bab 2

684 76 6
                                    

Flashback

Api sudah menjalar ke berbagai sisi dari sisi kiri kanan depan belakang semuanya sudah terkepung dan inilah yang sedang di rasakan seorang Bae Junsik panglima kerajaan dan sahabat raja junhoo yang sedang berupaya menyelamatkan nyawa pemimpin kerajaan siapa lagi kalau raja junhoo sahabatnya.

Tangannya mendobrak pintu kayu yang terbilang sangat kokoh tapi tidak dengan Junsik dia kuat dia hanya mendobrak dua kali dan langsung terbuka.

Mata elangnya menangkap sosok tegap di belakang pintu dan tersenyum bangga

Prokk

Prokk

Prokk

(Prank coy?) - author

"Bagus...bagus aku tidak salah pilih telah menempatkanmu di posisi panglima Bae Junsik, sahabatku" ucap raja junhoo melangkah menghampiri Junsik

"Bagaimana bisa yang mulia? Ada membodohiku" ucap Junsik agak pelan

"Ini trik dariku Bae... jika seorang panglima tidak sigap menolong maka itu bukan di sebut panglima kerajaan"

"Yang mulia Benar... Tapi...apa yang mulia tidak apa-apah?" Tanya Junsik

"Tenang saja Bae...oh yah mari kita ke sanggar dan minuman sambil mengobrol aku kangen sekali canda guraumu teman" ucap raja junhoo

"Baik yang mulia" jawab Junsik

....

"Apa kau yakin ingin pergi dari istana?" Tanya sang raja

Saat sampai Junhoo dan Junsik bercengkrama seperti biasa karena bisa di bilang kedua orang ini sangatlah dekat bahkan melebihi sebatas sahabat

Dan pada waktu sekarang ajuan Junsik untuk keluar membuat hati Junhoo kecewa olehnya

"Maaf yang mulia ini keputusan berat yang harus saya ambil, anak dan istriku sangat membutuhkan keberadaanku untuk di sampingnya mengingat istri hamba sedang sakit sambil merawat anak gadisku" jelas Junsik

Raja paham betul sifat sahabatnya itu sosok bertanggung jawab, setia, baik hati, dan yang pasti tidak sombong itu yang raja tahu selama persahabatan dengannya

Raja menghela nafas beratnya mengambil keputusan yang jujur saja masih di ragukan olehnya

"Baiklah... Mengingat istri dan anak.. saya ikut merasakan bagaimana sosok suami sempurna untuk keluarganya itu juga yang saya rasakan dan aku dengan berat hati akan mengabulkan ajuanmu Jun.... tapi, bagaimana dengan anakmu dan anakku? Kau masih ingat janji kita?"

Beberapa saat Junsik mengingat-ingat apa janji yang telah mereka sepakati dulu oleh yang mulia dan akhirnya Junsik mengingatnya

"Ya yang mulia saya masih mengingatnya" jawab Junsik mengingatnya

"Baguslah"

Dan waktu dimana Bae Junsik mengundurkan diri dari jabatannya sebagai panglima kerajaan dan harus menepati janjinya pada sahabatnya sekaligus raja yang mulia negri

Flashback end

Wanita cantik bernama Bae joohyun sangatlah suka dengan namanya jenis bunga tidak salah jika setiap harinya wanita cantik itu harus pergi ke hutan untuk mencari bunga-bunga liar untuk ia tanam di pekarangan rumahnya dan menurutnya bunga adalah lambang kebahagiaan di dalam kamus hidupnya

Wanita cantik bernama Bae joohyun sangatlah suka dengan namanya jenis bunga tidak salah jika setiap harinya wanita cantik itu harus pergi ke hutan untuk mencari bunga-bunga liar untuk ia tanam di pekarangan rumahnya dan menurutnya bunga adalah lam...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
  𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐀𝐧𝐝 𝐖𝐚𝐢𝐭𝐞𝐫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang