🌷🌷🌷
"Lu pada gila ya ini rumah sakit dan lu ribut" kata Septian.
"Heran gue sama lu lu pada, kenapa?" Hanna.
"Iya nih kira kira dong kalo mau ribu,t di lapang ke jangan di rumah sakit, biar gue yang jadi wasitnya" ucap Zidan
"Ada masalah apa sih kalian?"Hanna
"BUKAN URUSAN LU" mereka menjawab serempak.
"Si anjing pergi aja sana" Hanna
"Iya nih sialan." Zidan . Bobbi yang tau semuanya hanya bungkan. Sedangkan Irene entahlah malu, kesal, bingung. Bercampur menjadi satu.
"Bersihin dulu luka kalian tuh,"ucap Irene
"Gak deh gue pergi aja" jawab Allex yang langsung bangkit dari duduknya.
"By mau kemana?"tanya Irene.
"PULANG" teriak sambil berjalan ke arah pintu keluar . Irene yang melihat itu hanya menghela napas.
"Kenapa si? Heh BANGKE lu kan yang ada di tkp sejak awal. JELASIN" sentak Hanna pada Bobbi.
"Jadii... abis lu pada keluar, Irene katanya pengen sendiri, kita tinggal deh terus gue hubungin Allex deh buat nemenin dia, udah aga lama kita, gue sama mario balik ke kamar Irene dan di situ udah ada Allex sama Irene lagi .."
"Udah ceritanya Bob?"tanya Irene langsung memotong ucapan Bobbi.
"Lagi apa Bob. Lanjut ih" kata Hanna. Bobbi melirik Irene. Lalu Irene memberikan tatapan yang seolah berkata awas lu ya.tapi namanya juga Bobbi gak seru kalo gak buat onar.
"CIPOK" kata Bobbi sambil cengengesan Irene hannya menghala napas, lalu memalingkan wajahnya.
"ANJIIIIING CIPOK?.REN?" Kata Septian meminta penjelasan.
"GOBLOK DIKIRA INI HOTEL" Hanna yang kaget.
"YAH GAK ADA GUE PADAHAL PENGEN LIAT IRENE CIPOK"Kata Zidan
"YANG BENER AJA REN" kata septian
"iyah sih lu udah 18 tahun. YATAPI GAK DI RUMAH SAKIT JUGA ANJING" sentak Hanna.
"Gak paham lagi gue"lanjutnya
"Bentar bentar. Terus apa hubungannya sama berantemnya Allex dan Mario?" tanya Zidan
"Wah yo jangan jangan lu suka ya sama Irene?"tanya Hanna dengan nada menyelidik.
"Jangan bilang lu cemburu. Terus kalian... lu pada bakuhantam? Wah cemburu buta lu," kata Septian.
"Apa sih. Mmmm dia sama Allex emng punya masalah gitu, yakan yo?" Kata Irene sembari bertanya pada Mario.
"masalah apa si yo"tanya Hanna.
"Mmmmmm, udah lah gue cabut"jawab Mario lalu bangun dan berjalan ke arah pintu.
"Yeeeh si kutu di tanya malah pergi" kata Hanna
"Lagian lu kepo banget si jadi orang"kata Zidan, dan hanya di balas dengan pelototan oleh Hanna.
"Gue mau pulang gue udah gak betah disini."kata Irene.
"Abisin infus dulu gigi, lu ya." Jawab Bobbi.
"Kalian masih marah sama gue?. maaf ya, gue gak bermaksud tadi, gue lagi mimpi di peluk ibu gue terus tiba tiba denger suara kalian brisik, dan saat gu .. gue kebangun cuma mimpi. maaf ya?" Jelas Irene merasa menyesal.
"Kita gak marah ko, kita cuma terlalu khawatir, ko bisa gitu lu gak ngasih tau kita tentang penyakit lu, maaf juga udah ganggu mimpi lu,gue tau banget gimana perasaan lu" jawab Zidan sembari mengelus kepala Irene.
"Iyah maaf ya tadi gue bentak bentak lu kita tu sayang sama lu"kata Hanna lalu di angguki oleh semuanya.
"Makasih" kata Irene.
"Ko jadi melow si, gimana kalo kita ngedj, sep bawa alat dj lu ke sini la biar rame, Zidankan pinter tu ngedj"kata Bobbi dengan santainya
"Terus lu mau ngajak yang setruk,koma, dan semua orang yang lagi sakit disini dugem gitu njing?" Sentak Septian. Lalu di tertawakan oleh semuanya.
"Nah gitu dong hahah,"kata bobbi.
🌷🌷🌷
Mereka terlihat seperti biasa, mereka juga sudah melupakan masalah kemarin.
Dan sekarang mereka tengan berada di caffe shop.
"Gimana kalo kita taruhan lagi kalo lu berhasil gue jajanin lu sebulan penuh," ucap Bobbi tiba tiba.
"Lah gue doang ?" Jawab Irene.
"Iyalah taruhannya lu harus bisa jadi pacarnya si Allano dan harus bisa ajak Allano cubbing. lu harus mau ,gak ada penolakan" ucap Bobbi sambil liatin orangnya yang sedang makan. Lalu di-iya-kan oleh ke 3 temannya.
"What? GILA YA LU BISA MATI GUE . YAKALI GUE HARUS RACUNIN ANAK ORANG" teriak Irene mengundng perhatian orang yang berada di caffe tersebut.
"Berisik lu" kata Hanna berbisik pada temannya.
"kalo lu berhasil. selama sebulan gue antar jemput" ucap septian
"Gue kasih cuky gue deh" tambah Hanna. Cuky itu kucing anggora yang Irene mau adopsi dari Hanna. Tapi dia selalu bilang "gue masih sayang sama cuky nanti deh kalo udah gak sayang" makanya kalo Irene mau main sama Cuky harus kerumahnya Hanna. soal nya Hanna pelit kalo soal cuky.
"Gue traktir ice cream selama sebulan" tambah Zidan. Membuat Irene tergiur
Irene masih menimbang sambil memakan makanannya pasalnya dia tidak mau meracuni anak orang, tapi dia juga tergoda dengan hadiah yang di tawarkan temannya. Cuky yang dia inginkan, antar jemput selama sebulan, pluss ice cream juga tlaktir jajan sebulan astaga. Lagian Allex pacarnya Irene itu kembarannya allano.bagaimana bisa.
Irene menghela napas,"gapapa kali ya, kan cuma taruhan"gumam dalam hati.
"OKE , gue terima" sahut Irene.
Lalu teman nya bersorak hiyaaa.
"Oke waktu lu cuma 3minggu ya" kata Zidan.
"Gak kelamaan, gue bisa . ngeremehin banget lu"ucap Irene sombong padahal dalem ati nya "bisa gak ya gue hadeeeeh".
"Kalau lu kalah hp lu gue jual buat makan kita ber 4" ucap Septian langsung di setujui teman temannya.
"diiih, oke kita liat ajh"sahut Irene.
"Oke di mulai dari sekarang ya" kata Hanna.
"Tapi inget lu gak boleh baper ya, harus propesional"lanjut Hanna.
Lalu Irene terlihat tengah melamun , mungkin memikirkan bagaimana caranya.
Lalu teman temannya cengengesan tanpa Irene tau, dan mereka melanjutkan makannya.
🌷🌷🌷
Hiiiiyaaaaa halo bams. Ya ampuuun jangan di tiru ya taruhan kaya gitu.
Kalo mau nakal, gak usah bawa bawa anak orang ya ampuuun. Hahahha
Gak patut di tiruuu itu gak patuuuuut
aku bakal berusaha up secepetnya
Yang nunggu MBL boleh minta Komen yang banyak gak?
Gak deng gak jadi hahah.Yang belum vote. Yo ayoo biar semangat akunya
Aku itung ya 1 2 3
Oke makasih votenya bambang. lop de pokonya.Mohon bantuannya ya bams aku hanya penulis amatiran 😊
Jakarta, 20 nov 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Life
Romance🌷🌷🌷 Katika akan melewati Allano . tiba tiba kakinya Irene yang sakit tersentuh oleh kaki meja yang berada di dekat Allano . Lalu dia jatuh menimpa Allano yang tengah duduk dan disitulah bibir Irene yang tidak tau malu itu menempel tepat di atas...