57 16 0
                                    

Raina membuka netranya perlahan, ia berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"Hm?" Gumam Raina, ia berada di taman belakang sekolahnya. Raina berjalan menyusuri taman tersebut, berniat mencari bantuan.

"Yaaang~" Raina bersumpah ia mendengar suara orang lain di sini! Ia berjalan pelan mencari sumber suara tersebut.

"Galen~" Ucap suara itu lagi.

Galen?

Maksudnya kak Galen?

Raina tertegun, bagaimana suara itu bisa merapalkan nama Galen dengan begitu imut?

Raina semakin gencar mencari suara tersebut, ia tak peduli saat kakinya tergores ilalang yang ada di taman tersebut.

" Galen sayang~~" Raina menyesal, sungguh. Untuk apa ia mencari seperti ini kalau kini ia mendapati Galen yang tengah 'bermesraan' dengan perempuan lain.

---

"Hiks.."

Galen yang tengah terlelap langsung bangun takkala mendengar suara tangisan.

"R-raina!" Galen langsung menekan tombol bantuan yang disediakan rumah sakit.

"R-raina sadar!" Ucapnya terbata. Tak lama, seorang dokter dan beberapa perawat datang membawa alat medis.

"Raina butuh istirahat, dia baik-baik saja. Jangan tanyain hal-hal yang terlalu berat, saya permisi." Dokter itu meninggalkan ruangan.

"Raina...." Ucap Galen halus.

Bibir Raina yang berwarna putih bergerak tanpa suara.

"Kenapa?" Tanya Galen.

"K-kak.." Raina memanggil Galen terbata.

"Kenapa sayang?" Tanya Galen.

"Kakak sayang sama aku? Uhuk—" tanya Raina lalu terbatuk. Bukan kode kok, bukan.

Galen tersenyum, " terus buat apa kakak di sini kalo nggak sayang kamu?"

Raina tersenyum miris, " terus Kenapa kakak minta putus? Kakak punya perempuan lain?"

------

Setelah mendapat informasi dari Galen, Hanna, Rakka, Vano,dan Vani langsung menuju rumah sakit.

"Gimana?!" Teriak Hanna, yang ternyata mengusik tidur Raina.

" Berisik sih toa masjid" ucap Galen kesal. Untung saja Hanna tau keadaan, jika tidak, sudah habis rambut Galen di tangan Hanna.

🌵🌵🌵

" Rain.... Kamu kenap bisa jatuh dari toilet?" Tanya Hanna pelan-pelan. Hanna kepo bos. Ingin rasanya Galen mebotaki kepala Hanna kalau saja ia tidak ingat kalau Hanna adalah pacar sahabatnya sendiri.

Raina berdehem, " jadi gini...."

((Flashback on))

" Van! Anterin toilet kuy!" Kata Raina, " udah nggak tahan!"

Vani memutar bola matanya malas, " please ya, baru sepuluh menit iamu habis dari toilet, mau ke toilet lagi? SITU BESER ATAU MENCRET?!"

" Kalau aku ngompol disini, kamu yang ngepel!" Ucap Raina menunjuk Vani.

Dengan terpaksa, Vani Sudi menemani Raina ke toilet.

"Baby?" Ucap sebuah suara yang Raina yakini adalah suara Galen yang menyapa Raina di toilet.

"Siapa ya?" Jawab Raina cuek.

Sret

Bruk

" Kakak bakalan usahain hubungan kita, jangan deket-deket Chris, dia jahat Rain," ucap Galen setelah melepas pelukannya pada Raina.

" Jangan asal nuduh kak, kakak tuh lebih jahat, ninggalin aku pas lagi sayang-sayangnya," ucap Raina lalu masuk ke toilet.

Kriet

"Eh udah?" Tanya Galen pada seseorang di luar sana, namun masih terdengar oleh Raina.

' Oh? Abis kemarin, sekarang gebetan baru lagi?' batin Raina (tidak) sirik.

" Aku tinggal aja, kebelet lagi. Nanti aku ke kelasmu," ucap perempuan itu. Lembut dan polos, pantas Galen naksir.

Suara tapak sepatu yang kian menjauh menjadi bukti Galen yang sudah pergi dari area toilet.

---

Raina sedang buang air kecil dengan khidmat. Setelah selesai, ia keluar dari kamar mandi. Baru saja ia melangkah, tiba-tiba—

BRAK

Rambutnya di tarik ke bawah dengan keras, menyebabkan kepalanya membentur lantai dengan begitu kerasnya.

"Akh—" rintih Raina.

" Rasain," perempuan itu tersenyum jahat, menggeret rambut Raina dan menggoyang-goyangkan kepala Raina hingga darah Raina mengotori hampir seluruh lantai toilet.

"K-kak Galen..." Gumam Raina, dan setelahnya Raina tak sadarkan diri.

((Flashback off))

"Gitu..."

" Jahat banget, serius. Pantes aku sempet denger suara jatuh, tapi Vano malah minta uang ke aku, fokusku jadi ke alih." Vani merespons.

" Mau aku botakin aja kepalanya, by the way, uangnya nggak usah balik ya van?" Vano menambahi.

" Sekali lagi mending kamu buang impian mu jauh-jauh buat pacaran sama Aurel," ucap Rakka, yang direspon semuanya dengan tawa.

🌵🌵🌵

Setelah puas memberikan bogem mentah kepada Galen, Chris segera pergi dari rumah sakit. Tapi ia tak pulang, melainkan ke rumah bercat peach yang berada satu kilometer dari rumah sakit.

Tok! Tok!

Crish terus mengetuk pintu kayu rumah itu. Hingga beberapa ketukan, pintu kayu itu baru terbuka, menampilkan sosok perempuan yang begitu Chris cintai, tapi juga membuat Chris murka.

Chris menarik perempuan manis itu, " maksud kamu apa ngelakuin semua ini?"

"Hah?" Perempuan itu tampak tidak mengerti.

" Kakak tahu, kamu yang buat Raina celaka kan? Jawab kakak!" Chris membentak perempuan di depannya ini.

Perempuan itu menangis, "A-aku nggak sengaja..."

Chris mengusap kasar wajah tampannya," karena dia! Lupain dia! Kamu sayang dia kan?! Lupain dia! Biarin dia bahagia sama orang yang dia sayang!"

Perempuan itu menggeleng dengan kencang, tangisnya semakin menjadi, " NO HE IS MINE! ONLY MINE! "

BRAK!

PYAR!

Chris memukul kaca jendela yang ada di depannya, kaca itu tebal dan pecah di tangan Chris.

" K-kak C-chris..." Perempuan itu terkejut. Bukan karena Chris berhasil memecahkan kaca jendela itu, tapi karena menetesnya bulir bening dari mata teduhnya.

"K-kakak juga suka Raina? K-kenapa semuanya suka dia?! Hiks..." Tanya perempuan itu. Ia menunduk, ia terisak. Merasa hatinya begitu tercabik saat semua orang yang dia kenal berpihak kepada perempuan bernama Raina.

Chris menarik tangannya yang penuh darah,
Membawa perempuan itu kedalam pelukan hangatnya, Chris mengelus rambutnya yang selembut sutra.

" Hiks... Kalau kakak suka sama kamu gimana, Bunga?"

#terdrama2k19
#END.

Note:  terimakasih kepada semua yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca karya saya, terimakasih juga untuk yang sudah memberikan vote dan komentar.
See you next time 👌🏼

N. Mau lanjut? komen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

X Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang