bab 3

552 77 4
                                    

"Buka!" Ucap pria yang berada di dalam keronda

.
.
.

Malam semakin larut dan disinilah pria tampan beralis tegas yang sudah sejak dari kapan hanya untuk mencari rombongannya kuda putih dirinya pun sama lelahnya..pria itu turun dan

"Vivi.. tunggu sebentar lagi ok? Kita akan segera menemukannya" ucap pria itu pada kuda kesayangannya

Vivi diam tidak menjawab sama sekali bagaimana bisa menjawab Vivi adalah kuda dan kenapa harus di ajak bicara

Langkah pria itu terhenti saat melihat lampu obor di depannya yang cukup terang niat mendekati seketika diam di tempat dikalahkan penglihatannya menangkap dua sosok gadis yang dia temui di sanggar tadi, tapi kenapa mereka di sana tanpa ada rasa takut sedikitpun yang pria itu tahu di tempat sana tepatnya di dalam keranda ada sosok penguasa negeri.

"Apa yang mereka lakukan?" Tanya pria itu masih mengamati

....

Malam ini entah kenapa menjadi badai topan, pohon-pohon bergoyang kencang dengan deruan menerjang gendang telinga bahkan sebelumnya malam ini tidak ada tanda-tanda akan datangnya badai mengerikan

Hawa dingin semakin menerpa tubuh kedua wanita itu, kulitnya semakin memucat tiba-tiba suara perintah tegas tapi terdengar lirih itu langsung menancap kuat di jantung wanita itu.Bae joohyun

Dua pengawal menghampiri keranda yang masih tertutup rapat segera kedua orang itu membukanya perlahan

Sosok pria berpakaian merah keluar dari dalam keranda tatapan tajam yang siapa pun akan langsung bergidik ngerti jika langsung melihatnya tapi terkecuali dua dari wanita itu yang memandang lekat pria itu seakan tidak ada objek lain yang bisa dilihatnya.

Sosok pria berpakaian merah keluar dari dalam keranda tatapan tajam yang siapa pun akan langsung bergidik ngerti jika langsung melihatnya tapi terkecuali dua dari wanita itu yang memandang lekat pria itu seakan tidak ada objek lain yang bisa dilih...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa berhenti?" Tanya raja pada pengawal Setianya

"Maafkan hamba yang mulia...ada dua wanita yang memaksa ingin ikut kami dia tersesat jadi terpaksa langkah kita terhenti oleh mereka yang mulia" jelas pria itu padanya

Junmyeon mengedarkan pandangannya kesia-sisi mencari dua wanita yang menjadi penghalang perjalanannya dan benar saja dua wanita.

Deg..

Deg...

Deg....

Junmyeon terdiam di kala pandangannya bertubrukan langsung dengan mata wanita itu

Ada apa dengannya?

Akhirnya junmyeon memutuskan menghampiri mereka

Di saat langkahnya pas di hadapan wanita itu

"Kenapa kalian mengganggu perjalanan kami?" Tanya junmyeon dengan nada dingin

Salah satu dari wanita itu tersenyum padanya. sungguh manis di benak Junmyeon dan

  𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐀𝐧𝐝 𝐖𝐚𝐢𝐭𝐞𝐫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang