"Kenapa malah melamun?ayo berangkat...naik." aku naik di boncengan belakang.lalu vino menjalankan motorku.
***
"Pak!gado-gado 2."
"Woke." balas si penjual gado-gado dengan tangan yang terangkat ke udara dengan jari telunjuk dan ibu jari yang membentuk 'O'.
Disinilah kami sekarang,duduk di pinggir taman kota yang suasana nya cukup ramai karena memang banyak pasangan muda-mudi yang berkencan atau hanya sekadar jalan-jalan seperti aku dan vino.kami kesini memang hanya sekadar jalan-jalan saja,yah...itung-itung membebaskan diri dari kejenuhan ke dunia luar yang sangat menenangkan.
"Sayank,aku cari minum dulu ya?."ucapan vino mengalihkan perhatianku yang tengah memandang cantiknya langit malam dengan kerlap-kerlip bintang yang senantiasa menemani.
Aku hanya tersenyum ke arahnya sebagai balasan.kemudian dia berdiri, cukup lama, yang membuatku bingung.kenapa dia hanya berdiri saja?kenapa dia tidak segera pergi membeli minum?
Dia membalikkan badannya yang semula membelakangiku kini dia menghadapku,aku mendongak menatapnya karena memang aku sedang duduk dan dia berdiri dengan tubuh menjulang.Dia juga menunduk menatapku membuatku mengernyit heran.
" vin..."
Cup
"Love you,tunggu sebentar ya." ucapnya seusai mencium pipiku sekilas sembari mengacak rambut ku gemaz,membuatku terbuai dengan pipi ku yang merona malu akibatnya.Ah...dia memang selalu begitu.
Setelahnya,dia pergi membeli minum di toko seberang jalan.sesaat kemudian,si penjual gado-gado mengalihkan perhatianku dari vino yang tlah masuk ke dalam toko.
"ini gado-gado nya,selamat menikmati."
"Iya pak,makasih ya."
"Pacarnya kemana?"
"Eh,itu pak...sedang membeli minum."
"Oh...begitu,yasudah silahkan lanjutkan saja makannya."aku hanya mengangguk untuk merespon.
Lalu,aku memakan gado-gado.huh...memakan gado-gado ini membuatku ingin membungkusnya satu untuk mamaku...mengingat betapa senangnya mama dengan makanan gado-gado.
Tiba-tiba sebotol air minuman dingin menyentuh pipiku yang membuatku terlonjak kaget,aku menoleh ke samping untuk mengetahui sang pelaku.
" hehe...dingin ya?nih.."ucapnya sembari menyodorkan sebotol minuman dingin padaku.
"menyebalkan!ku kira siapa tadi,eh..taunya monyet." dia hanya tersenyum memamerkan deretan Gigi putihnya.
"Yakin,tidak ingin mengambil nya?aku yakin kalau kau sedang membutuhkan minum."
"Tidak!vino juga tidak akan lama untuk datang kesini."
"Memang vino kemana?" tanyanya yang masih setia berdiri di sampingku dengan tangan yang menggenggam sebotol minuman dingin.
"Tuh.." Dagu ku mengarah atau lebih tepatnya menunjuk ke arah dimana vino membeli minuman.dia mengikuti arah pandanganku.
"Ouh...membeli minuman."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mÿ Lîght🌠 [®ℹlø] ✔
Fiksi RemajaLangkah vino kembali terhenti kala teriakan lantang dari rizka terdengar."Kenapa?!kenapa kau membenci dan menghindariku?!" Nafas vino tercekat,"Karena aku menyayangimu,Rizka Vreeze Agatha!"setelah itu,vino kembali melangkahkan kaki nya meninggalkan...