Lîght | ØNĖ: Th3 D∆t3 ¿?

12 4 3
                                    

Hâppÿ réådîng ānd ęnjøÿ în thįs pārt •^_^ •

***

Rizka's Pov °

Aku melihat pantulan diriku di cermin,memoles tipis liptint  berwarna cherry pink.Rambut ku yang coklat alami,ku biarkan tergerai bebas.malam ini aku memakai kaos hitam polos yang kontras dengan warna kulitku yang putih dan hotpants yang berbahan jeans.selesai dengan semuanya, Aku melirik jam dinding kamar ku dan...

Oh my god!!

Jam 08:10!aku sudah terlambat 10 menit.aku harus cepat-cepat pergi ke café sekarang.bagaimana bisa aku lupa dan terlambat seperti ini,pasti vino—kekasihku—sudah menungguku lama.Y'a,kami memang sudah ada janji akan bertemu malam ini di café jam 08:00 malam tepat.semoga saja dia tidak marah denganku.

Segera mengambil hoddie ku yang berwarna putih dan memakainya,sebelum keluar aku sempat bercermin...ah penampilanku perfect!casual!,lalu aku berjalan sedikit terburu ke pintu utama rumahku.

perlu kalian ketahui,aku adalah tipe perempuan yang suka kesederhanaan,aku  tidak suka memakai mâke up karena aku suka yang alami/natural/tidak dibuat-buat.aku suka berpakaian simple yang tidak ribet.aku hidup di keluarga yang berkecukupan,tidak terlalu mewah,yang penting harmonies.aku anak tunggal,jadi kedua orang tuaku tidak perlu membagi kasih sayang nya.

"Ma!mama!!" teriakku memanggil mama yang sedang berada di dapur memasak makanan untuk sang papa yang bentar lagi pulang dari bekerja.

Tak lama,mamaku datang menghampiri dengan sedikit tergesa-gesa.

"Ada apa sayang?bikin mama khawatir saja." omel mama,aku hanya membalasnya dengan cengiran.

"Hehe...tidak ada apa-apa ma,aku han—.." mama memotong ucapanku dengan cepat.

"Sebentar!ini, kau mau kemana sudah cantik,rapi,wangi begini?" Tanya mama cepat

"Biasa ma,mau jalan sama vino,hehe..."

"Pantas saja." mama menghela nafas,"kalau jalan dengan laki-laki itu harus hati-hati meskipun laki-laki itu sudah menjadi kekasihmu,yah...laki-laki kan suka begitu,bisa saja si vino nanti macam-macam denganmu.jaga dirimu baik-baik,kalau pulang jangan larut malam.sudah sana ,keburu vino nya marah nanti hanya karena kau telat datang."kata mama.

"Iya mama ku yang cuntak,yaudah kalau gitu... aku pergi dulu y'a ma." aku mencium pipi mama singkat.

"Take care,dear."
.
.
.
.
.
Setelah menembus jalanan ramai ditengah hiruk pikuk kota,akhirnya aku sampai di café Candé.

Aku memberhentikan motor matic putihku,melepas helm yang berada di kepalaku.sebelum benar-benar memasuki café, aku merapikan rambut dahulu yang sempat berantakan...dengan kaca spion sebagai tempatku bercermin.setelahnya aku mengangkat lenganku sejajar dengan dada, melihat jam analog yang terpasang cantik di pergelangan tanganku.Ah...ternyata sudah jam delapan lebih dua puluh menit.

'CK!kenapa harus telat sih?!semoga saja vino tidak marah...huh'

Di sebuah café bernuansa putih dengan hiasan bunga di beberapa sudut,terduduk seorang remaja laki-laki.usianya baru menginjak 18 tahun,beberapa hari yang lalu.aku berjalan menghampiri vino yang sepertinya tidak mengetahui keberadaanku, karena ia sedang berkutat dengan Benda pipih berwarna putih yang dipegangnya.

Saat sudah berada di depannya,aku berhenti.mengamatinya yang terlalu focus dengan handphone-nya.lalu aku berniat untuk duduk,namun sebelum itu,aku sengaja menyeret kursi agar menimbulkan suara yang dapat mengalihkan perhatiannya dari ponsel nya...

Dan,tepat sekali dugaanku...

Vino,ia nampak terkejut mengetahui keberadaanku, namun di detik selanjutnya ia malah mengulum senyum tipis di wajah tampannya.aku mengernyit heran,kenapa dia bisa setenang itu?padahal dia sudah menungguku lama,apakah dia tidak marah denganku karena aku terlambat datang tidak sesuai dengan janji yang tlah disepakati?

"Sayank,kau baru sampai?" pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut vino yang membuatku tersadar dari lamunanku.

"Ah...iya,aku baru saja sampai,kau tidak marah kan?" tanyaku hati-hati.

Alisnya bertaut sempurna,"untuk apa?"

"Ya.... karena aku terlambat datang dan sudah membuatmu menunggu lama."

"It's okay,No prob.aku tidak akan marah padamu hanya karena hal sepele seperti ini.So,dont worry."ujarnya dengan tersenyum menenangkan,membuatku bernafas lega.....Fiuuhh.

" aku tadi juga tidak sendirian selama menunggumu,karena aku di temani dengan waiters cantik."ucapnya yang membuatku melotot ke arahnya.dia bilang apa?ditemenin sama waiters cantik waktu dia nunggu aku?CK!

"Jadi,kau tadi berduaan dengan waiters cuntak itu?!"

"Sebelum aku jawab pertanyaan darimu,perlu aku révisi... Yang benar itu 'cantik' sayank bukan 'cuntak'." Katanya.

"Terserah apa katamu,tapi kau tidak genit kan dengan waiters cantik itu?" tanyaku malas.

"Tidak sayank,I'm just kidd,aku hanya ber- main game sewaktu menunggumu."aku hanya diam mendengarkan.

" sudah lah,tidak  usah membahas itu,aku ingin malam ini kita nikmati berdua saja,ayo ikut denganku."dia menggenggam tanganku berniat untuk mengajakku berdiri,namun aku masih diam terduduk di kursi.

"Kemana?"tanyaku dengan alis yang bertaut.

Dia tersenyum," sudah ikut saja."

Mau tak mau aku harus berdiri mengikutinya meskipun aku sudah PW(posisi wenakk) dengan posisi duduk.

"Kita naik apa?" tanyaku saat kami sudah berada di luar café.

"Naik motor mu."

"Lhah?terus,motor mu bagaimana?"

"Aku tidak membawa motor,sayank....aku tadi naik taxi online."dia naik motor matic putihku dan menyalakan mesinnya(menstater).

Ouh...tapi,bukan itu yang kupikirkan sekarang,bagaimana cara dia pulang setelah nanti mengantarku kerumah?

"Sayank...sayank."vino melambai-lambaikan tangannya di depan wajahku,berniat untuk menyadarkanku.

" ah....iya."

"Kenapa malah melamun?ayo berangkat...naik." aku naik di boncengan belakang.lalu vino menjalankan motorku.

★∆∞∆★

Holla...guys ✋
Gimana ceritanya?ini cuma 888 words.
Ini FF ku yg kedua setelah badboys vs Badgirl
Ohiya,aku mau kasih tau kalau di beberapa part selanjutnya bakal aku isi dengan cerita realita yang aku alami sendiri,So...stay tune,ya!

Ku tunggu vomment dari kalian semua!

Well,anyway,enjoy..ya!

Mÿ Lîght🌠   [®ℹlø] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang