Rizka's Pov°
"HAI !!"
Aku dan vino duduk berhadapan, yang semula tengah asik makan bersama sambil bercakap-cakap dikantin langsung terhenti kala mendengar suara yang sangat familier memasuki indera pendengaran.kami langsung menoleh ke arah sumber suara.seketika itu,mendadak aku langsung ingin muntah melihat dua manusia aneh yang sedang berjalan ke arah kami dengan santai dan cengiran khas mereka yang membuatku bergidik.entah karena merasa jyjyq atau merasa aneh?
Sebentar,aneh?apa tadi kubilang?aneh?apakah aku mengatakan hal itu?apakah aku mengatakan kalau cengiran khas mereka aneh?huh...!bahkan hampir setiap hari,oh ralat,bahkan mereka selalu menunjukkan cengiran khas mereka yang menyebalkan itu di setiap waktu,dan membuatku muak!
Mereka adalah Arda dan Leon,dua sahabat Vino yang paling menyebalkan dan membuatku muak.and one more,mereka yang selalu tidak kehabisan akal untuk mengusikku membuatku semakin geram.
memang,si Leon itu tampan..bahkan lebih tampan dari vino,tapi kelakuannya yang menyebalkan jadi membuatnya tidak enak dipandang dari segi sikap.Dan memang,Arda lah yang paling pintar dari vino dan Leon,meskipun ia memiliki tubuh gemuk tapi percayalah,jika dibandingkan dengan kedua sahabatnya itu,ia yang memiliki kulit yang paling putih,sangat disayangkan dengan sikap nya yang membuatku geram alias menyebalkan.
"Hello friends!"seru Arda ketika mereka sampai di meja kami.
Aku memandangnya kesal,terkejut,bisa-bisa nya ia berteriak sesuka hati tanpa memikirkan telinga dan jantungku terlebih dulu.bagaimana kalau telingaku tiba-tiba tidak berfungsi dan mengeluarkan darah setelah mendengar teriakan lantang dari arda?dan bagaimana kalau jantungku yang tiba-tiba berhenti berfungsi?oh,itu tidak terbayang olehku,benar-benar menyedihkan,oh ralat,lebih tepatnya MENGENASKAN!
"Ck!bisa tidak kalian diam!teriak terus dari tadi,membuat telingaku panas tau!!" sungut ku.
"Wuisshh...santai saja my princess yang beautiful .tidak perlu marah-marah,calm down ." sahut Leon.
Huh!aku hanya melirik nya sekilas,lalu kembali memakan bakso.sempat ku lihat,vino sedang menatap tajam ke arah Leon begitu mendengar ucapannya.
"Hello everybody!"
Ck!ini lagi,si buldoser.sudah dilarang masih saja teriak-teriak.
"Apaan sih,ar?" tanya vino.
"Ck!itu tadi merupakan salam damai."kata arda.
"Mantapz!" sahut Leon yang membuatku geram dan seketika menoyor kepalanya pelan.arda bicara apa,dia bicara apa.sungguh!inginku menenggelamkannya ke dasar palung mariana!
"Damai dari mananya?"tanyaku kemudian.
" karena cara pengucapannya yang lantang dan sarat akan mengobarkan api semangat dalam diri kita,maka aku menyebutnya salam damai."ujar arda.
"Tidak masuk akal!" ucapku sarkas.
"Kalau tidak masuk akal,ya dimasukin." sahut leon.
"Bodoh!ambigu sekali!" ucap vino.
"Woahh...rupanya sahabatku ini sudah pandai bicara frontal ya,kau belajar darimana?" tanya arda dengan tangan yang bertengger di bahu Leon.
"Tuan mesum." singkat,padat dan jelas,leon hanya menjawab sekenanya.
"Siapa?"
"Ck!vino." mendengar leon,kini aku dan arda langsung menoleh cepat ke arah vino yang dengan santai menyeruput lemon tea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mÿ Lîght🌠 [®ℹlø] ✔
JugendliteraturLangkah vino kembali terhenti kala teriakan lantang dari rizka terdengar."Kenapa?!kenapa kau membenci dan menghindariku?!" Nafas vino tercekat,"Karena aku menyayangimu,Rizka Vreeze Agatha!"setelah itu,vino kembali melangkahkan kaki nya meninggalkan...