03. Protective Sehun

603 90 1
                                    

Hari kamis adalah hari yang paling menyebalkan bagi Joy, Sehun dan teman-temannya yang lain. Mereka mendapat kelas sejak pagi dan seharian benar-benar penuh dengan jadwal. Dosennya selalu siap sedia mengajar para mahasiswanya yang aktif itu.

Saat ini, Joy sedang berkumpul di gazebo fakultasnya bersama Jennie, Yeri dan Seulgi. Mereka tengah asik berbincang.

"Tumben sendirian" Ujar Jennie.

"Lah, emangnya kenapa?" Tanya Joy.

"Biasanya juga sama pangeran lo" Sahut Yeri.

"Hah? Maksud lo Sehun?" Balas Joy.

"Cie, ngaku lo kalo dia pangeran lo" Ledek Seulgi

"IH BUKAN YA!"

"Terus, intinya dia kemana gitu? Sampai kalian misah gini" Tanya Jennie.

"Dia lagi pergi sama anak-anak cowok. Terus, gue sempat ngeliat kakak gue tadi di sini. Padahal, kampusnya beda" Jawab Joy.

"Kakak lo racun" Celetuk Yeri.

"Ya emang. Tapi dia gak nakal, kok" Balas Joy.

"Pantes lagi asik. Ada bosnya. Berani deh dia ninggalin lo" Ujar Seulgi.

"Hahaha, apaan sih"

"Lo tuh sama Sehun udah kayak kembar siam. Susah banget mau misah dari masa-masa ospek. Apa-apa bareng. Kali aja kalo mandi juga bareng, ya" Ujar Seulgi lagi. "EH WOY YA TUHAN! YA KAGAK LAH" Joy sontak berteriak.

"Siapa tau"

"Saking lengketnya kalian, semua orang tuh greget pengen nikahin kalian berdua" Ujar Yeri.

"Ih, najis. Ogah"

"Pala lo, Joy. Lama-lama juga nikah beneran lo sama dia" Celetuk Jennie asal lalu mendapat pukulan dari Joy.

🌟🌟🌟

"Oke. Gue cabut" Ujar Jennie saat kelas mereka selesai. Joy baru saja keluar karena harus menunggu Sehun yang super ribet hari ini.

Sungjae juga baru keluar dan berhenti di depan kelas bersama Joy. "Lo nungguin kakang, ya?"

"Kakang siapa?" Tanya Joy balik. Sungjae mengarahkan atensinya ke arah Sehun sebagai kode. "Idih, ogah"

"Yeu, gayamu, Mbak"

"Bener, ya. Mending juga nungguin cowok lewat. Siapa tau, bisa gue menelin"

"Menelin aja gue, Joy. Rela"

"Apa kabar Soohyun, bro?" Semua menoleh. Itu bukan Joy. Sehun datang dari belakang. Wajahnya tampak menyeringai ke arah Sungjae. Benar-benar mengerikan.

"Eh, maap, Bos. Duh, gue gak berniat jahat" Ujar Sungjae.

"Gue gampar lo sekali godain si Joy"

"Eh iya, maap, Bos. Ampun banget dah"

Joy melirik Sehun sambil menganga. Ia heran dengan lelaki itu. Tumben sekali. Atensi Sehun beralih ke arah Joy yang tengah meliriknya, setelah Sungjae pergi. "Ayo, pulang!" Ajak Sehun tanpa disadari, ia reflek menggandeng tangan Joy.

"Apa-apaan, sih" Joy melepaskan tangannya kasar.

"Sorry-sorry, gue gak sadar. Reflek" Jawab Sehun. Joy mengelus tangannya berkali-kali sambil menatap sinis Sehun. Gadis itu merasa kesal dan jalan mendahului Sehun. Lelaki itu malah salah tingkah dan menyusul Joy.

Momennya benar-benar awkward.

🌟🌟🌟

Baru juga masuk ke dalam toko buku. Sehun sudah menemui laki-laki kegatelan yang modusin Joy waktu asik baca. Awalnya mereka pisah. Sehun berhenti di rak buku berisi materi mata kuliah. Sedangkan Joy, ia memilih membaca buku novel tanpa membeli. Kalau bagus, ya dibeli juga, sih. Setelah menghampiri Joy, ia terus membuntutinya. Joy sampai risih.

EneloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang