•AMONG• [changjin]

Prolog

Ok jadi gini . Ini cerita karena unsur ada ide g ada ide aku g peduli ya kalo ada yg mau baca atau enggak ada yang baca syukur g ada y Yo wes lah tetep lanjut .

Namanya juga hanya kesenangan belaka.

Dan yang mau baca terima kasih . Hehe :" ok happy reading ~~

.
.
.

"Hyunjin !"Laki-laki Itu kini berjalan sedikit tergesa" kearah nya Hyunjin menoleh melihat kearah belakang siapa yang baru saja memanggil nya"Bin ngapain lu disini woy?"hyunjin bingung menoleh kearah Changbin.Changbin diam ditanya hanya diam sedari tadi sambil menunduk

"Gw...

"Kenapa ? Kangen y sama gw ?

plak

"Aww !sakit njir gimana ntr kalo pala gw benjol terus cewek-cewek malah pada kerumunin gua ngantri minta buat ngobatin benjolan gua akibat pukulan lu gimana?" itu Hyunjin mendramatis membut sang lawan bicara melemparkan tatapan datar tak bergeming.

"maaf"

"ye"

"bin...."

"paan?"

"maaf"

"iya njir aelah !"

Kaku membuat Changbin semakin enggan mengatakan sesuatu,lupa akan tujuan mengapa ia ingin menemui Hyunjin sekarang

"jin"panggil changbin sambil menatap Hyunjin yang sejak tadi hanya menunggu changbin berbicara

"Lu masih suka ngerokok ya?.Yang ditanya hanya diam,membuang nafasnya kasar seakan-akan lupa cara untuk berbicara kepalanya hanya berputar mengikuti alur memorinya.Hyunjin semakin bingung apa yang akan ia katakan pada changbin sekarang, ia tidak bisa berbohong lagi, ia merasa dirinya telah mengkhianati perjanjiannya pada sang sahabat untuk tidak mengkonsumsi benda berbatang itu lagi.

Dulu masa-masa dimana Hyunjin dan changbin bertemu pada sekolah menengah pertama,Hyunjin saat itu lah meminta changbin untuk menjadi sahabatnya dirasa changbin mengiyakan keinginannya mereka bersahabat hingga kini,tetapi saat dimana Changbin pertama kali mengunjungi rumah Hyunjin dia mendapati Hyunjin sedang merokok diteras kamarnya,betapa terkejutnya Changbin saat mengetahui bahwa sahabatnya saat itu merokok.

bahkan sejak kelas 6 sd Hyunjin sudah mengkonsumsi benda itu,tidak ada yang tau soal Hyunjin kala itu orang tua nya sibuk sibuk dan hanya pekerjaannya yang diurusi,Hyunjin?hanya hidup dirumah mewah dengan beberapa pegawai rumah nya Hyunjin anak tunggal dia hanya layaknya anak sebatang kara yang entah tak tau dimana orang tua nya berada,ibu Hyunjin hanya pulang beberapa hari sekali mengunjungi anak semata wayang nya sedangkan ayah hyunjin pulang hanya seminggu sekali.Orang tuanya tinggal diapartemen dekat kantor perusahaan nya,betapa malangnya anak satu ini.

"JIN!"Changbin memukul paha Hyunjin hingga sang empu meringis kesakitan dengan wajah terkejutnya akibat changbin yang meneriakinya tepat pada daun telinganya.

"I...iya"Hyunjin menunduk tak berani menatap mata sang sahabat,Changbin menghela nafasnya kasar sambil membenarkan posisi nya

"lu udh ingkar sama gw jin udh berapa kali sih gw bilang jangan ngerokok! masa depan lu masih panjang jin tolong dengerin gw sekali aja demi hidup lu jin gw gak mau kehilangan lu kayak gw kehilangan abang gw karna kasus nya sama kek lo!!!".Changbin murka dia menangis sesak rasanya mengingat abangnya meninggal akibat kanker paru-paru yang disebabkan hal yang sama seperti yang Hyunjin lakukan sekarang.

Hyunjin diam tak bergeming untuk berbicara pun kaku rasanya,hingga pada waktunya dimana Hyunjin merengkuh badan mungil itu dia memeluknya membiarkan sang sahabat menangis dipelukannya,Hyunjin merasakan perasaan changbin saat ini,ia akan berjanji untuk serius kali ini untuk mengikuti perintah Changbin, Hyunjin bersumpah untuk tidak akan membuat Changbin bersedih apa lagi menangis seperti sekarang.

"Gw bakal serius kali ini bin gw janji gak bakal ngerokok lagi gw bakal turutin semua apa kata lu bin tapi gw mohon jangan nangis gw benci sahabat gw nangis gw benci lu nangis apa lagi nangis karna gw,gw mohon tolong jangan nangis lagi".Hyunjin mengatakan itu sambil memegang wajah sang sahabat untuk menatapnya.

Changbin diam ia tak sanggup untuk berkata lagi cukup sesak dadanya untuk bernafas saja rasanya cukup

"gw mau pulang".Permintaan changbin membuat Hyunjin melepaskan pelukannya.

"Ayo"...

.
.

TBC...

NEXT OR END?

votement nya.......