haru lelaki manis didepannya. "Maaf"

Kai mengangguk dan menyimpan bubur yang tinggal setengah. Meraih pil tadi dan meminumnya.

" Baiklah huening kai, sekarang kamu cerita dari awal. Sebelum kamu mabuk "

"Ah.. Aku gk ngerasa minum kak_"

"Tapi_" Beomgyu diam saat kai menatapnya cemas "_aku akhir akhir ini sering ngalamin aneh.setiap aku bangun tidur, aku selalu terkena masalah dengan orang_dan aku gk inget itu. Seakan aku ngelakuin hal salah, selalu gitu. Tiap aku bangun  tidur"

"Kamu sebelumnya udah tanya dokter? "

Sang empu menggeleng, beomgyu bingung.

"Trus kejadian apa lagi yang kamu alamin"

"Aku_" Diam sesaat, kai bingung antara bilang dan tidak. Namun ia sadar jika tidak ada jalan lagi untuknya.

"_selalu bangun dalam keadaan berantakan. Terkadang tanganku penuh dengan darah.. Aku selalu kerja paruh waktu pada pukul empat sore hingga pukul 7.gaji ku sedikit karna aku cuma pegawai mini market_"

Sempat terkejut tapi beomgyu terus menelisik diam diam "Lalu"

"_rekeningku selalu penuh tanpa aku tau siapa yang mengirim.saat kejadian itu pula aku nggak pernah bangun malam, selalu bangun pagi dan dalam keadaan begitu"

"Berapa lama kamu ngalamin kaya ginian? " Pertanyaan terus terlontar tanpa beomgyu sadari jika kai sedang berkeringat dingin dan pandangan cemas ketara dimatanya.

"Sejak 2 bulan yang lalu"

"Huening kai? Muka kamu pucet"

"Kak...ada yang aneh sama badan aku. Pil tadi obat apa?"

Beomgyu tetap diam, maniknya menelisik tajam kai yang cemas luar biasa.

"Kai_sosok apa yang kamu ciptain didiri kamu? Aku rasa ada ngendaliin tubuh kamu selain kamu sendiri. Dan aku curiga dia bersifat_jahat"

"Gk mungkin? " Nafasnya tersendat dan kai gk munafik kalo dia nggak takut.

"Jujur..kamu gk kepikiran jadi orang jahat kan? "

Alih alih menjawab, kai hanya diam dengan ingatan yang tiba tiba muncul tak diharapkan.ingatan yang sudah dikubur dalam dalam tiba tiba mencuat bagai bom yang meledak.pandangannya sayu hingga satu tetes air mata lolos di pipinya.




"Ya.. Aku pernah berharap jadi orang jahat_melenyapkan mereka, orang salah. KI ingin mereka semua lenyap"






TBC iyey.. Padahal aku gk tau nulis apa. Aku ngerasa ini kaya drama banget.




I'M fine (sookai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang